Senin, 02 Mei 2016
TANDA MENERIMA TUHAN YESUS SEBAGAI TUHAN
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Orang yang yang membangun keinginan dari diri sendiri berarti belum menerima dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan. Belum menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan artinya masih belum menundukkan diri sebagai pelayan yang seharusnya harus hidup hanya untuk melakukan kehendak Sang Majikan yaitu bagi Tuhan Yesus.
Orang-orang seperti itu belum mengerti atau tidak mau mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah Pemilik Kehidupan dan yang menciptakan segala sesuatu.
Yohanes 1:10-11 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Selama ini orang merasa sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan sebab telah memanggil Dia sebagai Tuhan dan melakukan kegiatan agamanya sebagai orang Kristen. Tetapi sebenarnya dirinya sendiri itulah tuhannya, yaitu selalu menyenangkan diri sendiri.
Kehidupan kita setiap hari akan menunjukkan apakah kita berusaha membangun takhta kita sendiri atau hanya memandang dan menghormati takhta Tuhan. Seharusnya setiap orang percaya memandang Tuhan Yesus dan berprinsip dengan teguh bahwa hanya Dia yang layak menerima kehormatan sebagai Tuhan atau Kurios dengan hidup hanya melakukan kehendak-Nya.
Ketika seorang Kristen belum dewasa, Tuhan membiarkannya menjadikan diri sendiri sebagai tuhan bagi dirinya. Walaupun mulut memanggil Tuhan Yesus sebagai Tuhan, tetapi kenyataannya tindakan hidup setiap hari belum menunjukkan telah menerima Dia sebagai Tuhan.
Hal ini disebabkan karena orang yang belum dewasa belum mampu menundukkan diri sebagai hamba atau pelayan. Tetapi ketika sudah saatnya seorang Kristen dipandang Tuhan sudah dewasa maka Tuhan akan mendidik, menyesahnya hingga ia sadar bahwa Tuhan menghendaki orang percaya berprinsip seperti Tuhan Yesus yaitu makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya (Yoh. 4:34).
Ketika orang-orang Kristen mulai mengerti dan mau meresponi dengan baik ajakan Tuhan yang sedang mendidiknya untuk menjadi serupa dengan DIA maka ia sudah bisa diajak untuk menemukan dan memikul salibnya.
Memikul salib ini artinya mengalami penderitaan demi pekerjan Tuhan.
Untuk sampai bisa hidup pada level memikul salib ini seseorang harus mengubah konsep hidup yang selama ini telah dikenakan, dan mengenakan konsep hidup yang diperagakan oleh Tuhan Yesus.
Kedatangan Tuhan Yesus di bumi ini selain menebus dosa manusia, ia juga mengajarkan orang percaya harus hidup hanya untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan tuntas.
Dari pejuang hidup bagi diri sendiri dan keluarga, menjadi pejuang Tuhan.
Menjadi pejuang Tuhan artinya hidup di dunia ini hanya untuk kepentingan Tuhan semata-mata, yaitu bagaimana menjadi saksi Tuhan dan menolong orang lain mengenal Injil keselamatan Tuhan Yesus. Untuk kegiatan ini segala sesuatu harus dikorbankan demi kepentingan rencana Tuhan yang telah memberikan amanat-Nya kepada kita untuk memuridkan semua bangsa menjadi murid-Nya dengan kata lain rencana agung Tuhan Yesus adalah menjadikan manusia menjadi makhluk yang taat dan kudus dihadapan-Nya.
2 Timotius 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar