Senin, 09 Oktober 2017
TAKUT AKAN TUHAN
Amsal 1:7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Kata "takut" disini dalam bahasa Ibrani adalah : YIR'AH yang berarti Perasaan gentar yang dashyat, menyadari kedashyatan dan keagungan akan Allah.
Takut akan Tuhan adalah perangkat penting dalam jiwa manusia sehingga ia dapat memperlakukan Tuhan dengan pantas, benar dan terhormat.
Takut akan Tuhan ini pula yang akan membuatnya bisa memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan setiap waktu.
Takut akan Tuhan inilah yang memberikan keberanian kepada seseorang untuk berkata “Tidak!” bagi dosa dan “Ya!” bagi kehendak Tuhan.
Bagaimana membangun sikap takut akan Tuhan secara benar didalam kehidupan kita sebagai orang percaya, paling tidak ada 4 hal :
Pertama : Kerinduan pengenalan akan Tuhan dan kebenaran firman-Nya secara memadai setiap hari.
Dengan mengenal pribadi Tuhan secara utuh, haus dan lapar mengenal pribadi-Nya, mencari wajah-Nya setiap waktu maka kita akan semakin mengerti panggilan hidup kita dan menjadi penyembah-penyembah yang benar dihadapan-Nya didalam segala hal.
Dan tentu hal ini akan membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa menghormati Allah dan keagungan-Nya.
Kedua : Menjaga kekudusan diri dihadapan Allah.
Panggilan hidup kudus seperti Dia kudus adalah hal yang wajib dan keharusan didalam kehidupan kita sebagai orang percaya.
Kata "kudus" dalam teks Yunani adalah : HAGIOS yang berarti "dipisahkan oleh Allah dari yang lain"
Ini menunjuk orang percaya harus memiliki kualitas hidup yang berbeda dengan orang tidak mengenal Tuhan dengan benar.
Kualitas hidup yang dimaksud disini adalah adalah kualitas hidup yang memiliki kuliatas moral warga kerajaan sorga yang selalu bertindak sesuai dengan pikiran dan perasaan yang sama yang terdapat didalam Tuhan Yesus.
Ketiga : Pembelaan kepentingan dan pekerjaan Tuhan tanpa batas.
Orang yang takut akan Tuhan tentu akan melayani Tuhan dalam segala hal dan melakukan apapun yang Tuhan kehendaki didalam hidupnya.
Baginya menggenapi rencana Allah atas hidupnya dan atas dunia ini adalah hal yang mendesak dan prioritas, dimana pembelaannya yang tanpa batas bekerja sebagai alat kemuliaan Tuhan untuk kepentingan-Nya membentuknya menjadi pribadi yang selalu menghormati Tuhan dalam segala hal dan tentu orang seperti ini akan menjadi anak-anak kebanggaan Tuhan yang akan mendapat bagian didalam kemuliaan kerajaan-Nya.
Keempat : Menghadirkan kerajaan Allah didalam seluruh kegiatan hidup ini.
Setiap orang yang takut akan Tuhan akan selalu menghadirkan Tuhan dalam seluruh bagian hidup mereka masing-masing.
Bagi para pengusaha, maka ia menghadirkan pemerintahan Allah dalam bidang usaha mereka.
Bagi para pejabat pemerintah, panggilannya untuk menghadirkan pemerintahan Allah yang nyata dalam kiprah mereka di pemerintahan.
Menghadirkan kerajaan Allah dalam seluruh kegiatan hidup ini adalah panggilan hidup bagi orang percaya dan hal ini memang yang dikehendaki oleh Tuhan (Matius 6:10).
Orang yang membangun sikap takut akan Tuhan setiap waktu maka ia akan menjadi orang-orang yang tidak mudah berbuat dosa atau berbuat hal-hal yang bisa menyakiti hati Tuhan, kelak ia akan tahan berdiri setiap saat dihadapan Tuhan kapanpun Tuhan memanggilnya kembali kerumah Bapa.
Tuhan menjanjikan bila seseorang memiliki takut akan Tuhan, maka Tuhan memberi hikmat bagi mereka.
(Mazmur 111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya).
Seorang tidak akan berhikmat tanpa memiliki sikap hidup yang takut akan Tuhan.
Kata hikmat dalam teks Ibraninya adalah "khokmah" yang dapat diterjemahkan dengan terampil, bijak.
Hikmat di sini bukan sekedar masalah kecerdasan intelektual atau IQ yang cemerlang belaka, tetapi juga kepada kesanggupan seseorang untuk bersikap tepat dalam memperagakan kebenaran yang berasal dari Injil Kristus.
Seseorang yang memiliki hikmat ini pasti menjadi orang yang cerdas dalam setiap bidang kehidupan yang digelutinya.
Sikap dan perkataan hikmat ini pun pasti akan memberkati sesamanya, membuka mata manusia lain untuk mengenal dan menyadari ada keberadaan Allah yang benar dan maha kuat yang selalu menyertai dan menopang seluruh kegiatan dihidup orang percaya yang senantiasa setia membangun sikap hidup yang takut akan Dia.
Oleh sikap dan perkataan orang yang takut akan Allah membuat nama Tuhan Yesus selalu dimuliakan dan pemerintahan Tuhan dihadirkan di bumi ini seperti di sorga.
Dengan demikian orang yang takut akan Tuhan tersebut dapat menjadi hamba-hamba Tuhan yang seluruh kegiatan di hidupnya yang menjadi mimbar kebenaran bagi kerajaan Tuhan dimanapun ia berada.
Inilah awal dari perjalanan seseorang yang takut akan Tuhan, yaitu hidup untuk melayani Tuhan diseluruh area dan kegiatan dihidupnya.
Sebagai anak-anak Tuhan Yesus yang sejati hendaknya kita terus setia menghidupi dan menyelenggarakan sikap takut akan Tuhan di dalam setiap sisi kehidupan dan profesi kita demi kemuliaan nama-Nya sampai selama-lamanya.
Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar