Sabtu, 18 Maret 2017

SEPIKIRAN DAN SEPERASAAN YANG SAMA DENGAN TUHAN


Filipi 2:5-7
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Pikiran adalah medan pergumulan yang menentukan apakah seseorang dikuasai oleh Tuhan Yesus atau setan.
Paulus dalam tulisannya mengemukakan bahwa dirinya menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:5). Ini merupakan perjuangan yang harus dilakukan oleh setiap anak Tuhan. Pikiran adalah tempat di mana terdapat pangkalan, apakah pangkalan untuk Tuhan atau musuh-Nya. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan agar kita menjaganya dengan segala kewaspadaan (Amsal 4:23).

Orang percaya harus menyadari betul bahwa Firman Tuhan jelas sekali mengatakan bahwa kita harus menaruh pikiran dan perasaan Kristus.
Ini berarti kitalah yang harus berpikir dan berperasaan seperti Kristus dengan sengaja dan sadar.
Salah satu hakekat Tuhan yang tidak bisa dibantah adalah bahwa Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada manusia. Dalam hal ini Tuhan tidak akan mengintervensi kebebasan manusia untuk bertindak. Proses memiliki pikiran dan perasaan Kristus bukanlah proses otomatis dalam waktu singkat. Juga bukan sebuah peristiwa yang bersifat adikodrati dan mistis, tetapi melalui sebuah proses natural yang bertahap serta membutuhkan waktu panjang.
Proses ini berlangsung melalui pembaharuan pikiran yang diubahkan oleh Firman Tuhan yang murni secara terus menerus, bersedia menyalibkan keinginan daging dan segala hawa nafsu duniawi kemudian hidup didalam pimpinan Roh Kudus secara mutlak.

Kalau seseorang bersedia menaruh pikiran dan perasaan Tuhan Yesus melalui ketekunan hidupnya berpadanan dengan Injil (Filipi 1:27), maka Tuhan yang akan mengerjakan di dalam diri orang tersebut baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Filipi 2:13), artinya Tuhan memberi kemampuan dalam diri seseorang untuk bisa seirama dengan Tuhan.
Harus diperhatikan bahwa seseorang harus terlebih dahulu mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar artinya berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi pelaku kehendak Tuhan Yesus yang setia. Dengan takut dan gentar menunjukkan kesadarannya bahwa untuk memiliki pikiran dan perasaan Kristus adalah hal yang sangat sulit, tidak bisa terwujud dengan mudah, perlu perjuangan yang panjang didalam ketekunan mengadakan persekutuan yang erat dan intim dengan Tuhan Yesus setiap hari dengan penuh kerinduan dan kehausan untuk bersekutu dengan-Nya.

Memiliki pikiran dan perasaan Kristus artinya segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus.
Ini sama dengan menjadi sempurna seperti Tuhan Yesus.
Adalah keliru kalau seseorang berpikir bahwa dengan sendirinya Tuhan akan menanamkan pikiran kepada seseorang supaya dapat memiliki pikiran dan perasaan-Nya sementara orang tersebut masih memiliki pikiran yang kuasai oleh keinginan daging dan kehendak diri sendiri.
Orang yang tidak mau belajar memiliki pikiran dan perasaan Kristus, maka ia sangat mudah disesatkan oleh kuasa kegelapan sebab jika tidak dipenuhi pikiran Kristus maka iblis dengan leluasa menguasai pikiran manusia tersebut sehingga didalam hidupnya tidak akan pernah terjadi pertobatan yang sejati dihadapan Tuhan.
Paulus menasehatkan umat percaya di Korintus untuk berhati-hati dalam menjaga pikiran sebab tipu daya iblis sangat sulit untuk terditeksi jika mereka tidak menaruh pikiran dan perasaan yang sama seperti Kristus.
2 Korintus 11:3  Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Sebenarnya melalui pembaharuan pikiran setiap hari yang terus isi dan warnai oleh Firman Tuhan dan persekutuan yang harmoni dengan Tuhan Yesus, maka cita rasa jiwa seseorang menjadi sama dengan cita rasa Tuhan.
Inilah yang akan membentuk pikiran dan perasaan Kristus didalam dirinya.
Dengan memiliki pikiran dan perasaan Kristus, maka ia semakin peka terhadap kehendak Tuhan untuk di gelar didalam hidupnya, dengan demikian seseorang bisa bersekutu dengan Tuhan secara harmonis.
Memiliki pikiran dan perasaan Kristus berarti seseorang bersedia tidak akan lagi tertarik terhadap keindahan dunia serta kemegahannya sebagai tujuan hidup dibumi ini, dibumi segala yang diusahakan adalah sebagai sarana memuliakan Tuhan, memenuhi rencana dan kehendak Tuhan, sebab tujuan hidup orang percaya yang benar adalah Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya, dengan demikian tentu saja dengan keadaan seperti ini iblis tidak bisa menjeratnya. Iblis tidak menemukan pangkalan dalam pikirannya untuk dikuasainya.

Orang percaya harus memahami bahwa kematian Tuhan Yesus yang menyediakan anugerah keselamatan menempatkan manusia yang mau percaya kepada-Nya memiliki target untuk menjadi sempurna seperti Bapa (Matius 5:48) dan memenuhi rencana dan kehendak Bapa menjadi anak-anak Allah yang menyatakan kemuliaan-Nya dengan hidup didalam kebenaran dan selalu menaruh pikiran dan perasaan yang sama seperti yang terdapat juga didalam Tuhan Yesus Kristus.
Olehnya setiap saat kita harus menaruh pikiran dan perasaan yang sama seperti Tuhan Yesus, sehingga seluruh gerak hidup kita selalu berkenan dan dapat dinikmati dalam pemandangan-Nya.
Jadi, kalau seseorang mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat ini berarti ia harus memiliki kesediaan menaruh pikiran dan perasaan Kristus didalam dirinya dan Tuhan melalui Roh Kudus tentu akan menggarap, mendidik, menuntun orang percaya yang rindu yang mau berjalan dan mau sepikiran dan seperasaan dengan Dia dan kepadanya akan dituntun kedalam seluruh jalan kebenaran-Nya.

Menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan bukan hanya mendapat keselamatan secara otomatis, tetapi harus berjuang mengerjakan keselamatan yang Tuhan berikan dengan takut dan gentar dengan mengisinya melakukan seluruh kehendak Tuhan dengan sempurna yang dalam seluruh tindakannya ia memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Mazmur 139:1-2
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar