Sabtu, 14 Mei 2016

WAKTU YANG TUHAN BERIKAN SANGAT BERNILAI TINGGI


1 Petrus 4:2-3
(2)supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
(3)Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Satu hal yang bisa sangat keliru bahkan bisa membinasakan adalah pemikiran dan merasa bahwa waktu hidup ini masih bisa panjang dan merasa masih memiliki banyak kesempatan untuk meraih hal-hal surgawi.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang mengesampingkan apa yang seharusnya bisa diselesaikan pada waktunya yang Tuhan kehendaki.
Kalau kehendak Tuhan bisa/dapat kita diselesaikan dalam satu hari mengapa harus dikerjakan dua minggu?
Mengingat kesempatan hidup hanya satu kali dan sangat singkat, maka perlulah menghargai setiap menit dan detik yang Tuhan berikan. Semua itu merupakan kekayaan yang tidak ternilai/bernilai tinggi. Gagal mengelola waktu sebagai kekayaan Tuhan yang tidak ternilai akan menjadikan seseorang tidak menjadi kaya di hadapan Tuhan. Tanpa disadari setiap manusia ada dalam perjalanan waktu mendekati ujungnya atau masa dimana ia harus menghadap Tuhan untuk mempertangungjawabkan semua isi kehidupannya.

Memang Tuhan memberi kebebasan setiap individu untuk mengelola hidupnya guna mencapai level yang terbaik yang dapat dicapainya. Tetapi berapa lama seseorang bisa mencapainya tergantung dari masing-masing individu tersebut. Orang yang malas dan tidak memiliki integritas akan menunda banyak hal yang seharusnya dapat dikerjakan guna mencapai kesempurnaan di dalam Tuhan dan menjadi serupa dengan-Nya.
Kita harus menyadari bahwa waktu yang Tuhan berikan tidak ternilai, artinya tidak sebanding dengan kekayaan apa pun yang dapat diraih dan dimiliki di dunia ini.
Dan waktu orang percaya adalah selalu menjadi waktunya Tuhan sebab Allah bekerja melalui segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia.
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".
Segala perkara di sini berarti juga di segala waktu, kapan saja Tuhan menggarap orang percaya. Oleh sebab itu kita harus mempersenjatai diri dengan kesadaran bahwa setiap waktu kita adalah waktu Tuhan jadi kita tidak boleh sembarangan dalam mengunakan waktu yang Tuhan berikan didalam hidup ini. Dengan demikian kita mengerti mengapa Paulus menasihati agar kita menggunakan waktu yang ada agar kita dapat mengerti kehendak Allah.
Efesus 5:14-17
(14)Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
(15)Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
(16)dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
(17)Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Dari pernyataan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengerti kehendak Tuhan seseorang harus menggunakan waktu yang ada. Jadi tidak bisa tanpa perjuangan dalam perjalanan waktu.
Waktu dalam hal ini juga bisa menjadi sarana atau kendaraan yang harus dimengerti sebagai anugerah. Kalau seseorang tidak menggunakan waktu yang ada berarti ia menyia-nyiakan anugerah yang begitu besar yang Tuhan berikan. Ini berarti ia tidak bersedia diselamatkan. Dalam hal ini menggunakan waktu yang ada adalah respon terhadap anugerah yang Tuhan berikan sangatlah berharga dan bernilai sangat tinggi.

Pergunakan waktu setiap detik hidup kita untuk terus mengerti kehendak Tuhan, melakukannya dan terus mengejar sempurnaan menjadi serupa dengan gambaran Tuhan Yesus, inilah isi kehidupan yang harus terus digelar disetiap detik waktu hidup orang percaya yang sungguh sungguh mau menghargai waktu yang diberikan Tuhan didalam hidupnya.

Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar