Kamis, 22 Desember 2016

TUHAN MENUNTUT PERTOBATAN YANG BENAR


Matius 12:38-42
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"

Di dalam ayat ini, Matius menceritakan orang-orang Farisi masih mempunyai sedikit ganjalan oleh karena mereka masih ingin Tuhan Yesus memperlihatkan lebih lagi suatu tanda bagi mereka.
Mereka akan menjadi murid Tuhan Yesus, asalkan Tuhan Yesus memberikan tanda lagi bagi mereka.
Ini permintaan yang menunjukkan kedegilan hati mereka.
Benarlah apa yang dikatakan Paulus dan Yehezkiel. Orang Yahudi menghendaki tanda (1 Korintus 1:22) karena mereka bangsa yang tegar tengkuk (Yehezkiel 2:3-7).
Setelah melihat tanda begitu banyak namun mereka masih meminta tanda lagi.
Tanda apakah yang mereka harapkan dari Tuhan Yesus?
Padahal Tuhan Yesus sudah memberikan banyak tanda diantaranya orang buta melihat, orang tuli mendengar, setan takluk dan diusir, orang mati bangkit, Apakah lagi yang kurang?
Tanda seperti apa yang mereka harapkan kalau semua tanda-tanda ajaib yang telah Tuhan kerjakan tidak mereka anggap sama sekali?
Itulah sebabnya Tuhan Yesus merespon mereka dengan mengatakan bahwa mereka adalah angkatan yang jahat dan tidak setia.

Tuhan menegur mereka dengan hardikan yang sangat keras. Tuhan mengatakan mereka hanya akan mendapatkan tanda nabi Yunus.
Apakah tanda nabi Yunus itu?
Tuhan Yesus menjelaskan bahwa tanda nabi Yunus adalah bahwa Anak Manusia akan tinggal di perut bumi tiga hari tiga malam.
Yunus menjadi alat menyatakan peringatan Tuhan bagi kota besar dari Asyur yaitu kota Niniwe setelah dia keluar dari perut ikan besar yang menelan dia.
Inilah peringatan yang secara implisit mau dinyatakan oleh Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus akan tiga hari ditelan oleh kematian, tetapi setelah itu Dia akan bangkit dan akan menjadi hakim atas seluruh umat manusia.
Tanda Yunus adalah tanda penghakiman oleh Tuhan Yesus Kristus yang menuntut respons pertobatan umat manusia dengan segera tanpa perlu melihat terlebih dahulu suatu tanda.

Dalam pernyataan-Nya kepada orang-orang Farisi, Tuhan mengatakan bahwa pada hari penghakiman yang akan bangkit menghakimi mereka adalah orang Niniwe dan ratu dari Syeba.
Mengapa orang Niniwe dan Ratu Syeba? Karena baik orang Niniwe maupun ratu Syeba tidak tertarik kepada mujizat dan tanda-tanda.
Orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus.
Mereka bahkan tidak tahu kalau Yunus sempat berada di perut ikan selama tiga hari.
Mereka bertobat karena mendengar dan meresponi Firman Tuhan yang disampaikan melalui nabi Yunus, mereka tidak bertobat karena mujizat.
Hari-hari ini banyak orang pergi ke gereja hanya ingin mencari dan mendapatkan mujizat, supaya usahanya diberkati, bisnis tambah besar, karir naik, pekerjaan semakin sukses.
Yang lain meminta berkat kesembuhan dari penyakitnya, baru kemudian mau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, padahal pertobatan dan melayani Tuhan yang benar adalah melakukannya dengan segera tanpa perlu menuntut Tuhan melakukan suatu tanda.
Siapa yang hanya ingin mencari mujizat dan menuntut suatu tanda maka mereka adalah orang-orang yang sama seperti orang-orang Farisi yang akan dihakimi oleh orang Niniwe yang bertobat karena firman-Nya, yang sebenarnya jauh lebih berkuasa dari pada tanda apa pun.
Allah menjadikan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada dengan firman-Nya. Firman-Nya lebih berkuasa dari tanda ajaib apa pun.
Itu sebabnya orang Niniwe yang akan bangkit lalu orang Yahudi dihakimi oleh mereka.

Jika seluruh Niniwe bertobat karena pemberitaan Firman Tuhan melalui Yunus, seharusnya ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi bertobat dengan mendengar dan meresponi pemberitaan Firman dari Tuhan Yesus, namun yang lakukan adalah tidak melakukan pertobatan dengan segera sebab sebenarnya mereka tidak percaya kepada Pribadi Tuhan Yesus, olehnya mereka terus menuntut Tuhan memperlihatkan tanda lagi bagi mereka.
Ratu Syeba mengadakan perjalanan yang sangat jauh untuk mencari hikmat Salomo.
Dia tidak datang karena mendengar Salomo mampu mengerjakan tanda-tanda mujizat.
Dia datang untuk mendengar hikmat Salomo.
Itu sebabnya ratu ini pun akan menjadi ukuran bagi penghakiman untuk Israel.
Israel masih meminta tanda padahal Tuhan  Yesus jauh lebih berhikmat dari pada Salomo.
Jika hikmat Salomo saja membuat Ratu Syeba terkesan, apa lagi jika ratu itu mendengar Tuhan Yesus mengajar.
Tetapi tidak untuk orang Israel, mereka malah menghina Tuhan Yesus.
Mereka dengan kebodohannya yang luar biasa menghina apa yang paling agung dan bernilai di bumi ini.
Mereka menolak Anak Allah yang Maha Timggi yang mempunyai kuasa, hikmat dan kemuliaan melampaui semua yang ada dibumi ini.

Ahli Taurat dan orang Farisi telah gagal menangkap pesan seruan pertobatan yang di Firmankan oleh Tuhan Yesus, tidak ada tanda apa pun lagi bagi mereka kecuali tanda penghakiman terakhir.
Kiranya kita dijaga oleh Tuhan sehingga kita tidak jatuh ke dalam dosa yang sama dengan ahli Taurat dan orang Farisi yang hanya ingin terus menuntut Tuhan menunjukkan tanda-tanda yang kelihatan baru menjadi umat yang percaya kepada-Nya.
Kiranya kita diberikan kemampuan untuk melihat kemuliaan Tuhan Yesus yang mengatasi segala sesuatu.
Kuasa-Nya melampaui kuasa semua nabi, dan hikmat-Nya melampaui hikmat Salomo.
Jika kita masih mudah ditipu oleh hamba-hamba Tuhan palsu yang mengajarkan jemaat untuk meminta Tuhan memberikan mujizat-mujizat-Nya tanpa belajar mengenal Pribadi dan kehendak-Nya untuk dilakukan, maka kita akan gagal menemukan kebenaran Tuhan yang sejati, dan kitapun gagal mengenal secara benar Pribadi Agung Tuhan Yesus Kristus.
Orang yang benar-benar haus akan kebenaran-Nya akan menyadari bahwa hanya Pribadi Tuhan Yesus yang paling diperlukannya, paling berharga dan paling bernilai dari segala yang ia perlukan, didalamnya ia hanya rindu mengenal Pribadi Tuhan Yesus, mengenal firman-Nya yang menegur dan memberikan hikmat sorgawi kepada kita, mengenal kehendak-Nya untuk dilakukan dengan setia sampai akhir.

Hendaknya kita sebagai umat yang mengaku percaya kepada-Nya, kita tidak lagi menuntut apa-apa dari Tuhan selain hanya untuk mengenal Pribadi-Nya dan melakukan kehendak-Nya.
Hendaknya kita terus mengutamakan firman-Nya untuk dilakukan, dan bukan lagi meminta tanda mujizat.
Anak-anak Allah yang sejati adalah anak-anak yang menghargai dan meresponi Firman Tuhan didalam hidupnya, sedangkan orang-orang yang akhirnya binasa adalah mereka yang mencari tanda mujizat belaka tanpa tertarik mengenal Pribadi Tuhan Yesus dan kehendak-Nya untuk dilakukan.
Hari ini mari kita semakin peka terhadap kehendak Tuhan dalam hidup kita dan belajar menjauhkan diri kita dari sikap dan sifat kedegilan hati para ahli Taurat dan orang Farisi yang hanya hidup memperhatikan sesuatu yang kelihatan saja.
Sebagai umat pilihan-Nya kita harus melihat kemuliaan Tuhan di dalam cara yang benar, memperhatikan hal-hal yang tidak kelihatan yang Tuhan sendiri akan nyatakan kepada orang-orang yang diperkenan-Nya.

2 Korintus 4:18
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar