Sabtu, 28 Mei 2016
PEMBAHARUAN PIKIRAN YANG MENGUBAHKAN HIDUP
2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Orang yang benar-benar mengalami kelahiran baru pasti mengutamakan perkara-perkara yang di atas. Mengutamakan perkara diatas ini berarti ia harus mengenakan pikiran dan perasaan Kristus dalam setiap langkah dihidupnya.
Untuk dapat mengenakan pikiran dan perasaaan dari Tuhan maka kita perlu berjalan bersama sama dengan Tuhan setiap waktu, menyiapkan waktu khusus bertemu dengan-Nya untuk bersekutu, pikiran yang diubahkan oleh Firman Tuhan secara berkesinambungan dan memadai setiap harinya. Dengan demikian Roh Kudus senantiasa menggarapnya, mengarahkan, mengajar dan memberitahukan kepada apa yang dikehendaki Tuhan didalam hidupnya.
Ketika seseorang mengambil keputusan untuk memilih mendahulukan Kerajaan Tuhan Yesus, maka tujuan akhir dan kegiatan utamanya adalah mengembangkan dan mengenakan pikiran dan perasaan Kristus, dengan demikian Tuhan akan menanamkan kerinduan hidupnya terus tertancap didalam Kerajaan-Nya.
Pikiran dan perasaan Kristus artinya pola pikir yang berbasis atau berlandaskan persiapan diri memasuki dunia yang akan datang/kerajaan Bapa di surga.
Hidup orang percaya harus mengalami pembaharuan pikiran yang terus diubahkan kearah yang Tuhan kehendaki yaitu selalu memikirkan dan menghargai hal hal yang bernilai kekal dan tidak lagi memberi nilai tinggi kepada keindahan yang disediakan oleh dunia ini yaitu kesukaan barang fana dan harta duniawi yang sejatinya adalah bersifat temporal.
Sejatinya hidup orang percaya harus mengutamakan hidup yang diarahkan kepada Tuhan Yesus satu-satunya Pribadi yang harus ditaati.
Mengalami pembaharuan pikiran yang mengenakan pikiran Kristus ini dikemukakan Paulus dalam suratnya yang tertulis: Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Kata memperhatikan dalam teks aslinya adalah skopounton dari akar kata skopeo yang artinya memperhatikan secara serius, memikirkan dengan hati-hati dan respek, mengambil arah atau tujuan.
Sejatinya hidup orang percaya harus memberi perhatian serius dan mengarahkan tujuan kepada apa yang tidak kelihatan.
Mengapa demikian? Sebab yang kelihatan itu bersifat sementara tetapi yang tidak kelihatan adalah kekal.
Adalah kerugian besar kalau seseorang tidak memperhatikan dan menghargai hal yang bernilai kekal.
Kerugian ini akan berujung kepada kebinasaan kekal dimana ia tidak mendapatkan bagian didalam kerajaan surga yang disediakan oleh Tuhan Yesus.
Dalam Injil Matius Tuhan Yesus berkata: “di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya”.
Pemerintahan Tuhan Yesus dibumi sekarang ini sedang berlangsung dan sudah berjalan lewat orang orang percaya yang mau hidup didalam kehendak-Nya dan ketetapan Firman-Nya.
Melalui Roh Kudus umat percaya-Nya diarahkan hidup dalam ketaatan penuh kepada-Nya untuk tetap tinggal didalam pemerintahan kerajaan surga yaitu hidup tinggal tetap didalam Firman-Nya dan bukan mengikuti pola dunia hari ini yang pada hari Tuhan datang akan memusnahkan bumi dan unsur unsur dunia dalam nyala api.
2 Petrus 3:10 "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap".
Basis pola pikiran manusia hari ini pada umumnya bukan Kerajaan Tuhan, tetapi mengarah kepada dunia. Inilah orang-orang yang telah termakan bujukan kuasa dunia seperti yang dibujukkan oleh Iblis kepada Tuhan Yesus (Lukas 4:6).
Ciri dari orang yang terkena bujukan Iblis ini adalah mengutamakan dan menghargai segala sesuatu yang disediakan oleh dunia ini untuk dimiliki, dihargai, dan dinikmati seindah indahnya dan sepuas puasnya didalam hidupnya.
Pola pikir yang berbasis pada dunia hari ini adalah "hal yang kelihatan" (teks Yunani : blepomena yang berarti bernilai sementara, hanya semusim atau sesaat).
Amsal 30:25 mengajar kepada kita untuk belajar dari semut; semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas.
Musim panas akan berganti musim hujan. Nasehat ini sejajar dengan nasehat Tuhan Yesus di Lukas 16:9, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”
Harta duniawi adalah mamon yang tidak jujur, artinya harta yang bisa menipu ketika seseorang mulai dipikat olehnya sehingga ketika maut menjemput maka harta yang dikumpulkan tersebut tidak bisa menyelamatkannya. Akibat dari percintaan akan dunia tersebut ia berakhir dengan kenyataan pahit ditolak oleh Tuhan dan tidak diperkenankan masuk dan diterima dikemah abadi Tuhan Yesus di dalam kerajaan surga.
Inilah sejatinya bencana hidup yang harus ditakuti dan diperhatikan secara serius oleh manusia selama ia tinggal menumpang didalam dunia ini.
Olehnya kita patut berhati-hati terhadap perzinahan rohani/percabulan rohani tersebut karena hal itu akan berakibat kita akan mengalami cawan dari murka Allah. Oleh sebab itu kita sangat perlu setiap saat memperhatikan sikap hidup yang kita gelar setiap hari, mengenakan pikiran dan perasaan Kristus adalah hal yang mutlak bagi hidup orang percaya yang ingin terus hidupnya berkenan dihadapan Tuhan.
Dengan mengenakan pikiran Ilahi ini maka Roh Kudus akan senantiasa menopang, memimpin setiap langkah langkah kita kedalam kebenaran-kebenaran Tuhan dan setiap langkah dihidup kita dipimpin untuk terus ada didalam perkenanan-Nya.
Untuk ini kita harus rela meninggalkan pola pikir yang salah, pola pikir yang berbasis pada dunia hari ini.
Sebagai orang-orang pilihan Tuhan hendaknya kita melangkah dengan pikiran yang telah mengalami pembaharuan pikiran yang diubahkan oleh Firman Tuhan setiap hari yaitu cara berpikir dan berbasis warga kerajaan surga yang selalu mengenakan pikiran dan perasaan Kristus. Kenyataan yang kita lihat banyak orang Kristen yang belum siap seperti orang Israel yang enggan meninggalkan Mesir untuk menerima tanah perjanjian yang jauh hari telah dijanjikan oleh Allah.
Apa yang Tuhan janjikan pasti berkat yang luar biasa, dahsyat. Karenanya kita tidak perlu takut dan khawatir terhadap hari esok. Baik hari esok selama kita hidup di dunia ini, maupun hari esok dalam kekekalan. Orang percaya memang dirancang untuk mewarisi Kerajaan-Nya.
Cara hidup seseorang yang nampak dikehidupannya sehari-hari akan menunjuk apakah seseorang menjuruskan dirinya menjadi sekutu Tuhan atau seteru Tuhan. Dari pihak manusia tergantung putusan dan pilihannya.
Menjadi pergumulan berat orang percaya hari ini adalah bagaimana memindahkan perhatian dan pikiran kita dari dunia ini ke Kerajaan Tuhan Yesus.
Ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah dimana hidup kita sudah terlanjur diwarnai oleh cara pandang yang salah yang diturunkan oleh nenek moyang kita yang mengajarkan segala sesuatu dengan cara pandang manusia dan cara yang duniawi.
Untuk itulah hidup kita perlu diisi oleh kebenaran kebenaran yang berasal dari surga yaitu Firman Tuhan yang hidup dan hidup didalam tuntunan Roh Kudus. Kebenaran Tuhan dan Roh Kudus lah yang dapat mengubahkan cara pandang dan pola pikir manusia tersebut agar bisa dimerdekakan.
Orang orang yang dimerdekakan adalah orang orang yang hidupnya tinggal tetap didalam Firman yang Tuhan Yesus ajarkan, memeliharanya dan melakukannya dengan taat dan setia.
Yohanes 8:31-32
31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Kemerdekaan inilah yang membuat hati seseorang tertaruh dalam Kerajaan Bapa,
dimana harta yang sesungguhnya didalam kehidupan orang percaya adalah Bapa sendiri yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan demikian kita bisa mengerti Firman Tuhan yang mengatakan " karena dimana ada hartamu berada disitu juga hatimu berada"(Matius 6:21).
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar