Senin, 17 Juli 2017

MENTAATI PIMPINAN ROH ALLAH YANG DIAM MENETAP


Roma 8:9
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Kalimat "jika memang Roh Allah diam di dalam kamu", Kata penting dalam ayat ini adalah “diam” dalam teks aslinya adalah oikeo (οἰκέω) yang berarti to dwell in yang berarti tinggal bersama dalam satu rumah.
Kata oikeo bertalian dengan kata oikos yang artinya rumah.
Hal ini menunjuk kepada kebersamaan dalam keadaan harmonis dalam satu rumah.
Dalam ayat ini Paulus menunjukkan bahwa orang percaya yang memiliki Roh Kudus atau benar-benar dirinya menjadi rumah Roh Kudus adalah mereka yang ada dalam kebersamaan yang harmonis dengan Roh Kudus karena mengikuti pimpinan-Nya. Sebagai buahnya dilahirkan hasrat atau gairah yang sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah.
Orang percaya harus menuruti hasrat atau gairah yang terdapat pula dalam Roh Kudus tersebut. Hasrat atau gairah itu juga ada di dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Pada waktu Tuhan Yesus mengenakan tubuh manusia Ia memberikan teladan dan menjadi prototipe manusia sejati yang berjalan bersama Roh Kudus secara sempurna, sehingga Tuhan Yesus berhasil melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan sempurna.

Banyak orang Kristen merasa bahwa dirinya pasti memiliki Roh Allah, tetapi dari pernyataan Paulus ini tegas dikatakan bahwa kalau orang hidup menurut daging (secara terus menerus) berarti Roh Allah tidak diam di dalam dirinya. Hal ini terjadi karena seseorang menolak kehadiran Roh Kudus secara tetap di dalam dirinya atau tidak memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus.
Inilah orang yang mendukakan Roh Kudus, memadamkan dan akhirnya menghujat Roh Kudus. Roh Kudus yang lemah lembut selalu menuntun orang percaya dengan kesabaran, tetapi kesempatan yang diberikan kepada setiap individu pasti terbatas. Jika seseorang menolak pimpinan Roh Kudus terus menerus, maka ia mendukakan Roh Kudus. Jika hal ini berlarut-larut maka ia bisa memadamkan Roh Kudus, artinya ia tidak mampu mendengar suara Roh Kudus atau tidak menangkap sama sekali peringatan-Nya. Dalam hal ini Roh Kudus disia-siakan, sehingga tidak berfungsi sama sekali. Akhirnya orang seperti ini akan menghujat Roh Kudus. Bukan tidak mungkin seorang Kristen yang masih beragama Kristen, pergi ke gereja tetapi sebenarnya sudah tidak mampu mendengar suara Roh Kudus atau tidak mampu lagi menerima peringatan Tuhan melalui Roh Kudus.

Dengan hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah atau hidup dalam pimpinan Roh, maka seseorang mampu hidup seperti hidup yang telah dijalani oleh Yesus dua ribu tahun yang lampau waktu mengenakan tubuh manusia. Dengan demikian Roh Kudus diam (oikeo) dalam kehidupan orang tersebut.
Jika hal ini terjadi, maka orang tersebut memiliki roh Kristus/roh mengurapan yang melahirkan ketaatan kepada Bapa.
Orang yang memiliki roh Kristus adalah milik Kristus. Sebaliknya, seorang yang tidak hidup dalam pimpinan Roh Kudus pasti tidak dalam penurutan terhadap kehendak Allah.
Mereka juga pasti tidak memiliki hasrat atau gairah Kristus. Orang-orang seperti itu tidak dapat menjadi milik Kristus, sebab mereka memiliki dirinya sendiri.

Paulus mengatakan: Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran (Roma 8:10).
Dengan gairah Kristus menguasai seseorang, maka terjadi proses penyempurnaan di mana keinginan daging dapat dimatikan, sehingga roh Kristus yang sama dengan gairah yang ada dalam Yesus menguasai orang percaya tersebut.
Inilah orang-orang yang dimerdekakan dari hukum dosa dan maut. Hasrat atau gairah yang dilahirkan dari kebenaran yang diajarkan Roh Kudus dapat menguasai kehidupan seseorang, yaitu atas tubuhnya yang tadinya ada dalam cengkeraman kodrat atau hukum dosa .

Kemudian Paulus mengatakan: Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu (Roma 8:11).
Dalam tulisan ini Paulus menyatakan mengenai janji Tuhan, bahwa jika kita hidup dalam pimpinan Roh, kita menjadi anak-anak Allah yang suatu hari akan memiliki kebangkitan seperti kebangkitan yang dialami oleh Tuhan Yesus. Dalam hal ini kebangkitan dari antara orang mati dan memiliki kemuliaan seperti Tuhan Yesus tidak dialami sembarang orang, tetapi hanya mereka yang memiliki gairah Tuhan Yesus atau Roh Kristus atau ketaatan seperti Kristus telah hidup. Mereka adalah orang-orang yang layak dibangkitkan dengan tubuh kebangkitan seperti tubuh Tuhan Yesus.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar