Selasa, 22 November 2016

MELATIH TUBUH DEMI MENERIMA MAHKOTA ABADI


1 Korintus 9:25-27
25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Rasul sekelas Paulus menyatakan bahwa didalam hidupnya ia tetap membawa dirinya ada didalam perjuangan menguasai tubuh seluruhnya untuk melakukan kehendak Allah dan untuk kemuliaan-Nya.
Paulus mengatakan : tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak (1 Korintus 9:27).
Dalam tulisannya ini Paulus menyatakan bahwa dirinya sendiri harus memperlakukan tubuhnya dengan benar sesuai dengan kehendak Tuhan sebagai pemilik tubuhnya.
Melatih tubuh dan menguasai seluruhnya berarti Paulus berjuang untuk dapat menguasai diri dari belenggu keinginan-keinginan dagingnya yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Kata melatih dalam teks aslinya adalah "hupopiazo" yang bisa berarti menyerang, memperlakukan dengan kasar, siksaan dan menganiaya.
Inilah sebenarnya yang dimaksud Alkitab sebagai mematikan segala keinginan daging dan kenajisan (Kolose 3:5; 1 Petrus 2:11).
Dalam banyak bagian dalam Alkitab, orang percaya diarahkan untuk hidup dalam tuntunan Roh, bukan keinginan daging, sebab keinginan daging membawa maut (Roma 8:6-7; Galatia 5:16, 24-25).

Ada pun kata “menguasai seluruhnya” dari teks aslinya adalah "doulagogeo", yang artinya memperbudak, menguasai, menundukkan dan mengendalikan.
Orang percaya harus dapat mengendalikan seluruh hidupnya atau tubuhnya yang kelihatan supaya berkenan di hadapan Tuhan.
Inilah yang dimaksud oleh Yohanes sebagai orang percaya harus menjauhkan diri dari keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16).
Berkenaan dengan hal ini secara ekstrem Tuhan Yesus menasehati orang percaya: Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka (Matius 5:29; 18:9)
Maksud dari pernyataan Tuhan Yesus, tidak ada celah bagi orang percaya untuk bisa hidup menikmati dosa.
Kita harus memilih dengan tegas dan serius, apakah hidup kita, kita bawa didalam keinginan Tuhan dalam kerajaan terang atau tetap memilih didalam kekuasaan kerajaan gelap.
Harus kita sadari kerajaan terang dan gelap tidak bisa bersatu.
Ciri seseorang yang masih hidup didalam kuasa kerajaan gelap ialah ia masih menyelenggarakan hidup suka-suka sendiri, tidak hidup didalam pimpinan Roh Kudus yaitu Roh Allah yang memiliki perasaan dan kehendak, khususnya didalam diri orang percaya.
Untuk itu sebagai orang percaya kita harus berlatih untuk membiasakan diri melakukan segala sesuatu dalam tubuh kita ini sesuai dengan yang diingini oleh pemiliknya yang baru, yaitu Tuhan.
Hal ini membutuhkan perjuangan yang sangat berat, sebab selama bertahun-tahun manusia sudah biasa menggunakan tubuhnya sesuai dengan kesenangan dan seleranya sendiri.
Roh Kudus menolong dalam perjuangan ini, sampai akhirnya kita bisa mengatakan "hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus lah yang hidup didalam aku".
Hidup orang percaya adalah hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus (Galatia 2:19-20)
Iman kepada Tuhan Yesus berarti hidup dalam penurutan terhadap kehendak Tuhan Yesus secara total.

Dalam tubuh kita ini telah terekam berbagai hasrat daging yang sudah menjadi bagian yang sulit terpisahkan.
Hasrat daging tersebut selalu menuntut untuk dipuaskan.
Seseorang yang belum bisa menguasai tubuh/dagingnya ketika ia belum memiliki barang atau sesuatu yang ia sukai maka ia merasa belum terpuaskan dan belum merasa lengkap jika belum mendapatkannya.
Seharusnya sebagai anak-anak Allah yang hidupnya menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, maka kita perlu memastikan terlebih dahulu segala sesuatu yang kita kehendaki hendaknya harus berasal dari Allah dan dikehendaki juga oleh Allah dan bertujuan untuk memuliakan Dia.
Jika kita melihat kehidupan Paulus yang sudah mengenal Tuhan Yesus, ia sendiri harus berjuang menghadapi hasrat-hasrat dalam daging atau tubuhnya tersebut. Memang secara hukum Taurat ia bisa dinilai tidak bercacat (Filipi 3:6), tetapi jika ditinjau dari kesucian Tuhan, Paulus masih tetap bergumul melakukan perjuangan melawan segala hal-hal yang tidak sesuai dengan kesucian Tuhan yang ada didalam dirinya (Roma 7:21-23).
Oleh anugerah Tuhan, perjuangan yang dilakukan berakhir pada kemenangan, artinya ia berhasil menguasai dan mengendalikannya.

Perjuangan untuk menundukkan daging atau tubuh agar selalu bertindak sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah, sama dengan perjuangan untuk memberi keleluasaan Roh Kudus memperagakan kehidupan Tuhan Yesus di dalam diri orang percaya.
Ini adalah perjuangan yang harus dialami setiap orang percaya.
Ketika Paulus menyatakan: Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa (Roma 7:26), Kalimat ini hendak menunjukkan pergumulan antara kehendak Roh dan kehendak daging yang menjadi pergumulan Paulus, tetapi pada akhirnya jika perjuangan untuk selalu menuruti kehendak Roh dilakukan secara terus-menerus maka kemenangan untuk dapat melakukan kehendak Tuhan dapat dicapai secara sempurna.
Perjuangan melakukan kehendak Roh Kudus adalah perjuangan menyangkut penggunaan pikiran, lidah, mata, dan tindakan seluruh anggota tubuh kita yang lain dan semua panca indera kita harus selalu dapat dipergunakan sesuai dengan standar kesucian Tuhan.
Salah satu prinsip yang penting untuk bisa mencapai kemenangan hidup yang abadi berkenan sampai akhir dihadapan Tuhan adalah terus menerus menghayati bahwa tubuh kita bukan milik kita sendiri.
Tetapi milik Tuhan untuk digunakan Tuhan sesuai dengan keinginan dan kemuliaan-Nya.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar