Minggu, 26 Maret 2017

WASPADA TERHADAP PENYESATAN HALUS


Matius 18:6-9
Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Anak-anak kecil adalah simbol jemat-jemaat Tuhan yang memiliki ketulusan hati dan kepolosan yang perlu diisi dan diajar kebenaran Injil Kerajaan Surga.
Anak kecil tidak mahir dalam menipu orang lain atau berpura-pura kepada orang lain. Anak kecil juga belum bisa membedakan mana baik mana jahat.
Dia tidak tahu kalau dia sedang bertemu dengan seekor serigala atau gembala yang baik.
Tuhan Yesus mengasihi domba-domba-Nya dan menganggap mereka seperti anak kecil yang sangat mudah dibuat tersesat dan harus terus diajar kebenaran bagaimana menggelar hidup yang benar sebagai anak-anak warga kerajaan Allah. Celakalah orang-orang yang membuat domba-domba kesayangan Tuhan menjadi sesat dan terhilang.
Penyesatan adalah dosa yang sangat dibenci Tuhan. Orang-orang yang menjadi penyesat-penyesat ini yang tidak mengajarkan Injil secara benar jika tidak bertobat dari cara hidup yang salah maka kelak ia akan dibuang di api kekal dihukum bersama-sama dengan iblis yang disebut sebagai bapa dari segala dusta dan penyesat.

Hari hari ini domba-domba/orang-orang Kristen pikirannya banyak disesatkan oleh pengajaran yang tidak sesuai dengan yang Injil Tuhan Yesus ajarkan, akibatnya mereka menjadi orang yang beragama Kristen yang hanya memanfaatkan Tuhan.
Ini adalah Kristen opportunis, yaitu orang Kristen yang ke gereja hanya karena mau menggunakan kuasa Tuhan untuk keuntungan duniawi.
Mereka menuruti firman karena ingin memiliki pelipatgandaan dalam berkat jasmani, dijauhkan dari kesengsaraan hidup, dijauhkan dari kesulitan ekonomi, dijauhkan dari penderitaan sakit-penyakit dan lain sebagainya. Inilah orang-orang yang tidak bersedia memikul salib dan tidak mengarahkan hidupnya kepada Tuhan dan kerajaan-Nya.
Sesungguhnya yang ia rindukan adalah kemakmuran duniawi dan kebahagiaan hidup selama didunia dan hatinya tidak sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai nilai tertinggi kehidupan.
Sesungguhnya ini bukan Injil/Firman yang Tuhan Yesus ajarkan. Injil yang Tuhan Yesus ajarkan adalah Injil yang menggiring seseorang memberikan segenap hidupnya untuk menjadi alat yang bisa dipakai oleh Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dengan motivasi mengasihi Tuhan secara penuh dan bulat, hidup untuk kepentingan Tuhan dan bukan untuk kepentingan duniawi.
Ajaran Injil yang benar juga akan mengarahkan hidup seseorang memiliki kesediaan memikul salib/penderitaan hidup dalam menjadi saksi Kristus yang menyatakan hidup didalam kasih dan kebenaran Injil, tidak menyayangkan nyawanya dalam melakukan kehendak Tuhan dengan sempurna, rela melepaskan segala ikatan-ikatan percintaan dunia/perkara-perkara duniawi demi agar hidupnya bisa dimiliki oleh Tuhan seutuhnya (Lukas 14:33 ; Matius 10:38 ; Yohanes 12:25).

Iblis berusaha menghambat pertumbuhan rohani orang-orang Kristen dengan menghujani mereka dengan kesibukan hidup dan berbagai tawaran keindahan kelimpahan berkat jasmani supaya perhatian mereka dapat dialihkan dari memperhatikan kebenaran Firman Tuhan, yang berguna bagi pertumbuhan imannya yang seharusnya terus bertumbuh untuk lebih mengenal Tuhan dan kehendak-Nya.
Penyesatan juga terjadi dalam hidup orang-orang Kristen yang sudah bertobat dan mereka yang berniat bersungguh-sungguh mau mengiring Tuhan dengan memiliki komitmen yang kuat untuk melayani Tuhan. Kelompok ini tidak bebas dari penyesatan. Iblis akan melancarkan serangannya secara halus dan intensif guna menjatuhkan mereka. Iblis akan menyerang melalui berbagai sarana dan saluran antara lain: kekecewaan dan kepahitan terhadap saudara seiman atau orang-orang yang dianggap sebagai pemimpin jemaat. Sarana ini sangat efektif untuk menghentikan laju perjalanan hidup Kekristenan mereka.
Dalam kenyataan hidup terbukti banyak mereka yang tersandung dan meninggalkan gereja.

Iblis juga berusaha untuk merangsang sekuat-kuatnya kelemahan daging yang dimiliki untuk menjatuhkan mereka.
Ada yang jatuh didalam berbagai kesombongan diri, seperti kekayaan, kepintaran, kerohanian dan lain sebagainya, sebagian lagi jatuh diikatan keinginan mata yang menjadikannya seseorang yang terus merindukan memiliki barang-barang yang dirindukan untuk dimiliki sebagai kebahagiaan hidup, nilai diri bahkan tidak sedikit orang ada yang mengikatkan dirinya pada hiburan-hiburan duniawi, hobi dan aktivitas yang tidak mendatangkan pertumbuhan rohaninya sehingga pengenalan akan kebenaran dan kehendak Tuhan menjadi miskin dan dangkal.
Paling tidak, iblis akan menghambat efektifnya seseorang menjadi pelaku Firman yang dapat memenangkan jiwa atau melayani pekerjaan Tuhan dengan tidak menyayangkan nyawa.
Mereka dihambat agar tidak efektif menjadi saksi Kristus yang membawa orang lain kepada kebenaran dan kesempurnaan Kristus yang seharus menjadi tujuan hidup setiap individu anak-anak Tuhan.
Mereka juga dicegah untuk tidak berhasil menjadi “corpus delicti”.
Corpus delicti adalah bukti perbuatan seseorang hidup didalam kebenaran dan mengejar kesempurnaan Kristus untuk menunjukkan bahwa iblis telah bersalah dan pantas untuk dihukum.
Kehidupan orang percaya harus sempurna seperti Tuhan Yesus sehingga bisa membuktikan iblis bersalah (Wahyu 12:11).

Iblis melancarkan penyesatannya sangat licin, halus dan cerdas sehingga banyak orang yang tertipu dan terjatuh didalam penyesatannya, baik yang terang-terangan maupun secara halus.
Jangan biarkan diri kita disesatkan oleh iblis maupun orang lain yang menyamar sebagai malaikat terang.
Berkenaan dengan penyesatan yang terjadi yang disebabkan adanya pengajaran Injil yang palsu oleh pengajar-pengajar yang mengaku hamba Kristus, Rasul Paulus memperingatkan dan pernyataannya didalam : 2 Korintus 11:13-15
13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
Carilah kebenaran Tuhan dengan sungguh-sungguh dan senantiasa berdoa supaya Tuhan menuntun kita ke dalam kebenaran-Nya.
Minta belas kasihan Tuhan untuk gereja-Nya supaya tidak lagi dikuasai oleh penipu-penipu dan penyesat-penyesat yang sangat pandai menarik orang-orang ke dalam dusta dan penyesatan mereka. Tuhan pasti akan menghukum mereka yang menyesatkan anak-anak kesayangan-Nya.

Tuhan Yesus memberikan peringatan dengan berkata “celakalah!” Ini merupakan peringatan yang sangat keras. Siapa yang berani melanggar akan mendapatkan kebinasaannya. Celakalah mereka yang mengadakan penyesatan!
Celaka seperti apakah yang akan menimpa para penyesat ini?
Mereka akan mendapatkan kebinasaan kekal dari Tuhan yang menghakimi tanpa memandang muka, yang mengadili seseorang sesuai dengan perbuatannya.
Mereka yang menjadi penyesat ini adalah orang-orang yang pantas dijatuhi hukuman yang sangat mengerikan, yaitu ditenggelamkan di dalam laut dengan batu kilangan diikatkan di leher. Ini adalah lambang dari penghukuman kekal dari Tuhan bagi para penyesat yang memberitakan injil yang palsu.
Begitu mengerikannya ancaman Tuhan bagi para penyesat ini, sehingga para murid diberikan nasehat untuk mengawasi diri sebaik mungkin.
Setiap potensi berdosa yang muncul harus disingkirkan dan harus ditinggalkan. Bahkan cara penyingkiran yang diajarkan Yesus adalah dengan mengamputasi dan membuangnya supaya kita dapat masuk ke dalam hidup. Tangan menyesatkan? Buanglah tangan itu! Kaki menyesatkan? Buanglah kaki itu! Ini adalah perintah yang sangat keras.
Pernyataan Tuhan Yesus ini hendak menunjuk setiap kita dituntut untuk meninggalkan segala hal yang berpotensi menjadikan kita penyesat-penyesat dengan ajaran yang salah yang mengarahkan dan menyebabkan seseorang lebih tertarik mengikatkan dirinya kepada hal-hal duniawi dengan memakai kuasa Tuhan seolah-olah Tuhan disenangkan jika umat memuji-muji kuasa-Nya sehingga Tuhan mencurahkan berkat jasmani sebagai imbalannya.
Tuhan mengatakan : Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku" (Matius 12:50).
Tuhan disenangkan jika kita menjadi umat yang memberi diri menjadi pelaku-pelaku kehendak Tuhan yang menghidupi nilai-nilai kebenaran hidup mengasihi Tuhan dengan segenap hidup kita yang menjadikan seluruh yang kita miliki sebagai sarana mengabdian kepada Tuhan Yesus dan kepentingan-Nya.

Kita harus menjadi umat yang dewasa yang mengerti kehendak-Nya menjadi umat yang hanya mengikatkan hati sepenuhnya dan seluruh kehidupan kita hanya kepada Tuhan dengan memberi nilai tinggi Tuhan setinggi-tingginya dengan motivasi kasih yang murni sebagai cinta kasih kita kepada-Nya yang telah menebus kita dari dosa.
Sebagai pengikut Kristus yang sejati kita dituntut untuk menjaga diri sekuat tenaga sehingga kita tidak menyesatkan domba-domba kecil yang Tuhan sangat kasihi.
Selanjutnya kita dipanggil menjadi penjaga bagi saudara-saudara kita, yang terus membangun, meneguhkan, menguatkan dan mengarahkan iman mereka kepada hidup dalam kesempurnaan gambar Kristus yang bertekun menantikan kedatangan-Nya, mengikuti seluruh jejak-Nya yang selalu mengikatkan harapan, sukacita dan kebahagiaan hati dan seluruh hidup hanya kepada Tuhan Yesus dan perkenanan-Nya atas hidup kita.

Yohanes 12:25
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar