Jumat, 14 April 2017

MAKNA PERINGATAN JUMAT AGUNG


1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Jumat Agung, yang dalam bahasa Inggris disebut Good Friday diterjemahkan sebagai “Jumat yang Baik”.
Mengapa bisa disebut baik, padahal Jumat Agung adalah memperingati kematian Tuhan kita Yesus Kristus?
Apakah kematian itu baik? Mengapa Tuhan Yesus tidak langsung terangkat saja ke sorga, tanpa harus mengalami kematian dikayu salib?
Sesungguhnya kematianNya di kayu salib adalah rencana keselamatan untuk umat manusia yang harus dilalui-Nya dalam karya penebusan dosa dosa umat manusia dan inilah bentuk nyata gambaran Tuhan Yesus mengasihi umat manusia agar mereka bisa diterima di kerajaan-Nya bagi mereka yang percaya dan mengasihi serta bersedia taat untuk hidup sesuai Firman-Nya.

Ada beberapa hal yang dilakukan Tuhan Yesus melalui kematianNya.
Pertama, Ia menunjukkan dengan nyata kasih Allah kepada manusia dengan memberikan nyawaNya sendiri (Yohanes 3:16).
Betapa baiknya Allah kita, yang tidak memaksa orang mengikut-Nya melalui ancaman atau hal-hal yang menakutkan, tetapi sebaliknya, mengundang kita untuk percaya kepadaNya melalui kasih nyata yang tidak dapat kita peroleh dari sumber lain. Sebagai respons dari kita, kita juga harus menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (1 Yohanes 3:16), inilah bentuk kita mengasihi Tuhan yang dapat memuaskan hati-Nya.
Maksud kasih sampai menyerahkan nyawa disana adalah, melayani sesama dengan mengorbankan tenaga, perasaan, waktu, dukungan dana atau apapun yang ada pada kita demi membela kepentingan keselamatan mereka.

Kedua, Ia menjadi korban penebus dosa manusia supaya manusia yang yang telah ditebus-Nya hidup untuk kebenaran.
Menurut hukum Taurat, manusia harus mengorbankan hewan-hewan untuk menanggung dosa-dosa manusia.
Tetapi hewan sebanyak apapun sesungguhnya tidak dapat menebus dosa seluruh manusia. Maka Tuhan Yesus yang tanpa dosa mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa seluruh manusia.
Ibrani 9:28 "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang setia menantikan Dia dengan hidup tidak bercacat dan tak bernoda (2 Petrus 3:14) sebagai buah kehidupannya".

Kita adalah orang yang berutang kepada Tuhan atas karya penebusan-Nya itu kepada kita. Sehingga kita harus membayarnya dengan memberi diri kita, hidup seperti Dia telah hidup, hidup didalam kebenaran, mengasihi-Nya, bertobat dari cara hidup manusia lama kita dan meninggalkan dosa dan perbuatan daging kita. Selanjutnya menyediakan diri untuk hidup didalam pimpinan Roh-Nya setiap saat, melakukan kebenaran, kehendak dan kepentingan Tuhan.
Roma 8:12-13
(12)Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
(13)Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Ketiga, Ia memenangkan pertarungan melawan iblis. Ia memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut dan membebaskan manusia dari perhambaan ketakutan kepada maut.
Ibrani 2:14
"Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut"
1 Korintus 15:55, 57
(55)Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(57)Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sebagai umat yang telah dibebaskan dan dimenangkan, kita harus giat dalam pekerjaan Tuhan tanpa takut apapun juga termasuk takut mati karena hidup kekal menjadi jaminan bagian kita,
1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Berarti memang Jumat Agung adalah Jumat yang Baik, karena dengan kematianNya, Tuhan Yesus melakukan hal-hal yang sangat baik bagi kita. Dia yang mengasihi kita lebih dulu telah menunjukkan kebaikan-Nya. Marilah mengambil keputusan untuk lebih mengasihi Dia yaitu Tuhan kita Yesus Kristus yang oleh kasih-Nya kita juga melayani-Nya dengan menunjukkan kasih kepada sesama kita.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar