Wahyu 13:16-18
16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Dewasa ini issue 666 dan chip sudah ramai dibicarakan orang karena sensasional dan menegangkan.
Angka 666 diindentikan dengan antiChrist dan memang hal ini adalah benar.
Namun tidak sedikit para pengkhotbah dimimbar gereja banyak yang mengkhotbahkan hal ini tetapi tidak berdasarkan kebenaran Alkitab secara benar, sehingga kecerobohannya dalam menafsir ayat Alkitab merusak kebenaran dan makna asli yang terkandung didalamnya, mereka juga menafsirkan kitab Wahyu seolah-olah kitab Wahyu hanya berbicara mengenai kejadian masa depan yang belum terjadi sampai hari ini, padahal kitab Wahyu adalah kitab yang berisi penjelasan pengungkapan atau kejadian sebelum bumi diciptakan sampai dengan kepada kekekalan.
Ini artinya ada kejadian-kejadian peristiwa yang dicatat di kitab Wahyu sudah pernah terjadi atau sudah digenapi dimasa lalu, sedang digenapi dan akan digenapi.
Pembaca kitab Wahyu harus dapat membadakan apakah suatu pernyataan dalam Alkitab bermakna secara harafiah atau figuratif/lambang.
Hal ini menjadi perhatian yang sangat penting agar tidak salah memahami kebenaran didalam Alkitab.
Sesungguhnya sebagian besar kitab Wahyu mengandung banyak kalimat-kalimat yang maknanya adalah figuratif atau lambang.
Namun tidak sedikit para pengkhotbah banyak yang menafsirkan kitab Wahyu secara harafiah atau berdasarkan bunyinya sehingga penjelasan mereka banyak menyimpang dari kebenaran, mereka juga berpendapat antikris belum datang sampai hari ini, ini pernyataan yang salah dan melawan kebenaran Alkitab.
Dalam 1 Yohanes 2:18-22 Rasul Yohanes menjelaskan bahwa antikris sudah datang pada zamannya, kalimat itu jelas tertulis "sekarang telah bangkit banyak antikristus".
(18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak).
Rasul Yohanes menjelaskan antikristus sebenarnya muncul dari orang-orang terhitung dalam golongan orang percaya, tetapi peragaan tindakan hidupnya mereka sebenarnya menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, Kristus maksudnya yang di urapi Tuhan. Hal ini menunjuk jika seseorang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus namun tidak hidup dalam mengurapan Roh Kudus maka tindakannya pasti menyimpang dari kehendak Allah.
Orang yang memiliki pengurapan Roh Kudus buah kehidupannya pasti selalu hidup menurut roh dan tidak lagi hidup menurut daging dan hawa nafsunya.
Hidup menurut roh artinya hidup yang memiliki kesesuaian, seirama dengan pikiran dan perasaan Kristus, mereka adalah orang yang memiliki hasrat, gairah dan spirit hidup seperti Tuhan Yesus dalam menguparan Roh Kudus.
Orang yang menyimpang dari kehendak Allah tidak mungkin berkenan kepada Allah, inilah yang disebut antikristus yang hidupnya adalah anti hidup dalam pengurapan Roh Kudus, anti kebenaran yang berstandarkan Kristus Yesus serta anti hidup mengenakan bagian didalam kekudusan-Nya.
Antikristus tidak memiliki pikiran Kristus dalam seluruh tindakannya, apa yang hendak ia buat dilakukan sesuai dengan seleranya, apa yang hendak ia katakan ia ucapkan sesuka hatinya tanpa mempertimbangkan apakah yang diperbuatnya tersebut sedang melukai hati Tuhan atau tidak.
Jadi antikristus bukan hanya menunjuk kepada oknum pribadi tetapi antikristus adalah suatu spirit atau suatu gerakan atau kekuatan yang melawan kekudusan, kebenaran dan kehendak Allah.
Sekitar tahun 1980 an, ketika itu ada 1 buku yang cukup terkenal berjudul 666. Di seluruh dunia dimana-mana ramai mengkhotbahkan hal itu.
Barcode kala itu dicurigai sebagai alat anti Christ. Barcode dianggap berbahaya.
Kartu kredit dan kartu debet yang adalah transaksi non tunai, di tengarai bahwa di tengah magnetik ada angka 666.
Ketika waktu berlalu, hari ini semua produk sudah memakai barcode supaya memudahkan pekerjaan.
Orang sudah tidak mempermasalahkan hal itu lagi. Begitu pula dengan Kartu kredit dan Kartu debet. Saat ini hampir semua orang sudah memilikinya.
Informasi yang disampaikan pengkhotbah pada tahun 1980 an itu ternyata tidak terbukti sama sekali.
Sebagai umat percaya kita harus memakai hikmat. Jangan sampai kita ikut mengaminkan apa saja yang dikhotbahkan rohaniwan yang hanya mencari sensasi dan tidak memiliki landasan kebenaran Firman yang kuat.
Hari ini terbukti bahwa semua itu tidak benar.
Tetapi belakangan ini ada berita di di TV tentang adanya Chip. Akhirnya orang menjadi ketakutan kembali.
Ternyata ada chip yang sudah ditanam ke dalam tubuh manusia yaitu di bagian tangan. Tetapi ingat, hal itu hanya berlaku di perusahaan tertentu saja, bukan di seluruh dunia.
Teknologi chip ini sudah digagas cukup lama. Ini bukanlah teknologi canggih. Ini hanya memakai frekwensi radio.
Banyak hal lain yang memakai teknologi serupa chip, seperti membayar tol pakai kartu.
Di Indoneisa sudah pakai itu, E toll di dalamnya juga ada chip.
Handphone, di dalamnya juga ada chip.
Chip ada dimana-mana.
Komputer dulu sangat besar.
Di zaman sekarang komputer menjadi kecil berupa chip.
Dengan perkembangan berikutnya, transistor berubah menjadi chip. Sebesar biji beras. Ke depan chip bisa tidak kelihatan mata, saking kecil ukurannya.
Oleh karena itu kita harus belajar dari Alkitab, jangan dengar dari sembarang orang.
Implan ditanam sebenarnya sudah kuno. Karena melukai tubuh. Benda asing dimasukkan ke tubuh, tidak sehat.
Orang percaya tidak boleh ikutan-ikutan menyampaikan berita hoax mengenai microchip seolah-olah menjadi penggenapan dari tanda 666, apa lagi meneruskannya kepada saudara seiman.
Berita Kebenaran lah yang mestinya diteruskan.
Orang percaya yang sudah mengerti kebenaran maka akan mengerti bahwa Chip dipakai di radio, handphone, dan lain sebagainya yang adalah rangkaian elektronik yang dikecilkan tidak akan dengan gampang langsung mengaitkan hal itu dengan kitab Wahyu.
Padahal kalau seseorang dulu ditato 666 lalu bertobat, tetapi tato belum hilang tetap diampuni oleh Tuhan.
Mari kita masuk kepada inti persoalan.
Apa kata Alkitab tentang tanda di tangan dan dahi?
Ternyata itu bukan soal hal-hal yang bersifat lahiriah.
RFID atau teknologi Chip yang ditanam ditubuh bukan teknologi canggih, itu justru primitif. Orang yang mengerti akan dunia kesehatan tentu akan menolak ditanamkan ditubuh.
Untuk membantu kita mendapatkan makna original mengenai tanda di tangan dan dahi secara benar maka kita dapat menemukannya didalam Ulangan 6:4-9 terdapat kalimat sbb :
4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Di ayat 8 terdapat penjelasan apa itu tanda pada tangan dan dahi, dimana konteks ayat ini Allah sedang memerintahkan bangsa Israel haruslah mengajarkan perintah ketetapan Firman Tuhan berulang-ulang kepada anak-anak mereka.
Kalau kita lihat ayat ini, apa yang diikatkan di dahi dan tangan adalah Firman Tuhan.
Demikian juga penjelasan di dalam Ulangan 6:9 Tuhan sedang bicara tentang ikat pintu. Hal ini memiliki makna figuratif, artinya adalah Firman Tuhan yang harus diajarkan kepada anak mereka pada waktu tidur, makan dan harus di ajarkan berulang-berulang.
Dahi, maksudnya Firman Tuhan dimasukkan dalam pikiran manusia.
Tangan, gambaran dimana Firman Tuhan yang telah ditanamkan didalam pikiran harus dilakukan atau dikerjakan bukan sehingga hanya sekedar pengetahuan dipikiran belaka belaka.
Kita harus mengikatkan ketetapan Firman Tuhan sebagai tanda di tangan dan dahi sebagai tanda penyembahan kita kepada Allah.
Sehingga perintah "Jangan memiliki Allah lain", dapat terlaksana.
Jadi sesungguhnya tanda di tangan dan di dahi konteksnya adalah berbicara tentang penyembahan, dan bukan dimaknai hal yang bersifat barang-barang tertentu yang bersifat fisik.
Sekarang kita akan masuk kedalam inti pokok pembahasan dari kitab Wahyu 14:9-11 yang berbunyi :
9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Binatang di sini adalah menunjuk anti Christ. Kata ini maknanya juga Figuratif.
Ciri-ciri anti Christ sederhana :
Anti terhadap yang diurapi, anti terhadap Tuhan Yesus, anti terhadap kekudusan dan kebenaran.
Tanda di dahi dan tangan tidak ada hubungan dengan teknologi tetapi berhubungan dengan penyembahan. Apa yang disembah akan menjadi seperti yang disembahnya.
Kalau kita menyembah Tuhan Yesus maka kita akan memiliki karakter seperti Tuhan Yesus. Tetapi kenyataannya, manusia justru menyembah yang lain, yaitu kehormatannya, harga dirinya, pangkatnya, jabatannya, kekayaaannya, uangnya, hartanya, hobinya dan lain sebagainya.
Kalau seseorang berperilaku demikian maka ia sedang menyembah binatang itu dan gambarnya, itu artinya ia menerima tanda pada dahi dan tangannya dari binatang tersebut dan menyembahnya.
Karena menyembah binatang itu maka ide, pola hidup, pola berpikirnya berubah seperti binatang itu. Dengan demikian seseorang akan memiliki tanda di dahi dan tangan dari binatang itu.
Di dalam Wahyu 14:10 dijelaskan bahwa akibat dari penyembahan kepada binatang tersebut maka seseorang akan meminum anggur murka Allah, maksudnya Allah akan marah kepada orang itu dan oramg tersebut harus di hukum dalam api kekal jika tidak pernah mau bertobat.
Allah menuntut pertobatan kita secara sungguh-sungguh melalui ketaatan kita hidup melakukan firman-Nya.
Pada awal manusia diciptakan, Tuhan merencanakan mencipkakan manusia menurut rupa dan gambar Allah.
Inilah inti rencana Allah yang menghendaki kita kembali kepada rancangan-Nya semula.
Tuhan menghendaki dalam seluruh perilaku kita memiliki urapan Kristus, menampilkan moral perilaku yang serupa seperti Kristus telah hidup.
Kalau dikatakan di Wahyu 13:17-18
17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kalimat "tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya", hal ini hendak menunjuk bahwa orang-orang yang ingin mengikuti jejak menjadi saksi bagi Kristus dalam seluruh perilakunya yang mau bersedia mengikuti jejak-Nya, menghidupi pengajaran-Nya maka mereka tidak diperkenankan memiliki kerajaan dirinya sendiri, hidupnya harus dalam pimpinan Roh Allah dimana Tuhan akan memimpinnya kepada standar kebenaran yang harus dikenakan dan harus dipenuhi sebagai anak-anak Allah yang seluruh hidupnya harus ditujukan hanya mengabdi kepada satu Tuan yaitu kepada Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya (2 Korintus 5:15) dan tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri.
Lain halnya dengan iblis, iblis menawarkan hal yang berbeda agar manusia bisa memiliki kebebasan bertindak tanpa perlu mempertimbangkan perasaan Allah, iblis menawarkan kehidupan manusia yang bebas dari Allah, mereka boleh memiliki kerajaannya sendiri dimana seseorang dibawa oleh iblis untuk dapat bertindak sebebas dan sesuka hatinya, iblis mendorong manusia menjadikan dunia ini sebagai tempat pemuasan diri dan hawa nafsu dagingnya, menikmati keindahannya, dan menaruh seluruh pengharapan kebahagiannya kepada hal-hal yang fana dibumi ini dan hanya iblis yang dapat menyediakan tanda ini.
Penjelasan lainnya mengenai tanda di dahi terdapat dalam Wahyu 14:1 yang berbunyi :
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Kalau Alkitab menyebutkan suatu angka, maka yang harus diperhatikan adalah apakah makna angka itu figuratif atau bermakna harafiah.
Angka 144 ribu orang itu melambangkan hamba-hamba Allah, orang-orang kudus yang di dahinya ada nama Tuhan Yesus dan nama Bapa di surga.
Mulut mereka tidak berdusta; hidup mereka tidak bercela sebab hati dan kelakuan mereka sepenuhnya dikuduskan untuk memuliakan Allah. Hanya mereka yang telah mengalami keselamatan dari kurban Yesus, yang tahu dan mampu menaikkan nyanyian baru kepada Allah yaitu melalui seluruh peragaan hidupnya mengikuti jejak Kristus melakukan kebenaran dan hidup didalam kekudusan-Nya.
Inilah orang yang menggelar kehidupan seperti peragaan hidup Tuhan Yesus dalam seluruh perilakunya maka di dahinya terdapat nama Tuhan Yesus dan Bapa di Surga.
Jadi tanda di dahi dalam konteks ayat ini hendak menunjuk penyembahan orang-orang kudus kepada Allah yang ditunjukkan dalam seluruh sikap hati dan seluruh sikap tindakannya, kemana saja ia pergi maka perbuatan tangannya membuahkan perbuatan seperti Tuhan Yesus yang hidup dalam kebenaran dan kekudusan secara absolut.
Dengan cara inilah iblis bisa dikalahkan.
Jadi tanda di tangan dan di dahi sebenarnya hendak menunjuk penyembahan seseorang didalam hidupnya.
Kalau kita mengikuti jejak Tuhan Yesus dan cara hidup yang telah diteladankan-Nya maka kita akan menerima tanda di dahi yang tertulis nama-Nya dan nama Bapa di surga, sebaliknya jika kita menggelar cara hidup orang-orang dunia atau orang orang fasik yang allahnya adalah kehormatannya, pangkatnya, jabatannya, uangnya, kekayaannya, hartanya, hobinya dll maka didalam hidup orang tersebut sedang menerima tanda dari binatang/anti Christ yang adalah tanda penyembahan mereka terhadap iblis.
Berkenaan dengan penyembahan orang percaya kepada Allah maka pola berpikir, pola hidup dan akal budi orang percaya harus mencerminkan kemuliaan Tuhan.
Dahinya dipenuhi dengan pikiran dan perasaan Tuhan atau firman yang keluar dari mulut Allah dan tangannya penuh dengan ketaatan untuk selalu siap melakukan kehendak Tuhan.
Sebaliknya orang yang mengikuti tanda binatang itu, perbuatannya seperti iblis yang hidupnya suka-suka sendiri, memiliki kerajaan sendiri, pikiran dipenuhi kesenangan dunia serta hawa nafsunya dan tangannya tidak memiliki kesediaan dan ketaatan yang penuh mau melakukan kehendak Allah.
Oleh karena itu Tuhan Yesus dengan segala cara mengkomunikasikan kebenaran kepada orang percaya melalui pekerjaan Roh Kudus dan melalui Injil-Nya.
Kalau kita mendapat pengertian seperti ini, kita mau ikut siapa? Mestinya kita ikut Tuhan Yesus.
Orang yang mau mengikuti Tuhan Yesus berarti bersedia melepaskan segala miliknya kemudian mengikuti seluruh jejak-Nya dan hidup hanya bagi kemuliaan-Nya.
Dalam 1 Korintus 10:31 menunjuk semua kegiatan hidup orang percaya harus dilakukan untuk kemuliaan Tuhan.
Tidak ada wilayah netral bagi kita orang percaya dimana kita bisa hidup suka-suka sendiri tanpa memiliki kesesuaian dengan pikiran dan perasaan Tuhan.
Jadi mengenai "Tanda" baik di tangan maupun di dahi yang adalah melambangkan penyembahan seseorang sesungguhnya nyata melalui cara berpikir, cara berucap dan perbuatannya.
Buktikan dalam hidup, kita hanya menyembah dan mengabdi kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Majikan Agung yang kehendak-Nya harus ditaati kerena kita menghormati dan mengasihi-Nya.
Kalau kita menyembah Tuhan Yesus buktikan cara berpikir dan kelakukan kita mestinya seperti Tuhan Yesus.
Berkenaan dengan penyembahan hidup kita maka kita harus waspada terhadap segala berhala/ilah zaman ini.
Berhala zaman ini adalah mamon/harta dunia dan semangat materialisme yang ujungnya adalah membuat seseorang jatuh ke dalam dosa perzinahan rohani.
Dosa ini biasanya diawali dengan keinginan yang tidak sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus.
Pada umumnya orang dunia mencari uang untuk menemuhi keinginan-keinginannya.
Setiap orang bukan bersalah karena perbuatan iblis semata-mata, tetapi karena didorong oleh keinginan diri sendiri yang masih terbelenggu oleh roh perbudakan dunia, atau percintaan dunia dengan nafsu dagingnya.
Oleh sebab itu Paulus menasihatkan agar kita hidup dipimpin oleh Roh Allah agar kita
setiap anak-anak Allah dapat membinasakan keinginan daging/kehendak diri sendiri yang didorong percintaan dunia digantikan dengan keinginan atau kehendak Tuhan secara absolut.
Oleh sebab itu pastikan tanda didahi kita adalah pikiran, perasaan, kehendak, akal budi cara berpikir, cara hidup, karakter seperti Kristus telah hidup.
Berkenaan dengan hal ini maka Paulus memberi nasihat agar orang percaya harus memiliki pembaharuan pikiran setiap hari yang terus diisi oleh kebenaran Firman Tuhan.
(Roma 12:2 Berubahlah oleh pembaharuan akal budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna).
Pembaharuan akal budi disini adalah menuntuk pikiran yang diubahkan menjadi cara berpikir seperti Kristus.
Perubahan ini sejajar dengan proses perubahan seperti proses metamorfosa yaitu perubahan dari ulat menjadi kepompong, kemudian berubah lagi menjadi kupu-kupu yang cantik.
Ulat kecil di pohon besar makanannya adalah dedaunan.
Tetapi ketika menjadi kepompong ia mati. Kemudian berubah lagi menjadi kupu-kupu.
Kupu-kupu hanya makan sari-sari tumbuhan.
Kupu-kupu kodratnya sudah berubah, tidak akan mau makan daun lagi.
Orang kudus Tuhan/anak-anak Allah yang benar, kodratnya sudah berubah yaitu seperti Kristus dalam seluruh perilakunya (Analogi metamorfosa kupu-kupu).
Orang kudus Tuhan yang menyembah Allah dengan benar maka ia tidak mau lagi hidup sembarangan atau menggelar hidup manusia lamanya yang mendatangkan murka Allah (ulat yang memakan daun).
Ia semakin mengerti dan menghidupi kebenaran Allah dengan ketaatan penuh, cara berpikirnya merdeka dari ikatan apapun yang segala bentuk perhambaan yang berasal dari dunia ini.
Ketika kita masih diizinkan Tuhan masih hidup sampai hari ini, inilah saatnya kesempatan kita memberi isian yang benar di dahi kita dengan Firman Tuhan, keinginan Tuhan dan melakukan segala kehendak-Nya.
Dahi kita jangan diisi dengan isian hal-hal duniawi sebab hal ini akan menjadikan kita sebagai musuh Allah.
Oleh sebab itulah Tuhan Yesus mengatakan Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Matius 6:21).
Ayat ini sangat penting dalam kehidupan orang percaya sebab ayat ini hendak menunjukkan bahwa jika orang percaya menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya harta abadi dan nilai yang tertinggi dalam kehidupan maka hatinya pasti selalu tertuju kepada Tuhan, kerajaan dan kehendak-Nya yang menjadi tujuan hidup satu-satunya, sebaliknya jika harta dan nilai tertinggi kehidupan seseorang adalah sesuatu yang menarik selain dari pada Tuhan maka hatinya pasti tertuju kepada ilah-ilah palsu tersebut yaitu percintaan dengan segala perzinahannya yang sedianya di rancang iblis sebagai perangkapnya.
Inti kekristenan adalah persembahan hidup yang berkenan kepada Allah dalam segala hal. Kosongkan dulu semua keinginan kita agar kita bisa menyerahkan diri secara total untuk Tuhan dan menyalinkan segala keinginan Tuhan untuk kita kerjakan.
Sesungguhnya teknologi cuma alat.
Antichrist bisa memakai chip, panci, pisau, dll.
Pisau bisa dipakai untuk memasak, tetapi bisa pula dipakai untuk kejahatan.
Teknolgi chip sudah kuno, teknologi saat ini sudah semakin canggih.
Di China, pada beberapa gerai Fried Chicken, cukup tersenyum maka rekening kita otomatis terpotong di bank.
Teknologi bisa mengenali wajah seseorang.
Pintu rumah bisa mengenali wajah kita.
Cukup dengan senyuman atau mengedipkan mata.
Yang perlu menjadi persoalan penting hari ini dan seterusnya dalam hidup kita adalah tanda apa yang ada di dahi kita?
Tanda apa yang ada di dalamnya?
Ketika kita berpikir, bercucap dan berbuat tandanya siapa yang kita pakai (tandanya Allah atau tanda iblis)?
Ketika kita berkeinginan akan sesuatu, apakah sesuai kehendak Tuhan atau tidak.
Kelak semua kita akan menghadap tahta pengadilan Kristus, Tuhan akan menghakimi semua yang ada didalam keinginan hati manusia pada waktu masih hidup dibumi yang semuanya akan terbuka dan telanjang dihadapan Tuhan Yesus (Roma 2:16).
Hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa secara bertekun yang memiliki tanda Tuhan Yesus dan Bapa di Surga di dahi dan tangannya, merekalah yang akan di kenal oleh-Nya dan mendapat bagian masuk kedalam kemuliaan kerajaan-Nya.
Jangan sia-siakan sisa waktu umur hidup kita kepada hal yang fana dan sia-sia dan janganlah menjadi bodoh sehingga kita menukarkan hak kesulungan kita kepada kesenangan daging yang hanya bersifat sementara.
Cerdaslah mengerti kebenaran Firman Tuhan dan bekerjalah untuk roti yang tidak dapat binasa, kumpulkan harta di surga dan bukan dibumi, penuhi segala kehendak Allah didalam hidup kita masing-masing untuk menjadi serupa dengan gambaran Kristus, maka dari hal ini kita akan memiliki tanda di dahi dan tangan dengan nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Amin.
Jadi, maksud pengertian angka bilangan 666 itu apa?
BalasHapusJdi apa hubungannya tanda di dahi dan tangan dgn tdk bisa menjual dan membeli??
BalasHapusAmin
BalasHapusSuatu saat mikrochip ditanam ditubuh, entah generasi yg keberapa setelah kita, sama seperti jaman dahulu, manusia klo ingin menyampaikan sesuatu harus bertatap muka,atau menyampaikan secara estafet. Klo ada pikiran "suatu saat pasti ada alat komunikasi yang canggih sehingga tidak perlu bertatap muka untuk berbicara", tetapi pasti banyak yg menyangkal. Dan kita beberapa generasi setelah mereka bisa berbicara tanpa tatap muka (tlp,hp). Tp mereka sudah tiada jadi kita tidak bisa memberitahu mereka klo alat canggih sudah tercipta. Jadi saya tetap percaya mikrochip
BalasHapusNone : truz vaksin corona ini bagaimana, apakah ada hubunganx dgn agenda antikris, atau murni penyakit baru?
BalasHapusUlasan diatas sdh jelas yang membuat kita bisa sedikit menyimpulkan bahwa a666 dalam keterkaitan Kitab Wahyu 13: 16-18 Wah 14:1 dgn Ulangan 6:4-9 merupakan bagian dari keputusan kitalah,kita yang berhikmat,yang percaya akan Allah, masih bisakah kita menentukan bahwa dipikiran kita masih dikuasai Firman Tuhan atau perbuatan jahat ( dahi ). Lalu tangan kita masih mengeejakan perbuatan2 baikah yang seturut dengan Firman Tuhan atau mengerjakan yang jahat.
BalasHapusBerbicara chip sudah jelas dari zaman dulu sedang dikembangkan hingga zaman sekarang sudah menjadi bagian yang menempel dibeberapa benda2 mati. Yang pada akhirnya dapat mempermudah transaksi dan sebagainya. Lalu apakah impla yang ada dimata merupakan chip? jawabnya...jelas iy. akan tetapi sensor adalah membantu bagian mata itu sendiri. Bagaimana dengan E-KTP? Dengan sensor mata kita langsung data kita terbuka semua di Website Komputer. Apakah ini chip? tentu tidak bukan... orang bola mata kita kok....
Jadi intinya sebenarnya adalah bagaimana kita yang masih hidup ini jangan sampai tergoda terhadap yang jahat bahkan jangan sampai berbuat jahat....
Hendaknya Kebenaran FT terus menjadi pelita dalam hidup kita dan kita terus mengajarkan FT kepada anak cucu kita. Ini anjuran Rasul Yohanes kepada kita, agar kelak sesudah kita meninggal Allah masih melihat di dahi dan sitangan kita tertulis FT.🙏
Nubuatan di Alkitab pasti semua digenapi
BalasHapusNubuat di Alkitab pasti akan digenapi
BalasHapusIni link 3 episode tentang tanda binatang 666
BalasHapushttp://mediagloryhaleluya.blogspot.com/2019/02/artikel-kristen-nubuat-bahaya-tanda.html?m=1
Jika penyembahan tdk ada hubungan dgn tanda di tangan dan dahi mka Firman Tuhan tak perlu menulis tentang Antikris di zaman akhir, krn sejak jaman Kain dan Habel jga mc sdh menyembah kpd kekayaannya, miliknya, misalnya.
BalasHapusTtpi yakin hal tsb akan sgr nyata digenapi dmna semua org akan tdk bisa membeli atau menjual selain yg menyembah patung Zadrakh mesakh obednego.