Kamis, 02 Maret 2017
MENJADI PRIBADI YANG DAPAT DIMILIKI OLEH TUHAN
Galatia 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Orang yang memiliki dan dimiliki Tuhan, tidak lagi mempersoalkan keadaaan kenyamanan hidupnya di bumi ini.
Yang penting baginya ia hidup berkenan di hadapan Tuhan dan terus ada didalam persekutuan yang eksklusif dengan Tuhan.
Sebenarnya kehidupan orang percaya di bumi ini hanyalah kesempatan untuk membuktikan apakah dirinya mengasihi Tuhan dan bisa dianggap setia oleh Tuhan di hadapan-Nya.
Dan Tuhan memang merindukan orang-orang yang bisa didapati setia dan dapat dimiliki oleh Tuhan secara utuh.
Betapa indahnya kalau kita bisa menjadi kekasih yang dirindukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Perlu dicatat di sini bahwa seseorang tidak akan dimiliki Tuhan selama masih merasa memiliki sesuatu berharga lebih dari pada Tuhan atau membiarkan diri dimiliki oleh yang lain.
Dalam hal ini ia masih membiarkan dirinya dimiliki oleh keinginan daging dan kehendak diri sendiri yang dikuasai oleh hawa nafsu dan kesenangan hidupnya sendiri.
Sesungguhnya hanya Tuhan Yesus yang boleh memiliki diri kita tanpa batas.
Kita harus sadar bahwa kita adalah orang yang berhutang dengan Tuhan yang telah menebus kita dari penghukuman kekal.
Pertanyaannya hutang apa yang harus kita bayar kepada Tuhan?
Paulus menjelaskan, kita harus membayar hutang tersebut dengan hidup menurut Roh bukan lagi hidup menurut daging.
Disinilah letak tujuan Tuhan memberikan keselamatan itu bagi kita agar kita dapat dikembalikan kepada rancangan Tuhan yang semula yaitu menjadi pribadi yang bisa menuruti kehendak Tuhan dengan taat dan dapat dimiliki oleh Tuhan secara penuh.
Dan hal inilah yang dapat menyenangkan hati Tuhan dan kita kembali dapat memiliki dan dimiliki oleh Tuhan.
Roma 8:12-13
12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Hidup menurut Roh adalah hidup dalam penurutan kehendak Tuhan secara mutlak tidak lagi hidup bagi diri sendiri dan menuruti hawa nafsu daging.
Hidup kita adalah hidup bagi Tuhan dan hidup bagi kepentingan-Nya.
Kalau Tuhan menghendaki sesuatu dari diri kita atau segenap hidup ini diambil oleh Tuhan maka tidak seorang pun yang berhak mencegah, bahkan diri kita sendiri. Kita harus merasa bahagia jika Tuhan menunjuk dan membutuhkan sesuatu dari hidup diri kita ini untuk bisa melayani-Nya, sebab ini merupakan anugrah yang mahal dan kehormatan yang terbesar yang tidak ternilai harganya.
Orang-orang yang mengambil keputusan menjadikan Tuhan sebagai harta kekayaannya akan bekerja giat untuk melayani Tuhan dengan sukacita.
Ia memandang kepentingan pekerjaan Tuhan sebagai kepentingan utama bahkan lebih dari segala kepentingan yang lain seperti kepentingan keluarga yang mungkin bisa ditunda tentu yang tanpa mengurangi kasih sayang dan perhatian terhadap mereka dan lain sebagainya.
Dengan demikian penghargaannya terhadap dunia ini berubah total.
Ia akan merasa memiliki Tuhan Yesus didalam hidupnya itu sudah cukup.
Seseorang yang memiliki Tuhan Yesus tentu ia akan menjadi pribadi yang terus berusaha agar dapat melakukan kehendak Tuhan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Orang yang menjadikan Tuhan sebagai harta kekayaan tidak akan menjadi serakah.
Disinilah letaknya ia semakin dapat dimiliki oleh Tuhan dan dipakai menjadi alat kebanggaan Tuhan untuk kepentingan kerajaan-Nya.
Tuhan Yesus telah membeli orang percaya dengan harga yang lunas dibayar (1 Korintus 6:19-20) hal ini menunjuk segenap hidup orang yang telah ditebus dimiliki oleh Tuhan, Tuhan Yesus berhak memiliki hati dan segenap hidup orang percaya sebab segenap hidup orang percaya telah dimiliki-Nya secara penuh oleh pengorbanan-Nya di kayu salib.
Ini artinya orang yang bersedia ditebus-Nya adalah orang-orang yang memberikan tujuan hidupnya hanya untuk hidup bagi Tuhan dan kerajaan-Nya, hidup hanya untuk memuliakan Dia melalui seluruh gerak tubuhnya dengan melakukan kebenaran dihadapan Tuhan.
Oleh sebab itu kalau seseorang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima penebusan-Nya, maka ia harus merelakan hatinya dan segenap hidupnya dimiliki oleh Tuhan secara penuh, segala keinginannya diarahkan hanya untuk melakukan segala yang diingini oleh Tuhan.
Jika tidak, berarti ia menolak penebusan tersebut yang juga berarti menolak keselamatan dari Tuhan Yesus.
Orang percaya harus memahami pengertian menerima keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus. Menjadi orang Kristen bukan berarti hanya sekedar sudah menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan rajin ikut beribadah ke gereja.
Namun yang benar adalah lebih dari itu, orang percaya harus memiliki persekutuan yang eksklusif dengan Tuhan setiap hari bahkan setiap detik dihidupnya.
Selalu terhubung dengan Tuhan setiap detik sehingga apa yang ia lakukan adalah hal yang harus berkenan dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Inilah yang disebut hidup yang dipimpin oleh Roh Allah (Roma 8:14).
(Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah).
Bila tidak sampai level tersebut berarti keselamatan yang dimilikinya belumlah lengkap dan dirinya belumlah layak bisa dikatakan sebagai Anak Allah yang berkenan dihadapan Tuhan sebab ayat ini sebenarnya sudah secara langsung menunjuk persyaratan bagaimana menjadi Anak Allah yang sah dan diperkenan oleh Tuhan.
Hidup dipimpin oleh Roh Allah berarti yang mengendalikan hidupnya adalah Roh Allah yang memerintahkan seseorang tersebut untuk hidup dalam penurutan kehendak Tuhan bukan lagi kehendak diri sendiri yang penuh dengan hawa nafsu daging.
Jika orang percaya belum memiliki hati yang demikian yang satu selera, satu cita-cita dan satu tujuan yang sama dengan Tuhan maka ia belum memiliki hubungan persekutuan yang eksklusif dengan Tuhan.
Ketika seseorang menyerahkan hatinya kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya, memuaskan hati-Nya dan menjadi satu selera, cita-cita dan satu tujuan dengan Tuhan, disini barulah ia bisa dikatakan bahwa hidupnya memiliki dan ada dalam persekutuan yang berkenan dihadapan Tuhan dan dapat memiliki dan dimiliki oleh Tuhan Yesus seutuhnya.
Berbahagialah orang yang hidupnya dapat memiliki dan dimiliki oleh Tuhan Yesus, tentu orang seperti ini memiliki hubungan yang harmoni dengan Tuhan yang selalu memperdulikan pikiran, perasaan dan kehendak Tuhan terhadap dirinya untuk dilakukan, memperagakan hidup apa yang benar, berkenan dihadapan Tuhan.
Tentu ia akan diperkenan untuk turut masuk kedalam rencana Tuhan yang besar dan indah sampai kepada hidup kekal bersama-sama dengan Tuhan Yesus didalam kerajaan-Nya
Roma 14:8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar