Sabtu, 29 April 2017

TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN KESELAMATA


Roma 8:12-14
12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Maksud dari Tuhan Yesus menjadi penebus dosa manusia adalah agar orang yang percaya kepada-Nya bisa dikembalikan kepada rancangan Allah yang semula yaitu menjadi sempurna segambar dengan-Nya dalam moral dan kesucian hidup.
Untuk mencapai hal ini orang percaya harus hidup menurut Roh sebab tanpa hidup menurut Roh maka mustahil ia bisa berjalan seiring dengan Tuhan untuk menggenapi dan melakukan kehendak Allah.
Dalam kehidupan manusia, ada 2 pikiran yang saling berebut kekuasaan setiap harinya didalam diri manusia yaitu pikiran menurut daging (pikiran, perasaan dan kehendak dalam jiwa) dan pikiran menurut Roh (pikiran, perasaan dan kehendak dalam roh).
Keduanya berbeda.
Pikiran, perasaan dan kehendak jiwa adalah hasil dari masukan atau input yang didengar dan yang dilihat orang dari dunia sekitarnya. Itu sangat dipengaruhi oleh kedagingan yang telah terjual di bawah hukum dosa.
Sedangkan pikiran, perasaan dan kehendak roh adalah sesuatu yang sesuai dengan pikiran, perasaan dan kehendak Tuhan, yang datangnya bersumber dari Tuhan.
Olehnya alkitab mengatakan : Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah (Roma 8:14).

Akibat jatuh dalam dosa, manusia terjual di bawah kuasa dosa (Roma. 7:14).
Ini menyebabkan pikiran dan perasaan roh seperti tidur, lemah atau bisa dikatakan mati, karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Roh itu berniat baik, tetapi daging lemah (Matius 26:41). Roh berkehendak melakukan kehendak Bapa, tetapi daging sudah terjual dibawah hukum dosa.
Inilah yang tidak disadari oleh Adam.
Setelah ia tahu apa yang baik dan jahat lewat memakan buah yang dilarang oleh Tuhan, ia tidak melakukan apa yang baik sesuai dengan kesucian Tuhan.
Ketika manusia terjual oleh kuasa dosa maka roh manusia tidak mampu mendominasi atau menguasai jiwanya dengan kebenaran dan kehendak Tuhan, sehingga manusia tidak lagi hidup sepenuhnya sesuai dengan kehendak Tuhan melainkan kehendak daging.
Pada akhirnya manusia hidup dengan cara menurut daging yaitu hidup menurut hawa nafsu dan kehendak mereka sendiri hal ini adalah hal yang sudah digelar oleh lusifer yang hidupnya tidak tunduk kepada kehendak Tuhan.
Dengan demikian manusia tidak mungkin bisa berkenan kepada Tuhan, karena telah hidup menurut daging.

Yang dimaksud dengan tidak berkenan kepada Tuhan adalah manusia tidak lagi mampu memenuhi tuntutan kesempurnaan sesuai dengan standar Tuhan, yaitu manusia segambar dan serupa dengan Allah Bapa.
Dan inilah yang diusahakan oleh Paulus dimana ia sendiri juga ada didalam perjuangan untuk memiliki kesempurnaan Kristus didalam dirinya dan menularkannya kepada kehidupan orang-orang percaya lainnya.
 (Kolose 1:28-29
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku).
Kejatuhan manusia ke dalam dosa mengakibatkan manusia mati, artinya terpisah dari Tuhan; secara fisik, manusia bisa mati, dan tidak mampu hidup dikendalikan oleh rohnya.
Manusia terjual di bawah kuasa dosa. Bagaimanapun, manusia tidak akan mampu melakukan kehendak Tuhan yaitu apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna ketika belum adanya penebusan dosa oleh darah Tuhan Yesus.

Keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus memberi peluang kembali dimana pikiran dan perasaan roh menguasai jiwa manusia kembali. Dan hal ini menuntut respon manusia itu sendiri apakah ia bersedia meninggalkan cara hidup yang lama didalam daging dan menyediakan diri untuk di isi cara hidup yang baru hidup menurut roh yang mau dipimpin oleh Roh Allah setiap waktu.
Jika jiwa kita terus diisi oleh kehendak Roh Allah maka roh kita bisa kembali menguasai jiwa kita dan jiwa yang dikuasai dan warnai hidup menurut roh ini mengendalikan seluruh kehidupan yang mengarahkannya untuk bisa melakukan kembali apa yang dikehendaki Tuhan secara sempurna.
Keselamatan adalah usaha Tuhan mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya, artinya agar roh manusia kembali mendominasi kehidupan untuk mengerti dan melakukan apa baik, yang berkenan dan yang sempurna di hadapan-Nya. Dalam hal ini orang percaya dipanggil untuk sempurna. Inilah panggilan untuk hidup menurut roh, bukan menurut daging.
Tuhan mau menciptakan manusia seperti tujuan awal Tuhan menciptakan Adam pertama, Tuhan Yesus mau kita kembali kepada kodrat kita sebagai anak-anak Allah yang memiliki gaya hidup anak-anak Allah yang berkodrat ilahi yang selalu hidup menurut kehendak roh dan selalu ada dalam penurutan kepada pimpinan Roh Allah.

Kita dipanggil untuk diselamatkan, agar roh kembali mendominasi kehidupan kita.
Hari ini mari periksa diri kita apakah kita sudah memenuhi panggilan Tuhan Yesus yang memanggil kita untuk hidup menurut roh.
Hendaknya kita tidak meremehkan panggilan ini sebab tanpa memenuhi panggilan ini maka manusia tidak mungkin bisa berkenan dihadapan Tuhan, dan tentu saja kita juga tidak diijinkan Tuhan untuk turut ikut masuk kedalam kerajaan-Nya kelak.
Kerena panggilan ini sangat menentukan masuk atau tidaknya kita bisa masuk kedalam kerajaan Tuhan Yesus di surga maka hendaknya pangggilan ini haruslah menjadi gaya hidup kita sebagai orang orang percaya.

Panggilan hidup menurut Roh adalah hidup yang menuruti kehendak Bapa kita Yesus Kristus dengan taat dan setia sampai akhir.

Matius 7:21  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar