Minggu, 13 November 2016

MEMAHAMI SECARA BENAR KONTEKS KEMISKINAN-NYA YANG MEMPERKAYA


2 Korintus 8:9  Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Dengan kelahiran Tuhan Yesus di kandang domba dimaksudkan agar dari kemiskinan-Nya kita menjadi kaya, dalam 2 Korintus 8:9 dikatakan, “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya”.
Kalau Ia tidak pernah menjadi miskin, kita tidak pernah menjadi kaya.
Oleh karena kemiskinan-Nya, maka kita diperkaya. Untuk dapat memahami teks ini dengan benar, maka kita harus memeriksa dengan teliti makna yang terkandung di dalamnya.

Kata "kaya" dalam teks aslinya adalah "plousios".
Kata ini juga berarti kaya dalam materi (rich) dan kelimpahan (abundantly).
Tentu saja kekayaan Allah tidak hanya diukur dengan materi.
Kata "plousios" ini adalah sebuah gambaran atau ilustrasi untuk menunjukkan bahwa Allah memiliki jawaban atas kebutuhan manusia.
Untuk menegaskan bahwa kata "plousios" adalah gambaran atau ilustrasi untuk menunjukkan bahwa Allah memiliki jawaban atas kebutuhan manusia, maka dapat dilihat dari kata "miskin".
Kata "miskin" dalam teks aslinya di sini adalah "ptokheia".
Kata "ptokheia" bukan menunjuk pada kemiskinan secara harta atau materi, namun lebih menunjuk ketidakberdayaan. Kalau kemiskinan harta lebih sering menggunakan kata penikhros.
Kata "ptokheia" yang digunakan oleh Paulus ini, juga digunakan oleh Tuhan Yesus didalam Matius 5:3, ketika Tuhan menyatakan bahwa orang miskin memiliki Kerajaan Sorga.
Tentu saja miskin di sini bukanlah miskin dalam arti duniawi atau materi tetapi dalam arti rohani.
Bila melihat konteks 2 Korintus 8:9, tulisan Paulus ini berorientasi mengenai pergumulan jemaat pada waktu menghadapi aniaya yang hebat dari orang-orang Yahudi dan kekuatan Roma.
Dalam penderitaan yang begitu hebat mereka tidak merasa miskin dan terhina, sebab mereka memiliki keselamatan yang membuat hidup mereka berkualitas.
Hal ini bertalian dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa Ia datang untuk memberi hidup dan memberi kelimpahan (Yohanes 10:10).

Tuhan Yesus adalah gembala yang baik, yang rela mati bagi domba-domba-Nya.
Ia mati supaya domba-domba-Nya memiliki hidup dalam kelimpahan.
Pertanyaannya, kelimpahan seperti apakah yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus?
Kelimpahan di sini harus diartikan sebagai kelimpahan yang menyangkut kehidupan yang diperbaharui di dalam Tuhan.
Dalam teks aslinya kata "kelimpahan" dalam Yohanes 10:10 adalah "perrisos" yang artinya "sangat tinggi dalam kualitas", dalam hal ini kelimpahan bukanlah dipahami sangat tinggi dalam arti materi.
Tentu saja hal ini menyangkut karakter yang diubahkan terus menjadi seperti Kristus.
Dengan demikian dapatlah kita pahami jika Alkitab menyinggung tentang kekayaan Kristus dan kelimpahan didalam hidup maka hal ini sebenarnya menyangkut hidup yang berkualitas tinggi dimana manusia semakin dapat memunculkan dan menampilkan karakter yang semakin diubahkan menjadi karakter seperti Kristus.
Sebab inilah maksud keselamatan itu diberikan kepada orang percaya agar mereka menjadi umat yang layak dan kaya akan harta sorgawi dihadapan Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12:20-21
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar