Kamis, 15 Juni 2017

KETEKUNAN MENGERJAKAN KESELAMATAN


2 Timotius 2:11-13
11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Dalam ayat ini teks Yunani kata "bertekun" adalah : hupomeno yang berarti bertahan untuk berjuang.
Seorang Kristen yang benar adalah seorang yang selalu ada dalam perjuangan yang benar untuk selalu bertumbuh dalam kesalehan atau kesucian hidup untuk terus berkenan dihadapan Tuhan dan menularkan gaya hidupnya kepada orang disekitarnya.
Kelakuan hidup kita haruslah bisa menunjukkan gambaran kesucian yang serupa seperti Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebab Firman Tuhan mengatakan kita harus hidup seperti Dia hidup.
Firman Tuhan mengatakan jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita, hal ini menunjuk jika kita tidak bertekun menyelenggarakan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan maka kelak Tuhan Yesus akan berkata "Aku tidak pernah mengenal kamu" sebab anak-anak yang dikenal oleh Tuhan adalah anak-anak yang senantiasa bertekun melakukan kehendak Bapa.

Banyak orang Kristen terjebak dalam kesalahan menafsirkan ayat Alkitab yang berkata : "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Kesalahan menafsir ayat ini membuat nilai kesucian kita dihadapan Tuhan bisa merosot tajam dan tidak lagi segambar dengan Kristus.
Mereka berpikir ketika ia tidak setia atau lalai melakukan kehendak Tuhan, Tuhan akan memakluminya, dan sesekali boleh dengan sengaja atau tanpa sengaja berbuat dosa, kemudian meminta ampun langsung beres sebab Allah setia mengampuni dosa dan mereka juga berpikir perbuatan baik tidak menyelamatkan, maka ia merasa cukuplah menjadi Kristen yang biasa saja, dan tidak perlu bertekun dalam mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar guna terus bertumbuh dalam kesucian seperti Kristus.

Tanpa pengorbanan Tuhan Yesus perbuatan baik bagaimanapun memang tidak bisa menyelamatkan sama sekali.
Tetapi setelah seseorang menerima karya salib, yaitu bagaimana Allah menyelesaikan dosa manusia, maka ia harus mengisi keselamatan dengan berjuang menjadi sempurna seperti Bapa atau memiliki gaya hidup yang diteladankan oleh Tuhan Yesus.
Seseorang yang merasa sebagai orang yang selamat tanpa menghidupi bertekun untuk mengenakan hidup seperti Tuhan Yesus hidup, maka mereka menjadi ceroboh dalam mengisi hidupnya.
Sementara mereka tidak memiliki gairah yang benar untuk bertumbuh dalam kesalehan atau kesucian Tuhan, pengaruh dunia yang jahat pun masuk ke dalam kehidupan mereka.

Orang yang bersedia mengikut Tuhan Yesus berarti juga harus bersedia mengikuti jejak-Nya, ia harus bersedia menyangkal diri, memikul salibnya setiap hari untuk hidup bagi Dia dengan tanpa batas mengabdikan diri dan tidak boleh hidup suka-suka sendiri sebab hidup kita sudah dibeli oleh Tuhan untuk hidup yang memiliki tanggung jawab dalam penurutan terhadap segala kehendak-Nya.
Oleh sebab itu setiap orang percaya harus mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar.
Reaksi diri yang bertekun mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar ini menunjukkan bukti bahwa masing-masing individu memiliki kerinduan untuk meresponi kebaikan Tuhan dan mengasihi Tuhan.
Ketekunan inilah yang Tuhan Yesus kehendaki dimana setiap individu memikul tanggung jawab hidup didalam kesucian yang sempurna yang hidupnya selalu ada didalam penurutan segala kehendak Allah dimana ia semakin serupa dengan gambar-Nya dan dapat menjadi berkat bagi sesama.

1 Timotius 6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar