Senin, 11 September 2017

PENGERTIAN MENERIMA YESUS


Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Kalau ditanya, “Percayakah Saudara kepada Tuhan Yesus Kristus?” maka orang Kristen pasti menjawab, “Ya, saya percaya.”
Banyak orang Kristen yang merasa sudah menerima Tuhan Yesus dengan dasar atau alasan sudah menjadi orang Kristen dan pergi ke gereja. Mereka telah mengakui dan percaya secara akali atau nalar bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat dunia tanpa bersedia mengikuti jejak-Nya, tanpa mau memikul salib, tanpa bersedia melepaskan segala miliknya, manusia lamanya dengan segala hawa nafsunya.
Sebenarnya hal ini sama dengan menolak untuk menerima Yesus sebagai Tuhan.
Memang secara lahiriah dan pengakuan dimulut kelihatannya mereka tidak menolak sebab masih tetap pergi ke gereja, tetapi dari sikap hati dan peragaan hidup mereka yang tidak bersedia mengikuti jejak-Nya menunjukkan bahwa mereka menolak Tuhan Yesus.
Sesungguhnya kata "percaya" dalam teks Yunani adalah Pisteuo yang berarti "mempercayakan diri kepada"
Ini berarti kalau seseorang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, ia harus menyerahkan dirinya kepada Tuhan Yesus secara bulat atau utuh. Menyerahkan diri di sini maksudnya adalah bersedia melakukan apa saja yang diperintahkan-Nya dan dikehendaki-Nya.

Sejatinya, menerima Yesus berarti menyerahkan atau mempertaruhkan segenap hidup untuk menjadi alat peraga Tuhan untuk mengikuti jejak-Nya. Orang yang menerima Tuhan Yesus adalah orang-orang yang telah bersedia melepaskan segala miliknya agar kehidupannya bisa dimuridkan oleh Tuhan, bisa dididik dan diubahkan sehingga kehidupan Tuhan Yesus nyata dalam dirinya. Hidup yang mereka miliki hanyalah kehidupan dalam iman kepada Anak Allah. Iman kepada Anak Allah artinya memberikan seluruh hidupnya untuk dikuasai dan dikendalikan oleh Tuhan. Orang yang hidupnya belum menjadi peragaan Tuhan berarti belum menerima Dia dengan benar.
Paulus mengajarkan pola hidup yang dikalimatkan demikian: … dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Galatia 2:20).
Ketika seseorang menyatakan menerima Yesus sebagai Tuhan, maka sejatinya berarti ia menerima dan mengakui Dia sebagai Penguasa kehidupan ini. Itu berarti pula ia harus bersedia mengakui pemerintahan atau pengaturan-Nya di dalam hidup ini. Yang harus diekspresikan dalam kepercayaannya kepada Yesus sebagai Tuhan bukan hanya dalam pengakuan mulut, tetapi bagaimana memberi diri hidup dalam pengaturan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus.

Berkenaan dengan hal di atas, perlu diingatkan bahwa Tuhan tidak memandang muka (1 Petrus 1:17). Siapa pun mereka yang tidak melakukan kehendak Bapa seperti diri-Nya, ditolak dari Kerajaan Allah. Orang Kristen yang mengaku telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan hanya ucapan dimulut saja belum dapat dikatakan memiliki percaya yang benar.
Harus tetap diingat bahwa orang yang masuk Kerajaan Surga adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa (Matius 7:21-23).
Orang yang melakukan kehendak Bapa adalah orang-orang yang sudah memperagakan kehidupan Tuhan Yesus.
Kita diberi karunia untuk berbuat hal yang sama. Inilah sesungguhnya maksud keselamatan itu.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar