Senin, 15 Januari 2018

BENAR-BENAR MENJADI MILIK TUHAN



Roma 1:6 
Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. 

Perlu ditekankan dengan tegas bahwa seseorang yang sudah di baptis dan menjadi jemaat di suatu gereja belumlah memenuhi standar menjadi milik Kristus. 
Firman Tuhan mengatakan Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Galatia 5:24).
Perjalanan hidup setiap hari seseoranglah yang akan membuktikan apakah hidupnya mau disediakan untuk dimiliki Kristus atau tidak.
Orang yang mau dimiliki oleh Kristus standarnya adalah hidupnya TELAH menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Tidak semua yang disebut orang Kristen adalah milik Kristus, sebab menjadi milik Kristus tidaklah sederhana, menjadi milik Kristus berarti kita bersedia menerima konsekuensi-konsekuensinya; yaitu konsekuensi menjadi milik Kristus. Hendaknya tidak sampai terjadi, sementara jemaat merasa milik Kristus padahal mereka masih memiliki dirinya sendiri. Kalau mereka memiliki dirinya sendiri, dan masih mengikatkan dirinya dengan berbagai kesenangan dunia, berarti sesungguhnya mereka masih dimiliki oleh dunia dan bukan milik Kristus. 
Secara de jure sebenarnya mereka dimiliki oleh Tuhan, tetapi secara de facto mereka masih dimiliki dunia. 
Mereka dimiliki dunia sebab diri mereka masih dalam keterikatan dengan materi dunia ini atau kekayaan dunia dengan segala keindahannya. Mereka ada dalam kesesatan. Dengan tindakan ini mereka sebenarnya memberontak kepada Tuhan; tidak menundukkan diri kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Rajanya. Tidak heran kalau orang-orang seperti ini akan ditolak Tuhan pada waktunya.
Ciri orang-orang yang masih mencintai kesenangan dunia adalah ketika ia masih mengingini kebahagiaan hidup didunia sebagai tujuan hidup.
Banyak orang tidak sadar ia sebenarnya sedang menduakan Tuhan.
Ia seolah-olah memiliki hubungan dengan Tuhan, padahal dibaliknya ia mau menggunakan Tuhan untuk pemuasan hidupnya menjadi lebih naik secara lahiriah, lebih baik dalam hal materi demi nilai diri dan kepuasan batinnya.
Tuhan sebenarnya hanya dijadikan sebagai alat untuk meraih promosi-promosi kehidupan yang diingininya.
Dalam hal ini banyak orang orang secara tidak sadar telah memperlakukan Tuhan secara tidak pantas.

Sesungguhnya Tuhan Yesus-lah yang berhak menuntut hidup kita untuk dipakai menjadi alat-Nya, kita tidak berhak menuntut apapun dari Tuhan sebab kita dirancang dan diciptakan untuk menjadi anak-anak Allah yang hidup mengabdikan diri melakukan kehendak-Nya (Lukas 4:8).
Hanya orang-orang yang hidupnya mau dipimpin dan menyediakan dirinya, merendahkan hatinya mengabdi secara penuh kepada Tuhan secara mutlak yang dapat dimiliki oleh Kristus atau menjadi milik Kristus.
Untuk menjadi milik Kristus seseorang harus rela meninggalkan segala sesuatu (Lukas 14:33, Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku). 
Orang yang tidak melepaskan diri dari segala sesuatu tidak dapat diubah Tuhan; mereka tidak dapat dimuridkan. Dimuridkan artinya dinasihati untuk diubah.
Selama bejana hatinya masih tidak dikosongkan dari segala keinginan-keinginan kesenangan dunia maka sebenarnya ia masih mengabdi kepada dua Tuan, ia masih mau menjadi Tuan atas dirinya sendiri, padahal firman Tuhan tegas mengatakan tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan, artinya seseorang tidak akan bisa dikatakan mengabdi kepada Tuhan jika ia masih memiliki dirinya sendiri dan menjadi tuan atas dirinya sendiri. 
Jika demikian, berarti keselamatan yang disediakan bagi mereka disia-siakan. Keselamatan adalah usaha Tuhan mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya semula. Orang percaya yang benar, yang mengalami proses dikembalikan ke rancangan semula Allah, harus memberi segenap hidupnya bagi Tuhan, hidup dalam kebenaran Tuhan , siap mengosongkan bejana jiwanya untuk diisi keinginan-keinginan yang berasal dari Tuhan dan mengabdikan diri sepenuhnya bagi Kerajaan Surga. Inilah ciri-ciri dari orang yang dimiliki oleh Tuhan.

Hal tersebut di atas terkait atau sejajar dengan pernyataan Paulus bahwa jemaat Roma lebih dari pemenang (Roma 8:37). Menang di sini artinya unggul. Menang bukan dalam arti fisik, kekayaan, politis dan segala aspeknya; sebab secara hal-hal tersebut jemaat Roma tidak berarti sama sekali, mereka adalah orang-orang yang tertindas, miskin dan lemah. Menang yang dimaksud adalah menang sebagai orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan, menjadi milik Tuhan dan memiliki janji dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus. 
Dalam hal ini Jemaat Roma lebih dari orang-orang (penduduk Roma lainnya) yang menang atau memiliki kelebihan secara politik, kekuasaan, ekonomi dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu hendaknya pembicara di mimbar gereja tidak sembarangan mengatakan atau menyatakan bahwa semua jemaat yang ada sekarang ini adalah umat pemenang, tanpa mengajarkan perjuangan yang harus dijalani seperti jemaat Roma yang telah berjuang dan setia sampai akhir. 
Pernyataan Paulus mengenai “lebih dari orang-orang menang”, sebenarnya ditujukan kepada jemaat Roma yang sudah teruji perjuangannya, sehingga pantas disebut demikian. Hal ini tidak bisa ditujukan kepada semua orang Kristen, tetapi hanya untuk mereka yang sudah berjuang seperti jemaat Roma yang rela melepaskan segala kesenangan dunia dan mengabdi sepenuhnya hanya kepada kehendak Tuhan. 

Menimbang hal di atas, maka hendaknya kita tidak sembarangan mengenakan ayat dalam Roma 1:6 tersebut kepada sembarang orang Kristen zaman ini. Hendaknya kita tidak sembarangan mengatakan bahwa semua orang Kristen adalah milik Kristus dan telah menjadi umat pemenang. Banyak orang Kristen yang tidak dimiliki oleh Tuhan, sebab memiliki dirinya sendiri atau dimiliki oleh dunia berhubung hati mereka tertambat pada percintaan dunia, mereka masih suka berdusta terhadap sesama demi keuntungan dan kepentingan pribadi. Orang-orang Kristen seperti itu tidak bisa dikatakan sebagai umat pemenang, sebab belum membuktikan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus dengan mengorbankan segala sesuatu yang ada padanya bagi Tuhan.
Fakta yang terjadi hari ini, banyak orang Kristen yang merasa mengikut Tuhan Yesus hanya oleh karena beragama Kristen dan pergi ke gereja. Tidak sedikit mereka menjadi Kristen hanya karena mencari atau mau menerima berkat jasmani (kemakmuran duniawi). Mereka tidak mengerti bahwa mengikut Tuhan Yesus adalah mengikuti jejak-Nya, hidup hanya mengabdi kepada keinginan Tuhan semata-mata. 

Jemaat Roma adalah contoh jemaat yang menjadi teladan bagi jemaat-jemaat di akhir zaman ini.
Jemaat Roma memiliki keadaan yang berbeda dengan dunia dan berani menderita demi kepentingan pekerjaan Tuhan (Roma 12:1-2). 
Mereka yang tidak sama dengan dunia ini, yang rela meninggalkan segala miliknya dan berjuang hanya untuk kepentingan Tuhan, adalah yang benar-benar layak disebut sebagai milik Tuhan. 
Orang yang memiliki dirinya sendiri hidup untuk kepentingan diri sendiri, tetapi orang yang dimiliki Tuhan hidup untuk kepentingan Tuhan semata-mata.

Amin.

1 komentar:

  1. Jammin' Jars Casino Resort in Montville, IN - JTGHub
    JATEMIN' JARS 충청남도 출장안마 CASINO RESORT in Montville offers a 24/hour casino 경주 출장샵 gaming experience, a luxury spa, a 평택 출장안마 seasonal Olympic-sized bar and a garden. 계룡 출장안마 Located at 7 전라북도 출장마사지

    BalasHapus