Selasa, 21 Juni 2016

MEMAHAMI ARTI HIDUP BAGI TUHAN


1 Yohanes 1:6
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan hidup di dalam Dia, harus hidup seperti Tuhan Yesus hidup yaitu menjadi utusan-Nya.
Sebab hidup orang percaya yang telah ditebus-Nya wajib bersedia hidup bagi Tuhan dan mengabdikan diri bagi kerajaan-Nya dan tidak lagi hidup bagi diri sendiri (2 Korintus 5:15 ; Roma 14:8)
Untuk itu hanya kalau seseorang hidup seperti Tuhan Yesus hidup, barulah ia dapat menjadi saksi. Sebab dengan demikian orang percaya dapat membuktikan bahwa dua ribu tahun yang lalu ada sosok Pribadi Agung, yang adalah Allah sendiri, pernah hidup sebagai manusia untuk menjadi penebus dosa seluruh umat manusia agar yang menerima Dia sebagai Tuhan dan bersedia hidup melakukan kehendak-Nya akan diselamatkan.

Alkitab mengatakan : Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6).
Hidup seperti Tuhan Yesus berarti hidup dalam pelayanan.
Hidup yang Tuhan Yesus ajarkan adalah hidup yang melayani dan bukan untuk dilayani.
Matius 20:26-28
26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Orang-orang Kristen seperti ini barulah dapat disebut sebagai jemaat Tuhan yang misioner dan berkenan dihadapan Tuhan. Orang percaya yang tidak memperagakan hidupnya seperti Tuhan Yesus bukanlah pengikut Kristus yang sejati.
Seseorang yang belum memperagakan kehidupan Tuhan Yesus setiap hari, tidaklah layak untuk turut masuk didalam kerajaan-Nya kelak.
Memperagakan kehidupan Tuhan Yesus setiap hari inilah yang disebut pengikut Tuhan yang sejati, inilah yang dimaksud dengan memikul salib setiap hari.
Matius 10:38  Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Orang percaya harus menemukan tempat dimana ia dapat berkarya bagi Tuhan sebagai responnya. Untuk menggenapi rencana-Nya, Tuhan menempatkan masing-masing individu pada tempat yang khusus. Itulah panggilan tersebut.
Masing-masing orang percaya pasti memiliki panggilan yang khas, khusus dan benar-benar spesifik. Dengan demikian yang bertanggung jawab dalam pelayanan atau hidup dalam misi Bapa bukan hanya para rohaniwan, tetapi setiap orang percaya dalam panggilan masing-masing yang tidak kalah mulianya dengan seorang rohaniwan.

Oleh sebab itu jemaat yang memiliki berbagai profesi harus yakin bahwa di dalam profesi yang disandang dan digumuli tersebut ia mengerjakan pekerjaan Tuhan. Ketika Tuhan Yesus mengajak Matius pemungut cukai untuk mengikut Dia, Matius harus meninggalkan rumah cukainya, tetapi dalam Lukas 19:1-10, Zakheus yang menerima tawaran mengikut Yesus tidak harus meninggalkan rumah cukainya, ia tetap menjadi pemungut cukai. Tentu praktek-praktek fasik atau segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan dalam pekerjaannya harus ditanggalkan dan ditinggalkan.
Di kisah yang lain ketika orang gila di Gadara hendak mengikut Tuhan Yesus menjadi seperti murid-murid yang lain (Lukas 8:39), namun Tuhan Yesus melarangnya, mengapa? Ini berarti setiap orang memiliki tempat yang berbeda dalam mengemban tugas hidup bagi Tuhan. Masing-masing orang percaya harus menemukan tempatnya yang khusus tersebut di hadapan Tuhan.

Oleh karena setiap orang pasti memiliki tempat yang khusus bagi misi Bapa atau pelayanan pekerjaan Tuhan, itulah sebabnya suatu pekerjaan dikatagorikan sebagai pekerjaan duniawi atau rohani bukan tergantung jenis pekerjaan tersebut tetapi motivasi dan tendensi pekerjaan itu diselenggarakan.
Jadi ladang Tuhan itu bukan hanya menyangkut pekerjaan-pekerjaan yang berada di lingkungan gereja tetapi segala sesuatu yang mendukung pelebaran Kerajaan Allah atau bernuansa misi Bapa, itu adalah ladang Tuhan.

Jadi pengertian ladang Tuhan bukan hanya selalu berbicara tentang kegiatan yang selalu berada di lingkungan gereja namun ladang Tuhan juga ada ditempat dimana orang percaya menjalankan profesi pekerjaan sekulernya, dimana pekerjaan tersebut ia persembahkan bagi kemuliaan nama Tuhan artinya ia bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang lain lewat pekerjaannya, bekerja secara jujur, menanggalkan segala bentuk praktek-praktek hidup yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, dan menjalankan profesinya dengan motivasi hidup bagi Tuhan dan memuliakan nama-Nya dan bukan lagi karena ingin menjadi kaya dan terhormat dimata manusia, baginya perkenanan hidup dihadapan Tuhan Yesus adalah yang terpenting dari segalanya, inilah yang disebut sebagai surat Kristus yang bisa memuliakan nama Tuhan, inilah yang juga dapat disebut hidup bagi Tuhan.
Orang orang seperti ini tentu adalah orang yang memilih tidak ragu memberi dukungan dana terhadap misi pekerjaan Tuhan tanpa batas baik diwilayah gereja maupun misi penginjilan, mendukung pekerjaan Tuhan di gereja terlibat sebagai pelayan Tuhan dan membantu orang-orang yang membutuhkan dari hasil pekerjaan sekulernya.
Dengan demikian setiap orang percaya dengan yakin melakukan pekerjaan masing-masing, baik sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, dokter, kontraktor, suster dan lain-lain untuk kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus.
Inilah yang dimaksud dengan kalimat yang dibahasakan Paulus di dalam 1 Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Adapun seorang yang disebut penginjil yang menjadi utusan Injil dapat dikategorikan sebagai panggilan khusus. Tetapi kalau tidak melakukan pekerjaan penginjilan dengan motif yang benar, maka statusnya adalah sebagai penginjil palsu.
Bagi Tuhan yang paling penting adalah berkarya di tempat masing-masing tersebut atau memerankan panggilannya, orang percaya harus menghilangkan unsur-unsur dosa yaitu segala praktek yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan benar-benar menunjukkan kegiatan tersebut bagi kemuliaan bagi nama Tuhan.
Pengertian ini harus dibagikan kepada semua jemaat Tuhan, agar semua jemaat Tuhan atau semua orang percaya wajib mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan dan terlibat dalam pekerjaan Tuhan tanpa batas didalam kehidupannya baik sebagai rohaniwan maupun profesi pekerjaan sekuler dan semuanya itu dikerjakan dengan satu motivasi yaitu hidup bagi kepentingan Tuhan kita Yesus Kristus dan memuliakan nama-Nya.

Yohanes 6:27  Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar