Sabtu, 09 September 2017
MEMILIKI KEGENTARAN TERHADAP DUA FAKTA KEKEKALAN
2 Petrus 3:10-11,14
10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Sebagai makhluk kekal, setiap manusia dihadapkan kepada 2 pilihan kekekalan, pilihan itu adalah kekal di neraka dengan penyiksaan fisik yang tiada henti atau kekekalan hidup bersama-sama dengan Tuhan Yesus dikerajaan-Nya yang penuh dengan keindahan.
Perjalanan untuk memilih kekekalan bersama dengan Tuhan Yesus ini sangatlah singkat, bisa jadi kesempatannya beberapa hari lagi, bisa jadi esok hari, atau mungkin beberapa jam lagi.
Lorong kekekalan ini tidak hanya berbicara kedatangan Tuhan Yesus yang kedua secara fisik namun perlu disadari ketika hari kematian menjemput maka seseorang sudah diperhadapkan kepada lorong kekekalan tersebut.
Oleh sebab itu manusia yang tidak mempertimbangkan hal ini adalah manusia yang bebal dan tidak berakal sehat.
Kesukaran-kesukaran hidup yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya hendak mengajak kita untuk berpaling kepada Tuhan dan mencari apa yang bernilai abadi.
Planet yang kita huni ini bukanlah dunia yang menjanjikan.
Kebakaran hutan, menipisnya lapisan ozon, gejala-gejala alam yang aneh dan menakutkan, makin berkurangnya sumber kekayaan alam, krisis-krisis hidup manusia (ekonomi, moral, politik, keamanan yang berkaitan dengan ancaman nuklir dan senjata perang pemusnah lain), dan berbagai ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia seperti berbagai penyakit yang muncul tanpa ada terapinya, ancaman asteroid yang bisa menabrak bumi, dan sebagainya.
Jika ada nubuatan dunia akan semakin baik maka itu tentu nubuatan yang palsu oleh nabi-nabi palsu yang hanya ingin mengenakkan telinga pendengarnya. Alkitab sudah jelas mengatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar (2 Timotius 3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar).
Berbahagialah mereka yang dapat membaca tanda akhir zaman ini dan berpaling kepada Tuhan, mencari kehendak-Nya dan hidup didalam-Nya.
Jika kita termasuk pencari Tuhan, kita tergolong dalam kelompok yang sempat tertolong.
Banyak kelompok yang tidak sempat tertolong lagi, sebab pandangan hidup mereka tertuju kepada dunia ini semata-mata, memuaskan segala hawa nafsu dan keinginannya dengan tanpa batas dan tanpa memperhatikan kehendak Tuhan yang utama didalam hidupnya.
Mereka tidak percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang sesegera mungkin (Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya).
Mereka berpikir bahwa Tuhan Yesus datang barangkali 100 tahun lagi atau lebih sehingga mereka tidak mencari kehendak Tuhan didalam hidupnya secara benar untuk dilakukan.
Sebagaimana seseorang dapat mengenali cuaca dengan tanda-tanda yang ada, demikian pula seorang anak Tuhan harus dapat menemukan tanda-tanda zaman untuk mengerti saat-saat penting dunia. Tuhan akan sengaja menunjukkan tanda-tanda tersebut semakin jelas, supaya anak-anak-Nya dapat bersiap-siap. Dengan mengenali saat-saat penting tersebut, kita dapat mengambil tindakan-tindakan yang perlu (Matius 24:45–51).
Tanda-tanda zaman yang kita dapat baca ini akan menggerakkan kita melakukan tindakan yang penting yaitu menyelesaikan tugas kehidupan melakukan kehendak Tuhan Yesus dan membawa hidup semakin serupa dengan diri-Nya.
Kalau ternyata planet yang kita huni ini tidak menjanjikan kehidupan yang sejahtera, bahkan makin hari makin mencemaskan, maka kita didorong untuk mencari kehidupan yang Tuhan Yesus telah janjikan yaitu dilangit baru dan bumi yang baru kerajaan Tuhan Yesus di Sorga.
Di kerajaan Tuhan Yesuslah kita semua bisa melangsungkan suatu kehidupan yang indah dan kekal untuk selamanya.
Olehnya kehidupan hari ini kita dituntut oleh Tuhan untuk menyelenggarakan kehidupan yang memiliki nilai-nilai kekal.
Kehidupan seperti ini tidak dapat kita jumpai dalam agama dan ajaran mana pun, kecuali apa yang diajarkan Tuhan Yesus (Yohanes 15:1–4).
Itu sebabnya Tuhan Yesus berkali-kali menasehati agar kita mencari dan mengutamakan harta sorgawi yang memiliki nilai kekal (Matius 6:19–21).
Paulus pun berkata demikian (Kolose 3:1–4).
Yang harus kita lakukan di zaman akhir yang tanda-tandanya sudah semakin jelas ini adalah mempersiapkan diri, terus berjaga-jaga menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan menggelar hidup didalam kasih, kudus, tidak bercacat dan tak bernoda serta mengajarkan kehidupan terang Kristus ini kepada orang lain agar diri kita dan semua umat manusia yang hidupnya telah diterangi oleh Kristus dan menerima-Nya diperkenankan bertemu dengan Tuhan Yesus di awan-awan permai untuk menerima mahkota kehidupan kekal, hidup untuk selama-lamanya bersama dengan Dia didalam kerajaan-Nya (1Tesalonika 4:17).
Tuhan sengaja menunjukkan tanda-tanda zaman agar kita dapat bersiap-siap menyambut kedatangan-Nya yang datang seperti pencuri dan tidak akan terduga waktunya oleh siapapun juga.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar