Sabtu, 11 Februari 2017

HIDUP HANYA UNTUK MENYENANGKAN HATI BAPA (Bag.2)


2 Korintus 5:15  Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Setiap orang percaya harus mengerti dan sadar bahwa ketika Tuhan Yesus menebus kita dari dosa kita yang seharusnya kita pikul sendiri maka kita adalah orang orang yang berhutang kepada-Nya, olehnya segenap hidup kita haruslah kita persembahkan untuk hidup bagi Tuhan, dalam hal ini kita harus menyenangkan hati Tuhan sebagai buah pertobatan kita dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Sering kita mengatakan bahwa kita mau menyenangkan hati Tuhan. Tahukah saudara dengan cara bagaimanakah kita menyenangkan hati Tuhan?
Seseorang yang gagal menyenangkan Tuhan dalam kehidupan setiap hari dan setiap saat melalui segala perbuatan dan di segala situasi, tidak akan dapat menyenangkan Tuhan dalam kegiatan pelayanan gerejani.
Pelayanan gereja hanya menjadi kamuflase semata-mata ketika ia gagal menyenangkan hati Tuhan didalam perbuatannya sehari-hari.
Hendaknya orang percaya tidak berpikir bahwa dirinya bisa menyenangkan hati Tuhan melalui kegiatan pelayanan gereja tanpa menyenangkan hati Tuhan dalam kehidupannya setiap saat dan dalam segala situasi.
Kalau jemaat atau aktivis gereja atau seorang pendeta berpikir bahwa keberadaannya yang selalu ada dalam kegiatan pelayanan gereja berarti sudah hidup di pihak Tuhan dan telah menyenangkan hati Tuhan, maka ia adalah orang yang menyesatkan dirinya sendiri.
Orang seperti ini juga pasti bisa membuat jemaat dan banyak orang di luar gereja menjadi keliru dalam bersikap kepada Tuhan.

Menyenangkan hati Tuhan bukanlah perbuatan yang mengkampanyekan kuasa dan kebaikan Tuhan dalam kesaksian berkat-berkat jasmani serta mujizat, hal itu Tuhan adakan sebagai tanda yang menyertai orang percaya dan bukan untuk menjadi tolak ukur seseorang sudah menyenangkan hati-Nya.
Menyenangkan hati Tuhan adalah hal yang lebih menekankan kepada bagaimana orang percaya menjadi manusia Kristus yang sempurna dengan mengenakan gaya hidup Tuhan Yesus Kristus, inilah maksud dari keselamatan itu diberikan.
Orang yang ingin menyenangkan hati Tuhan harus memiliki sikap hidup : makanannya ialah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya tanpa batas dalam hidupnya.
Menyenangkan hati Tuhan setiap saat adalah pilihan setiap saat pula yang menunjukkan apakah seseorang memilih Tuhan atau tidak. Orang yang hidupnya tidak menyenangkan hati Tuhan setiap saat adalah orang yang tidak memilih Tuhan. Ia memilih dirinya sendiri dan memilih dunia ini.
Dengan berusaha menyenangkan hati Tuhan setiap saat melalui segala hal dan segala situasi, hal ini menunjuk bahwa ia mau berusaha mewarnai hidupnya dengan hidup dalam ketertundukan kepada Tuhan tanpa batas.
Seharusnya jika ia seorang pendeta sekalipun, ia harus memiliki sikap hati yang belum merasa puas dan layak sebagai hamba Tuhan sebelum ia mewarnai hidupnya dengan hidup dalam ketertundukan kepada Tuhan tanpa batas.

Dua hal utama yang harus dimengerti untuk menyenangkan hati Tuhan. Pertama, kita harus memahami dengan lengkap keseluruhan rencana Tuhan atas dunia ini.
Keseluruhan rencana Tuhan antara lain mengapa Tuhan menciptakan manusia, mengapa Tuhan sendiri yang turun ke dunia, apakah keselamatan itu dan lain sebagainya.
Seseorang tidak akan dapat menyukakan hati Tuhan tanpa mengerti kebenaran Alkitab secara tepat dan lengkap.
Di dalam keseluruhan rencana Tuhan tersebut kita sebagai umat pilihan Tuhan harus menemukan juga “Tujuan Tuhan” menempatkan kita diposisi sekarang ini. Orang Kristen yang mau menyenangkan hati Tuhan harus menemukan "Tujuan Utama Tuhan" didalam hidupnya.
Hal tersebut bisa ditemukan lewat pertemuannya setiap hari dengan Tuhan, menyiapkan waktu khusus datang kepada Tuhan untuk bersekutu dengan-Nya dan peka terhadap bahasa Tuhan yang Tuhan nyatakan didalam setiap peristiwa dihidupnya.

Kedua, kita harus memahami bagaimana memiliki sikap hati atau manusia batiniah yang benar dihadapan Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah pemahaman yang akurat mengenai kebenaran Injil yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Kebenaran Injil akan membuka pengertian kita terhadap manusia macam apakah yang dikehendaki oleh Tuhan. Manusia yang dikehendaki oleh Tuhan bukan manusia yang taat kepada hukum moral saja, tetapi yang memiliki sikap batiniah yang baik sesuai standar Tuhan Yesus.
Inilah yang dimaksud oleh Firman Tuhan bahwa kita harus memiliki pikiran dan perasaan Kritus (Filipi 2:5-8).
Standar hidup yang benar dari Tuhan Yesus untuk umat-Nya adalah : ada tertulis didalam Injil Matius 5:48 "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Hendaknya kita tidak berpikir bahwa Tuhan bisa disukakan kalau kita menjadi aktivis gereja bahkan pendeta, juga tidak cukup dengan memberi uang dalam jumlah besar berapa pun.

Tuhan hanya disukakan oleh orang yang dalam segala tindakannya berkenan kepada-Nya setiap saat, menghormati dan menghargai kehadiran Tuhan, memberi Nilai Tinggi Tuhan Yesus dari segala yang ada didalam hidupnya dan berusaha menjadi sempurna seperti Bapa kita Tuhan Yesus Kristus yang adalah sempurna.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar