Minggu, 09 April 2017
GAYA HIDUP MANUSIA AKHIR ZAMAN
Lukas 17:32
Ingatlah akan isteri Lot!
Dalam percakapan antara Tuhan dan Abraham mengenai rencana Tuhan membinasakan Sodom dan Gomora, Tuhan tidak menetapkan istri Lot binasa.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa istri Lot adalah :
1. Pada hakekatnya TUHAN tidak pernah memiliki rencana untuk membinasakan manusia, dalam kitab Kejadian 18:16-33 terdapat penjelasan bahwa telah terjadi tawar menawar antara Abraham dan Tuhan mengenai nasib penduduk Sodom dan Gomora. Abraham mengatakan apakah kalau ada 50 orang benar di kota Sodom, Tuhan akan membinasakan orang benar dengan orang fasik?
Ternyata tidak ada 50 orang yang benar di kota itu. Sampai seandainya ada orang benar sejumlah 10 orang di Sodom dan Gomora, maka Tuhan tidak akan membinasakan kota itu. Ternyata hanya keluarga Lot yang dianggap benar oleh Tuhan.
Dari percakapan tersebut nampak bahwa sebenarnya Tuhan tidak berniat hendak membinasakan kota itu jika masih ada orang benar. Sebab jika ada 10 orang benar, maka Tuhan akan mengampuni kota-kota itu.
Tetapi ternyata memang penduduk kota itu sangat jahat.
Hal ini terbukti dengan niat penduduk kota yang hendak menyodomi tamu-tamu Lot yang adalah malaikat-malaikat utusan Tuhan.
Pada akhirnya, hanya keluarga Lot yang pantas untuk diselamatkan dari sekian banyak penduduk Sodom dan Gomora.
Tuhan serius bermaksud menyelamatkan seluruh keluarga Lot. Malaikat yang diutus Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarga mendesak Lot untuk mengajak kaumnya yang lain yang mau diselamatkan.
Dengan demikian tidak mungkin Tuhan menetapkan istri Lot untuk binasa dan tidak mungkin pula istri Lot dibuat Tuhan untuk tidak bisa menerima anugerah keselamatan, sebab sama seperti kondisi Adam dan Hawa sebelum kejatuhannya di dalam dosa diberikan hak atau kehendak bebas untuk memilih keselamatan.
Fakta ini penting bagi orang percaya di zaman Perjanjian Baru. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memunculkan fakta ini dalam pengajaran-Nya, yaitu untuk mengingatkan bahwa manusia bisa menyia-nyiakan keselamatan yang TUHAN sudah berikan dan disamping itu bahwa TUHAN mengungkap fakta bahwa TUHANlah yang selalu berinisiatif untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal.
2. Alasan lainnya mengapa Tuhan Yesus menyebut istri Lot dalam pengajaran-Nya? Kalau kita memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa pola hidup manusia di akhir zaman tidak jauh persis dengan keadaan Sodom dan Gomora sebelum di hancurkan, manusia zaman Lot dan zaman ini tidak mempedulikan keselamatan jiwanya : mereka sibuk dengan permasalahan makan dan minum, melakukan sex bebas, mereka hanyut dengan dunia ekonomi membeli dan menjual, mereka sibuk menanam dan membangun, kalau dalam dunia hari ini sangat paralel orang sibuk dengan masalah perut (makan, minum : masalah ekonomi), mereka sibuk mengumpulkan hartanya dibumi, berlomba-lomba berinvestasi agar memiliki pencapaian hidup yang nyaman dibumi ini, mereka seolah-olah ingin menjadikan bumi sebagai firdaus yang nyaman dan tidak rindu kepada rumah yang disediakan Tuhan Yesus di kerajaan surga, mereka sibuk dengan urusan penghidupan mereka sendiri dan tidak mempedulikan kehendak Tuhan, kebenaran-Nya dan tugas-tugas yang telah dipercayakan untuk mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, membawa hidup tidak bercacat dan tidak bercela, memberitakan Injil dengan menjadi saksi-Nya hidup didalam keserupaan seperti Kristus, fokus kepada perkara-perkara diatas dan berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2.
Dan di zaman Lot, orang-orang tidak menyadari hujan belerang dan api akan menimpa mereka. Mereka menolak diungsikan.
Walaupun Lot sudah memberitahu mereka akan datangnya penghukuman itu.
Demikian pula dengan manusia hari ini, mereka mengaku berTuhan dengan pergi ke gereja setiap minggu namun sebenarnya dalam kehidupan keseharian, mereka tidak pernah berjalan dengan Roh Kudus, karakter lama tidak bersedia dibuang dan pada suhu tertentu ia kembali hidup dalam praktek manusia lama yang penuh dengan kefasikan, yang suka berbohong tetap menjadi seorang yang suka berbohong dan tidak mau berjuang untuk lepas dari kehidupan yang salah tersebut, yang pemarah tetap meledakkan amarahnya pada waktu-waktu tertentu, yang jiwanya terikat dengan barang, hiburan, harta, hobi dan lain sebagainya tidak berjuang untuk lepas dari belenggu yang dibuat oleh iblis tersebut.
Hal ini telah mengindikasikan mereka menolak menerima keselamatan yang Tuhan telah sediakan.
Perlu kita pahami sekali lagi sesungguhnya Tujuan/Inti Keselamatan yang diberikan Allah dalam karya Tuhan Allah kita Yesus Kristus adalah “Usaha Tuhan mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya yang semula, yaitu manusia kembali menjadi memiliki kepekaan terhadap pikiran yang sama, serupa & segambar dengan Allah, memperagakan sifat & gaya hidup sebagai anak-anak Allah yang berkodrat ilahi sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6).
Kondisi atau keadaan manusia pada zaman Lot dan Nuh paralel dengan manusia menjelang kedatangan Tuhan Yesus nanti. Manusia mau menyelamatkan nyawanya dan lebih sayang terhadap dirinya sendiri/hanya berjuang untuk memenuhi keinginan pribadi dan demi menikmati dunia, mengumbar keinginan jiwanya yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Tuhan Yesus memperingatkan bahwa orang-orang selalu mempersoalkan apa yang hendak ia makan, minum yang ia pakai ialah orang orang-orang tidak pernah mengenal Allah.
(Matius 6:31-32
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu).
Dalam hal ini keselamatan harus diresponi oleh setiap individu dengan menyediakan diri memiliki kelaparan dan kehausan akan mengenal Allah dan kebenaran-Nya dan setia untuk hidup didalam-Nya.
Kalau pada zaman Lot dan Nuh keselamatan berbicara mengenai keselamatan jasmani dari api dan air bah, tetapi pada zaman Perjanjian Baru, keselamatan berorientasi pada keselamatan jiwa abadi, yaitu surga kekal atau neraka kekal.
3. Pernyataan Tuhan yang menyebut nama istri Lot merupakan peringatan yang sangat tegas dan jelas, bahwa istri Lot lebih mencintai hartanya dari pada memilih Tuhan, menuruti perintah Tuhan untuk tidak melihat/menoleh kebelakang.
Seseorang yang tidak bersedia meresponi karya keselamatan itu dengan benar adalah bukti penolakannya terhadap anugerah keselamatan yang Allah berikan.
Kata ingatlah dalam Lukas 17:32 dalam teks aslinya adalah mnemoneuo, yang artinya menjadi sadar dan terus menerus mengingat. Begitu pentingnya fakta ini, maka orang percaya harus selalu sadar dan terus menerus mengingat fakta ini agar proses keselamatan yang sedang berlangsung tidak gagal.
Jadi sangatlah jelas bahwa seseorang bisa menolak atau menyia-nyiakan keselamatan yang Tuhan telah sediakan.
Terkait dengan hal ini, kitab Ibrani 2:2-4 mengatakan : Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Dalam Kitab Ibrani 2 : 2-4 menulis mengenai fakta bahwa orang Kristen bisa menyia-nyiakan keselamatan yang Tuhan berikan walaupun TUHAN sudah memberikan tanda tanda dan mujizat mujizat dalam kehidupan orang percaya agar lebih mengenal pribadi-Nya dan mengenal kehendak-Nya untuk dilayani dengan kasih dan ketaatan.
Dengan kebenaran ini orang percaya dipanggil untuk mengawasi dirinya sendiri dengan kata lain berjaga jaga dan selalu waspada, memperkarakan keadaan dirinya/perkenanan hidupnya dihadapan Tuhan setiap hari dan selalu siap sedia membawa hidup tidak bercacat dan tidak bercela sebagai peragaan hidup yang selalu berjaga-jaga menyambut kedatangan TUHAN YESUS yang ke 2 kali.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar