Minggu, 04 Juni 2017

MEMAHAMI MAKNA HARI PENCURAHAN ROH KUDUS


Kisah Para Rasul 2:1-4 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, murid-murid harus tetap tinggal di Yerusalem menantikan apa yang disebut “janji Bapa”. Mereka menantikan turunnya Roh Kudus. Ini adalah momentum besar dalam sejarah gereja, sebab sejak hari Pentakosta tersebut gereja disahkan sebagai utusan Tuhan di tengah-tengah dunia. Banyak orang salah memahami, dalam peristiwa turunnya lidah-lidah api yang mereka tekankan adalah turunnya Roh Kudus saja.
Sebenarnya Roh Kudus sudah dihembuskan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum hari Pentakosta tersebut.
Yohanes 20:22 "Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus".
Kalau dikatakan bahwa Roh Kudus baru turun di hari Pentakosta, lalu Roh apakah yang dihembuskan oleh Tuhan Yesus sebelum peristiwa Pentakosta tersebut?
Sebenarnya Roh Kudus telah diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sesuai dengan janji-Nya. Tetapi Roh Kudus baru bekerja secara aktif ketika Ia naik ke Sorga dan diresmikannya jaman gereja Tuhan di hari Pentakosta.

Itulah sebabnya “pentahbisan gereja” dilakukan Tuhan dengan tanda-tanda yang menarik perhatian banyak orang.
Tanda-tanda itu antara lain turunnya dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Mereka penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Itulah yang menyebabkan orang-orang Yahudi yang datang dari segala tempat yang sedang berkumpul di Yerusalem menyaksikan peristiwa tersebut. Tuhan sengaja mengambil kesempatan itu untuk mendeklarasikankan gereja-Nya.
Peristiwa pada hari Pentakosta menandai bahwa Roh Kudus sudah datang dan bekerja maksimal untuk menggenapi rencana Allah, yaitu menyertai orang percaya dengan kehadiran-Nya melalui Roh Kudus.
Kata dipenuhi oleh Roh Kudus dalam Kisah Rasul 2:4 bisa berarti bahwa Roh Kudus bekerja secara luar biasa atau maksimal sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.

Pada hari Pentakosta murid-murid menerima baptisan Roh Kudus. Dalam peristiwa tersebut nyata sekali bagaimana mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Kepenuhan Roh Kudus yang mereka terima sejatinya sebagai perlengkapan untuk meneruskan karya keselamatan dari Tuhan Yesus.
Hal itu menggenapi apa yang Tuhan Yesus katakan sebelum naik ke Sorga, bahwa mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka .
Mereka akan menjadi saksi sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi").
Dalam hal ini jelas sekali bahwa kepenuhan Roh Kudus pasti bertalian dengan tugas yang Tuhan Yesus percayakan kepada umat pilihan-Nya.
Jadi, kepenuhan Roh Kudus terjadi untuk kepentingan pekerjaan Tuhan Yesus semata-mata.
Seseorang tidak diperkenan menggunakan kepenuhan Roh Kudus untuk kepentingan diri sendiri.
Kalau ada orang yang masih hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri dan tidak memiliki kedewasaan yang memadai, mengaku dipenuhi oleh Roh Kudus, berarti ia berdusta.

Seperti halnya Yusuf dan Daniel, mereka dipenuhi Roh Kudus untuk melakukan kehendak dan rencana Allah Israel.
Mereka adalah orang-orang yang mengerti kehendak Allah pada jamannya dan bersedia melakukan atau menggenapi apa yang dikehendaki oleh Allah.
Yusuf harus menyelamatkan Mesir dan saudara-saudaranya di Kanaan. Daniel harus memberi kesaksian tentang Tuhan Allah kepada bangsa kafir ketika ada di pembuangan di Kerajaan Babel.
Tentu kepenuhan Roh Kudus akan dipercayakan hanya kepada mereka yang peduli dengan pekerjaan Allah.
Bukan untuk orang yang hanya sibuk dengan kesenangannya sendiri. Kepenuhan Roh bukan untuk kesenangan pribadi atau sekedar gagah-gagahan.
Roh Kudus hanya untuk maksud tujuan Ilahi.

Betapa besar kerinduan Bapa mencurahkan Roh-Nya dan memenuhi orang percaya, sebab ini bagian dari rencana besar-Nya. Tetapi masalahnya adalah: apakah seseorang mau menyambut kepenuhan-Nya dengan segala tanggung jawab yang harus dipikul. Tanggung jawab itu adalah menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Tidak banyak orang yang mengerti dan peduli mengenai hal ini. Banyak orang-orang Kristen yang masih hidup untuk dirinya sendiri tetapi mau dipenuhi oleh Roh Kudus.
Pikiran mereka sudah semakin jauh dari pikiran dan perasaan Tuhan, mereka hidup hanya untuk kesenangan sendiri. Mereka berhasrat dipenuhi Roh Kudus hanya untuk “kesenangan” menikmati karunia. Tuhan menghendaki agar kita semua penuh dengan Roh Kudus guna menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Setiap orang percaya bisa dipenuhi oleh Roh Kudus dan menjadi penerus tongkat estafet tugas penyelamatan yaitu memberitakan Injil keselamatan dari Tuhan Yesus dengan kuasa kepenuhan Roh Kudus.

Kepenuhan Roh Kudus akan dipercayakan hanya kepada mereka yang peduli dengan pekerjaan Tuhan, siap menjadi saksi-Nya yang senantiasa memperagakan kebenaran Tuhan, menampilkan karakter Kristus dalam seluruh perilakunya dan menjadi berkat bagi sesama.

Yohanes 14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar