Jumat, 01 September 2017

HIDUP KEKRISTENAN YANG SEJATI



Kisah Para Rasul 11:26  Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Kata Kristen artinya seperti Kristus.
Kalau kita melihat definisi penting gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil ke luar dari dunia berdosa ini, diperlengkapi, dan diutus kembali ke dunia ini dengan satu misi.
Misi itu adalah membawa manusia di dunia ini kembali kepada Bapa lewat karya Kristus.
Dengan kata lain membawa manusia menjadi seperti Kristus.
Kristen yang benar adalah menjadi seperti Kristus yang berarti percaya kepada-Nya dan mengikuti jejak-Nya.
Jika kita hari-hari ini hanya percaya sejarahnya saja dan tidak mengikuti jejak-Nya, tidak hidup seperti Dia hidup, maka kita bukanlah follower Kristus yang sejati.

Menjadi kehendak Bapa, ketika Bapa dapat menemukan orang-orang yang memiliki karakter seperti Kristus.
Kalimat "seperti Kristus" bukan dalam arti "mirip", tetapi dalam arti benar-benar mengenakan karakter Kristus yang sejati.
Orang yang mengenakan karakter Kristus artinya kesediaan memberi diri memperagakan kehidupan Tuhan Yesus didalam seluruh wilayah hidupnya.
Inilah orang-orang yang menghadirkan Tuhan Yesus didalam kehidupannya, menghadirkan kerajaan-Nya dan mempersilahkan Tuhan Yesus berdaulat atas hidupnya.
Kita harus ingat, bahwa orang-orang percaya pada mulanya disebut Kristen karena mereka memiliki gaya hidup seperti Kristus.
Sebutan Kristen pertama kali muncul di Antiokhia dan ditujukan kepada murid-murid yang belajar Injil yang diajarkan oleh Barnabas dan Paulus (Kisah Para Rasul 11:26).
Mereka disebut Kristen (Teks Yunani : khristianos) karena perilaku kehidupan pengikut Yesus Kristus seperti diri-Nya dan memperjuangkan kepentingan-Nya.
Di tengah-tengah aniaya yang hebat terhadap orang percaya mereka tetap setia menjadi pengikut Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus telah naik ke sorga, tetapi kehadiran-Nya nyata diwakili oleh orang-orang yang menampilkan perilaku seperti Kristus yang hidupnya selalu menuruti roh.
Hidup menurut roh artinya hidup dalam tatanan Tuhan, hidup sesuai standard kebenaran kerajaan Allah.

Oleh sebab itu seseorang ketika terpanggil menjadi orang percaya, yang kemudian menyandang panggilan sebagai orang Kristen, maka ia harus ada dalam proses penyempurnaan untuk menjadi seperti Yesus (Wahyu 3:2).
Terkait mengejar kesempurnaan Kristus, Paulus mengatakan didalam Kolose 1:28-29
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Tanpa memasuki proses ini berarti siapa pun tidak pernah memiliki proses keselamatan secara benar.
Oleh sebab itu hendaknya seseorang tidak boleh merasa sudah menjalani hidup Kekristenannya dengan benar sebelum mengalami proses mengenakan karakter Kristus didalam seluruh wilayah hidupnya secara bertekun.
Proses ini benar-benar berlangsung dengan baik bila ditandai dengan terus berusaha melakukan perubahan dan pembaharuan pikiran serta menampilkan perilaku yang berpadanan dengan Injil Kristus secara bertekun yang tentu hasilnya dapat dirasakan oleh orang itu sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Perubahan tersebut dimulai dari perubahan kecil setiap hari dari sikap hati yang murni kepada sesama, menjaga perkataan agar tetap sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus, selalu dalam penguasaan diri yang memiliki irama bertindak sesuai dengan kehendak Kristus sampai perubahan yang sangat radikal hidup seperti Dia hidup yang pada akhirnya menampilkan gaya hidup Tuhan Yesus.

Jadi, pada dasarnya Kekristenan adalah proses perjalanan hidup untuk terus menerus mengalami perubahan karakter sehingga bisa mengenakan gaya hidup yang diperagakan oleh Tuhan Yesus dua ribu tahun yang lalu.
Orang-orang yang serius terus berupaya berjuang agar mengalami perubahan karakter seperti Kristus sehingga bisa menampilkan kehidupan Tuhan Yesus didalam dirinya, maka dialah orang-orang yang patut disebut Kristen yang sejati yang rindu selalu menghadirkan Tuhan Yesus didalam kehidupannya sehingga selalu menggelar kehidupan yang mengikuti jejak-Nya.
Dengan demikian Kekristenan sesungguhnya bukanlah agama tetapi jalan hidup, sebab di dalam Kekristenan yang penting adalah perubahan karakter, dari karakter manusia yang mengenakan kodrat dosa/sinful nature menjadi manusia Kristus yang serupa dengan Tuhan Yesus yang mengenakan kodrat Ilahi/divine nature yang selalu dapat menampilkan manusia yang berperilaku layaknya warga kerajaan surga.

Filipi 3:12
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar