Senin, 30 Mei 2016

MENGUKIR SEJARAH KEHIDUPAN YANG BERKENAN SAMPAI AKHIR


Kisah Para Rasul 1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dalam kehidupan orang percaya hari ini, tidak banyak yang memiliki tekad yang kuat untuk berurusan dengan Tuhan secara serius guna memberikan segenap hidupnya untuk memenuhi rencana Tuhan, sehingga keterlibatan mereka dalam rencana Tuhan sangat kecil.
Mereka hanya bisa menjadi orang-orang terhormat bahkan hebat di mata manusia, namun sayangnya tidak bisa menjadi alat yang pakai bagi Tuhan untuk memenuhi rencana Tuhan yang dikehendaki-Nya. Orang-orang seperti ini tidak bisa diproses sampai tidak memiliki diri sendiri.

Sebagaimana kehidupan Petrus diproses Tuhan sampai pada titik tidak memiliki dirinya sendiri (Yohanes 21:18), begitu juga harusnya orang percaya harus hidup dengan serius mengikut Tuhan Yesus dengan rela melepaskan segala milik, kebanggaan dan segala kesenangan didalam seluruh hidupnya kemudian baru bisa menjadi murid Tuhan yang berkenan (Lukas 14:33).
Orang percaya yang bersedia menjadikan dirinya sebagai murid Tuhan akan digarap dan proses oleh Tuhan hingga menjadi manusia yang berkualitas kerajaan surga.
Salah satu prosesnya adalah goncangan-goncangan didalam hidupnya.
Dalam hal ini ternyata orang yang hendak menjadi teman sependeritaan dengan Tuhan Yesus harus mengalami goncangan-goncangan.
Hal ini akan mendidiknya agar bisa hidup sesuai dengan standar Tuhan yang menghendaki kita harus dengan serius meninggalkan beban dan dosa yang merintangi hidup untuk sampai kepada menerima hadiah mahkota kehidupan yang kekal yang Tuhan anugrahkan bagi orang yang setia sampai akhir.
Titus 2:12  "Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini"
Memang hidup akan terasa berat, tetapi tidak ada cara lain untuk dapat mengukir sejarah bersama dengan Tuhan.
Paulus seorang yang mengalami banyak goncangan dalam hidupnya, melalui berbagai goncangan tersebut ia melukis sejarah kehidupan yang indah.

Kita harus mencontoh tokoh-tokoh dalam sejarah gereja mula mula.
Mereka mengukir sejarah Kerajaan Allah di bumi dan mengakhiri pertandingan imannya dengan baik. Itulah sebenarnya yang disebut prestasi dalam arti yang sesungguhnya.
Kita hidup hanya satu kali di bumi ini. Kepada kita diberi kesempatan untuk bisa mengukir sejarah Kerajaan Allah di bumi dengan benar dan berkenan.
Untuk ini kita harus berjuang keras guna menempuh jalan yang sesak ini. Selanjutnya kita harus mengambil bagian dalam penderitaan Tuhan guna meneruskan karya keselamatan-Nya.
Yaitu melayani Tuhan Yesus tanpa batas didalam hidup dan mengakhiri pertandingan iman dengan berkenan dihadapan Tuhan.

Adam mengukir sejarah Kerajaan Allah di bumi dengan ukiran yang buruk.
Mestinya Adam bisa taat kepada Allah dan menjadi teladan sehingga keturunannya tidak ikut menderita menuai hasil kesalahannya.
Sebagai kebalikannya, Tuhan Yesus datang memberikan contoh bagaimana mengukir sejarah kehidupan yang indah. Firman Tuhan mengatakan bahwa oleh karena satu orang (Adam) dosa masuk ke dalam dunia.
Demikian pula dengan satu orang (Tuhan Yesus) maka anugerah keselamatan dan kebangkitan diberikan kepada manusia (Roma 5:12,15; 17,19 dan lain sebagainya).
Tentu saja Tuhan Yesus membayar mahal harga ukiran sejarah yang indah tersebut. Ukiran yang akan menghiasi Kerajaan Tuhan Yesus dalam kekekalan.

Sejarah Kerajaan Allah di bumi menjadi lengkap jika iblis juga bisa diakhiri riwayatnya.
Orang percayalah yang diberi Tuhan kesempatan untuk mengalahkannya.
Hal ini akan mempercepat kedatangan Tuhan atau sama dengan mengakhiri riwayat iblis.
Bumi menjadi lautan api tempat Iblis dan pengikutnya dihukum (2Ptr. 3:10-12).
Allah Bapa memberikan Roh Kudus yang memampukan orang percaya menaklukkan iblis.

Tuhan Yesus mengatakan berulang-ulang bahwa orang percaya harus menang seperti Dia menang (Wahyu. 2:7,11,17,26; 3:5,12,21).
Orang percaya diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas penghancuran iblis.
Orang percaya bisa mengalahkan iblis dengan cara melaksanakan tugas agung dari Tuhan Yesus untuk menjadi saksi bagi-Nya, memberitakan kabar keselamatan kerajaan surga dan menghidupi nilai nilai hidup yang sudah Tuhan Yesus ajarkan dan tinggal tetap didalam Firman-Nya.
Dan orang orang seperti ini adalah orang yang mengasihi Tuhan dan disebut orang yang tidak mengasihi nyawanya sendiri karena hidupnya hanya untuk hidup bagi Tuhan.
Wahyu 12:11
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Untuk itu orang percaya harus benar-benar fokus sebagai prajurit Kristus.
Prajurit yang baik mengalami penderitaan oleh karena tugasnya dan tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Setiap manusia pasti meninggalkan jejak kehidupan.
Setipis apa pun jejak itu pasti ada dan pastikan isi jejak yang kita tinggalkan itu adalah kehidupan kita yang tanpa bosan berjerih lelah dan all out untuk melayani Tuhan sampai hari terakhir menutup mata (Wahyu 14:13).

Setiap orang mengukir sejarah kehidupan, pertama tentu sejarah kehidupannya sendiri, selanjutnya kehidupan orang lain. Interaksi antar manusia merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Pengaruh memengaruhi adalah suatu realitas yang pasti terjadi. Semua yang dilakukan seseorang yang terjadi dalam kehidupan hari ini akan memiliki catatan abadi yang akan direkam oleh Tuhan di simpan sampai pada hari penghakiman nanti yang dipimpin oleh Tuhan Yesus sendiri.
Di sini kita harus memilih, apakah kita meninggalkan catatan yang buruk atau catatan yang baik.
Di kekekalan nanti banyak orang akan sangat menyesal sebab telah mengukir ukiran buruk yang menjadi hiasan abadi dalam hidupnya. Tetapi terdapat pula orang-orang yang bersyukur sebab ia dapat memutuskan untuk melalui hidupnya dengan mengukir keindahan hidup bagi kemuliaan Tuhan Yesus oleh karena ia mau dengar-dengaran dan melakukan apa yang menjadi tuntunan Tuhan melalui Firman dan Roh Kudus dengan taat dan setia.
Hari ini mari kita bersama-sama mengambil keputusan yang sungguh-sungguh untuk mengukir sejarah kehidupan kita dengan sempurna, dari detik pertama bangun pagi sampai rebah kembali ditempat tidur dimalam hari pastikan setiap hari kita mengakhirinya dengan baik dan berkenan di mata Tuhan kita Yesus Kristus.
Akhiri pertandingan iman setiap hari dengan berkenan dimata Tuhan, tanpa batas melakukan kehendak-Nya hingga akhir menutup mata.

1 Korintus 9:25  Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar