Sabtu, 26 Agustus 2017

MEMILIKI TUJUAN HIDUP SECARA BENAR


Matius 16:26-27
26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Sangat menyedihkan kalau untuk keadaan yang sementara di bumi ini seseorang berusaha untuk memperoleh kebahagiaan hidup dan terhindar dari segala kesulitan ekonomi dan ancaman bahaya, tetapi untuk keadaan kekekalan hampir semua orang tidak peduli nasibnya. Dalam hal ini banyak orang sangat ceroboh, pikirannya masih duniawi sehingga sangat mudah disesatkan oleh iblis dengan tawaran kesenangan hidup dengan segala keindahannya agar manusia terus mencari kepuasan hidup yang berasal dari dunia ini.
Mata hatinya semata-mata tertuju kepada bagaimana hidupnya semakin mapan, kaya dan terhindar dari berbagai kesulitan hidup.
Terkait dengan hal keadaan kekal ini Tuhan Yesus mengatakan : Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Matius 16:26).
Apa gunanya, juga berarti apa untungnya.
Dari penjelasan ini kita tahu bahwa tujuan Tuhan memberi keselamatan bukanlah untuk bertujuan supaya kita hidup dan menyibukkan diri untuk mengumpulkan harta di bumi, namun adalah sebaliknya Tuhan memberi perintah supaya setiap orang percaya harus menyibukkan dirinya untuk mengumpulkan harga di surga yaitu bagaimana hidup semakin diubahkan oleh firman Tuhan, memancarkan kebenaran Allah dalam seluruh tindakan perilaku hidup, memenangkan banyak jiwa sebanyak-banyaknya dengan menjadi saksi bagi Tuhan dan menjadi surat Kristus terbuka dimana hidup kita bisa dibaca oleh semua orang sehingga orang melihat kehidupan kita mereka juga diubahkan dan mengenal kebenaran Kristus dan mengenal Allah yang benar untuk disembah dan dimuliakan.

Banyak orang tidak memikirkan bahwa semua materi yang dimilikinya sekarang di bumi ini sama sekali tidak dapat menolong keadaannya di kekekalan. Terkait dengan hal ini, Tuhan Yesus menyatakan : Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa (Yohanes 6:27). Tuhan Yesus mengatakan hal ini ketika melihat banyak orang yang fokus hidupnya hanya untuk kehidupan fana di bumi ini, bahkan mereka yang mau berurusan dengan diri-Nya. Tuhan Yesus mengatakan: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang”.
Banyak gereja sekarang ini sesat tanpa mereka sadari, yaitu ketika mereka mengarahkan jemaat untuk mempersoalkan masalah kehidupan fana di bumi ini sehingga dalam berurusan dengan Tuhan umat bukan lagi memberi diri untuk dipakai menjadi alat melayani kehendak-Nya, namun sebaliknya Tuhan diminta umat untuk melayani keinginan-keinginan umat dalam doa-doanya yang meminta pemulihan ekonomi dan masalah pemenuhan kebutuhan jasmani.
Tuhan Yesus menasihati kita agar kita bekerja bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Tuhan Yesus kepada kita; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah dengan materai-Nya.
Ketika orang bertanya apa yang harus mereka perbuat, Tuhan Yesus menjawab: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.
"Percaya kepada Tuhan Yesus yang diutus Allah" artinya bukan hanya mengakui status-Nya sebagai Juru Selamat atau mengenal sejarah-Nya dan mengakui sejarah hidup-Nya, Tetapi setiap kita yang mengaku Tuhan Yesus adalah Allah pemilik kehidupan kita berarti kita bersedia dengan segenap hidup mengikuti seluruh jejak hidup-Nya, karena itulah keselamatan yang Tuhan Yesus maksudkan, yaitu manusia dikembalikan kepada rancangan Allah semula dimana Tuhan Yesus menghendaki apa yang telah dilakukan dan diajarkan-Nya adalah role model/gaya hidup yang harus diteladani bagi seluruh umat percaya.

Oleh sebab itu pelayanan gereja harus hanya berorientasi pada kehidupan yang mengarahkan jemaat Tuhan untuk hal tersebut.
Pengajaran Firman Tuhan harus membuka pikiran untuk dapat mengerti bagaimana menjalani hidup seperti yang Allah kehendaki. Selain itu, gereja harus mengarahkan kehidupan seseorang agar benar-benar memiliki percaya kepada Tuhan Yesus secara benar yang terekpresikan lewat peragaan hidupnya yang semakin jelas menampilkan wajah Kristus dalam setiap tindakannya.
Dengan demikian yang boleh dipandang sebagai tujuan hidup satu-satunya dalam kehidupan orang percaya adalah bekerja untuk makanan yang tidak dapat binasa yaitu dapat menampilkan kehidupan Tuhan Yesus didalam seluruh tindakannya, menjadi saksi bagi Tuhan untuk mengubahkan kehidupan banyak orang agar mengenal jalan keselamatan dalam Yesus Kristus, menyelamatkan sebanyak mungkin orang untuk dikembalikan kepada rancangan Allah sehingga semua manusia hidup didalam kebenaran dan kehendak-Nya dan layak masuk ke dalam anggota keluarga Kerajaan Surga.

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar