Jumat, 03 Februari 2017

IMAN ORANG PECAYA HARUS DI UJI OLEH TUHAN


Matius 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

Iman orang percaya harus dimurnikan oleh Tuhan lewat perjalanan hidupnya bersama sama dengan Tuhan.
Seseorang dapat menjadi bijaksana adalah sebuah perjalanan panjang yang diajar oleh Roh Kudus.
Hal ini tidak bisa diperoleh dengan cepat. Pada suatu saat akan datang pengujian apakah seseorang bijaksana atau tidak. Tuhan Yesus memberi perumpamaan mengenai gadis bodoh dan bijaksana. Kata bijaksana dalam teks tersebut adalah phronimos yang artinya : cakap, penuh dengan hikmat (Matius 25:2).
Didalam alkitab masalah digambarkan dengan hujan, banjir dan angin badai, hal ini menunjuk kepada pengujian yang pasti akan dialami setiap individu (Yakobus 1:12; 1 Petrus 1:6-7).
Tuhan Yesus sendiri mengalami pengujian ini yang sama dengan baptisan api (Lukas 12:50; Markus 10:38).
Demikian pula dunia akan dibawa ke masa pengujian atau yang sama dengan penampian.
Yohanes Pembaptis berbicara mengenai penampian ini.
Yohanes Pembaptis berbicara kepada orang-orang yang kelihatannya mau menjadi pengikut Tuhan tetapi tidak sungguh-sungguh mau bertobat, bahwa mereka akan ditampi (Matius 3:7-12). Penampian itu akan membuktikan apakah mereka sungguh-sunguh bertobat atau tidak.

Yohanes Pembaptis mengajak setiap pendengarnya untuk memiliki kehidupan yang berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini sejajar dengan spirit Perjanjian Baru yang menuntut orang percaya sungguh-sungguh berkualitas sebagai anak Allah.  Soal status keturunan Abraham secara daging tidak lagi berarti di zaman anugrah ini, Pada jaman anugerah yang penting adalah pertobatan yang dibuktikan dengan baptisan dan bersedia dikubur (mematikan manusia lama), mulai mengenakan konsep baru, hidup baru yang tidak lagi serupa dengan dunia ini melainkan memiliki keserupaan yang segambar seperti Kristus telah hidup (Roma 6:1-5 ; 1 Yohanes 2:6).
Berkenaan dengan hal ini maka Tuhan perlu mendidik setiap orang percaya untuk hidup didalam kehendak-Nya setiap hari.
Tuhan akan bertindak tegas kepada setiap orang.
Ketegasan Tuhan itu digambarkan oleh Yohanes dengan kapak (Matius 3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api).

Dalam Yohanes 15:1-7, Tuhan Yesus menyatakan bahwa carang yang berbuah dibersihkan untuk lebih banyak berbuah tetapi carang yang tidak berbuah dikeratnya.
Harus dipersoalkan, apakah kita termasuk carang yang berbuah atau tidak.
Supaya kita lolos dari keratan, Tuhan Yesus memperlengkapi orang percaya dengan baptisan api.
Baptisan api adalah penderitaan karena mengikut Tuhan Yesus.
Hal ini akan terjadi atas setiap orang percaya,
Markus 9:49 "Karena setiap orang akan digarami dengan api".
Masa penampian yang Tuhan akan lakukan atas manusia dibumi ini pasti terjadi.
Tuhan bagai seorang petani gandum yang membersihkan tempat pengirikan untuk mengumpulkan gandum ke dalam lumbung, tentu debu jeraminya dibuang. Ini berbicara mengenai masa penampian yang sekarang sedang berlangsung. Penampian itu melalui pengaruh dunia yang jahat dan penganiayaan atas orang percaya, apakah orang percaya tetap setia dalam imannya.
Dan juga melalui pengajaran sesat dan transfer spirit dari roh jahat melalui berbagai sarana dunia apakah anak Tuhan masih tetap berdiri kokoh dengan iman kepada Kristus.
Apakah anak-anak Tuhan tetap memilih Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya atau memilih kesenangan yang di tawarkan iblis lewat keindahan dunia ini, menggelar hidup suka-suka sendiri seperti anak-anak dunia yang memiliki kebebasan hidup sebebas-bebasnya dan sesuka hatinya.
Anak-anak Tuhan yang tidak bergaul dengan Tuhan setiap waktu akan terbawa oleh arus spirit jahat dunia ini.

Ibrani 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Hendaknya sebagai umat pilihan Tuhan kita harus menjaga Iman percaya kita tetap murni, kuat dan kokoh dihadapan Tuhan menjadi umat-umat yang taat kepada kehendak-Nya, membangun Iman yang kokoh seperti mendirikan rumah diatas batu karang sehingga kita tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh dunia yang semakin jahat diakhir zaman ini.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar