Rabu, 26 April 2017

RINDU MENCARI KEHENDAK TUHAN


Matius 12:50 "Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Menanggalkan keinginan kita bukan berarti kita tidak memiliki keinginan, tetapi kita mengisi jiwa dan pikiran kita itu ke arah yang searah dengan keinginan Tuhan. Ini akan membuka kesempatan dimana kehendak Tuhanlah yang menguasai kehidupan kita. Dalam hidup ini, Tuhan menghendaki kita menjadi pribadi pribadi yang mau melakukan kehendak-Nya dengan sikap hati yang murni.
Orang yang berhasrat melakukan kehendak Tuhan akan diberi kepekaan oleh-Nya untuk mengerti apa yang dikehendaki-Nya, tetapi kalau seseorang tidak berhasrat melakukan kehendak Tuhan, Tuhan pun tidak akan memberitahu apa yang dikehendaki-Nya, sebab belum ada kemurnian hati orang itu untuk peka meresponi mencari kehendak Tuhan, dalam hal ini Tuhan memberikan waktu kepadanya untuk belajar bagaimana memiliki hasrat kerinduan terlebih dahulu untuk mencari dan mengerti kehendak Tuhan untuk hidupnya secara pribadi.

Ingat, bahwa Tuhan tidak akan memberikan barang yang kudus kepada anjing dan tidak melemparkan mutiara kepada babi (Matius 7:6).
Ucapan Tuhan Yesus ini jelas menunjukkan bahwa Ia tidak akan memberikan sesuatu yang bernilai tinggi atau berharga kepada mereka yang belum mau meresponi Tuhan dengan baik, tidak memiliki kerinduan mengerti isi Firman untuk dilakukan.
Banyak orang sudah merasa mengerti kehendak Tuhan padahal hatinya masih berada didunia ini, Tuhan mengatakan kita harus bersedia melepaskan segala sesuatu diwilayah hidup kita barulah kita bisa menjadi murid-Nya (Lukas 14:33), jadi kunci untuk seseorang bisa mengerti akan kehendak Tuhan haruslah bersedia terlebih dahulu melepaskan segala hak haknya dalam hidup ini untuk diatur sepenuhnya oleh Tuhan didalam kedaulatan-Nya sebagai Tuhan yang sudah menebusnya dari penghukuman kekal yang sebenarnya yang harusnya ia terima.

Tuhan adalah pribadi yang lembut. Ia tidak memaksa orang untuk mengerti kehendak-Nya dan melakukan kehendak-Nya tersebut. Ia memberi kebebasan kepada siap individu untuk bersikap terhadap Tuhan.
Jadi, kalau hari ini Tuhan terkesan diam dan tidak peduli dengan keadaan hidup kita yang sering tidak melakukan kehendak-Nya, bukan berarti Ia masa bodoh dan tidak peduli terhadap hal tersebut.
Tuhan menghendaki kerelaan untuk melakukan kehendak-Nya. Hanya orang-orang yang haus akan kebenaran yang dipuaskan (Matius 5:6).
Kalau seseorang tidak bersedia mengerti kehendak-Nya dan tidak bersedia melakukan kehendak-Nya dengan sukacita, maka Tuhan tidak memaksa orang tersebut mengerti kehendak-Nya dan melakukannya.

Masing-masing setiap individu harus menemukan kehendak Bapa untuk dilakukan didalam hidupnya.
Oleh karena itu milikilah hati yang haus dan lapar akan kebenaran, memiliki hati yang selalu rindu mencari dan mengerti sepenuhnya akan kehendak-Nya setiap hari didalam kehidupan kita untuk kita lakukan dan berdoalah agar kita senantiasa diberi pengertian dan dimampukan oleh Tuhan untuk melakukan kehendak Tuhan didalam kehidupan dengan sempurna.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar