10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kita harus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan. Persiapan ini menyangkut kehidupan pribadi kita agar kita diperkenan bertemu dengan Tuhan di awan-awan permai. Ini berarti kita harus selalu mengutamakan perkara-perkara diatas dimana Kristus ada, atau yang memiliki nilai kekal. Hal ini dapat dilakukan dengan kesetiaan terus-menerus belajar mengenal Allah dan kebenaran-Nya serta melakukan kehendak-Nya.
Perjalanan hidup kita hari ini adalah perjalanan persiapan menyambut kedatangan Tuhan yang pasti akan menyatakan diri di awan-awan permai. Dengan persiapan yang baik, kita akan dibawa Tuhan ke tempat di mana Tuhan Yesus berada bersama dengan para malaikat-malaikat kudus serta orang-orang saleh yang telah mendahului kita pulang ke rumah Bapa. Dengan demikian jelaslah bahwa perjalanan anak anak Tuhan adalah pergumulan persiapan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali nanti.
Seluruh potensi hidup kita harus diarahkan sepenuhnya kepada persiapan yaitu menyambut kedatangan Tuhan.
Ini artinya ketika seseorang sekolah, kuliah, bekerja, berumah tangga dan lain sebagainya semua itu adalah untuk diarahkan bagi kemuliaan Tuhan Yesus, yang dimana seluruh pencapaian hidupnya adalah sarana untuk supaya ia lebih efektif melayani pekerjaan Tuhan dibumi ini dan terus berjuang dengan tanpa batas mencari perkenanan hidup dihadapan Tuhan.
Fakta yang kita saksikan hari ini, tidak banyak orang Kristen yang menyelenggarakan hidup guna persiapan menyambut kedatangan Tuhan.
Orang Kristen yang tidak mengarahkan fokus hidup untuk menyambut kedatangan Tuhan adalah orang-orang yang Alkitab katakan tidak berjaga-jaga.
Firman Tuhan didalam 2 Timotius 4:5 berkata : "Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!"
Selama kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus kita harus bisa menguasai keinginan daging kita yaitu dengan memiliki pengendalian diri dalam segala hal, dikuasai Roh Kudus setiap saat, sabar dalam memikul salib, dan terus setia melakukan kehendak Bapa, menunaikan tugas pelayanan kita kepada-Nya dengan memenangkan jiwa bagi kemualian nama-Nya.
Harus dimengerti bahwa waktu untuk Tuhan menggarap manusia yang ada didunia ini ada batasnya yaitu pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, ingatlah segala sesuatu ada masanya.
Sisi lain yang harus kita sadari bahwa waktu hidup kita juga terbatas dan ada masanya (70-80 Th).
Betapa bahagianya hidup seseorang yang benar-benar ditujukan kepada Tuhan, sebab hanya dengan berbuat demikian ia mengisi hidup ini secara benar. Dengan demikianlah seseorang memiliki arah hidup yang jelas. Memiliki fokus hidup yang benar atau orientasi hidup yang benar.
Matius 24:46
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar