Kamis, 08 Desember 2016
MENGGUNGKAP MAKNA "UCAPAN BERBAHAGIA DIBALIK DUKACITA"
Matius 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Ucapan berbahagia yang kedua Tuhan Yesus mengatakan: “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”
Pertanyaan siapakah yang berdukacita?.
Orang berdukacita disini bukanlah orang yang sengsara karena miskin dalam hal materi duniawi, terkena sakit penyakit dan berbagai dukacita menurut orang dunia.
Ucapan berbahagia karena berdukacita disini memuat panggilan bahwa hidup orang percaya harus menolak sukacita yang ditawarkan oleh dunia ini sebab persahabatan dengan dunia ini membuat kita menjadi musuhnya Allah (Yakobus 4:4).
Orang percaya dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk tidak lagi terikat dengan beban dan dosa yang sangat merintangi untuk bisa masuk kedalam perlombaan yang diwajibkan bagi orang percaya bertanding dalam pertandingan iman untuk semakin serupa seperti Tuhan Yesus dalam seluruh tingkahlaku didalam hidupnya (Ibrani 12:1).
Yang dimaksud dengan "beban" disini adalah (keterikatan dengan keindahan dunia) sedangkan "dosa" (keterikatan dengan hasrat yang rendah didalam daging kita yang tentu bertentangan dengan kesucian Allah).
Dunia hanya mengenal dukacita karena peristiwa yang menyedihkan didalam hidup manusia secara lahiriah, tetapi berbeda dengan pengajaran Tuhan Yesus bahwa kedukaan yang seharusnya menjadi kedukaan dalam hidup orang percaya adalah kedukaan karena ia masih bisa terikat dengan percintaan akan dunia ini serta nafsu-nafsu rendah didalam dagingnya, inilah merupakan sikap yang harus menjadi dukacita kita karena belum bisa dari beranjak untuk meninggalkan cara hidup kita yang lama yang penuh dengan kesia-siaan.
Olehnya orang yang terus berjuang untuk lepas dari keterikatan ini kemudian mencari kehendak Tuhan untuk dilakukan sebagai keseriusannya berbalik dari dosa, maka inilah maksud Tuhan Yesus dengan ungkapan-Nya bahwa Ia akan memberikan penghiburan bagi mereka yang sungguh-sungguh membutuhkan Dia, berani dan rela melepaskan segala miliknya kemudian berjuang masuk kedalam perlombaan yang diwajibkan.
Orang yang mau meresponi panggilan inilah yang akan mendapat penghiburan dari Tuhan, sebab Tuhan akan mengajarkan bagaimana menjadikan Tuhan sebagai harta abadi dan sukacita hidup satu-satunya.
Berkenaan dengan pergumulan dan perjuangan menjadi anak-anak Allah untuk selalu berkenan dihadapan Tuhan, Paulus mengatakan dengan pernyataan : Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18).
Paulus berusaha menguatkan iman percaya orang-orang percaya yang ada di Roma yang sedang berjuang mempertahankan imannya, hidup mereka di tindas, mereka rela melepaskan segala miliknya, kehilangan harta, tempat tinggal, hak kewarganeraannya dicabut karena mereka menjadi pengikut Tuhan Yesus.
Inilah dukacita yang Tuhan maksudkan sehingga Tuhan sendirilah yang akan menghibur mereka, baik selama dibumi hingga di kekekalan nanti.
Kita perlu menyadari bahwa orang-orang yang tidak puas dengan apa yang dunia tawarkan untuk ditujukan bagi kepuasan dirinya dan tidak berusaha mengerti kehendak Tuhan untuk dilakukan, mereka justru adalah orang-orang yang menyeret dirinya kedalam berbagai duka yang salah di dalam hidupnya.
Jika ia tidak meresponi panggilan Tuhan untuk melepaskan segala ikatan-ikatan kesenangan dunia dan dosa yang membelenggu tersebut maka ia terus akan menuju kebinasaan dengan segala gemerlapan dunia yang menipu ini,
(1 Timotius 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan).
Dibalik ucapan berbahagia bagi orang yang berdukacita dalam perjuangan melawan keterikatan dosa didalam dirinya, Tuhan ingin setiap orang percaya memiliki karakter yang agung seperti yang telah Tuhan teladankan.
Dukacita karena kita memuliakan nama Tuhan lewat perjuangan kita untuk hidup kudus, melepaskan segala keterikatan akan dunia ini dan segala milik untuk semakin serupa dengan Tuhan Yesus maka dibalik perjuangan itu kita akan dihibur oleh Tuhan.
Penghiburan inilah yang membuat kita dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus didalam kerajaan-Nya yaitu jika kita mau bersedia ikut mengambil bagian didalam penderitaan-Nya (Roma 8:17), mengikuti segala rencana dan kehendak-Nya, menjadi orang-orang kudus yang dapat memuaskan hati-Nya.
Inilah penghiburan yang sejati itu, dimana Dialah yang menghapuskan dukacita kita menggantikannya dengan sukacita hidup kekal selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan Yesus didalam kerajaan sorga.
2 Korintus 4:17-18
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar