Selasa, 25 Oktober 2016

CARA MENGHARGAI HIDUP YANG TUHAN BERIKAN


Efesus 5:15-17
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Banyak dari orang yang mengaku Kristen tidak membalas kasih Tuhan secara pantas.
Ini disebabkan mereka tidak memahami harga sesungguhnya dari korban Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimana bisa memahami harga pengorbanan Tuhan Yesus dengan benar? Ini masalah yang tidak mudah.
Sulit membuka mata pemahaman seseorang dalam waktu singkat terhadap harga pengorbanan Tuhan Yesus.
Hal ini disebabkan seseorang harus terlebih dahulu belajar kebenaran secara utuh atau lengkap, yang terdapat di dalam Alkitab.
Seseorang harus mengerti siapa manusia itu sebenarnya, mengapa diciptakan oleh Tuhan, apa yang dimaksud dengan dosa, apa akibat dosa, apa neraka dan surga, siapa sebenarnya Allah Bapa dan Allah Anak dan lain sebagainya.
Seseorang tidak akan pernah dapat menghargai korban Tuhan tanpa memiliki pemahaman yang utuh dan lengkap mengenai kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab.

Sesungguhnya Tuhan Yesus adalah “Logos atau Firman” yang menciptakan langit dan bumi.
Dialah Allah yang memerintah dunia ini sejak purbakala, sejak zaman dahulu kala (Yohanes 1:1-3).
Tuhan Yesus rela mengosongkan diri menjadi manusia, yang dalam segala hal disamakan dengan kita.
Dalam pengorbanan-Nya yang berat, Ia bersedia mati diatas kayu salib menjadi penebus semua dosa yang telah manusia perbuat, Tuhan Yesus bisa saja tidak mengorbankan nyawa-Nya kemudian kembali ke sorga, namun ini berarti manusia yang telah Ia ciptakan semuanya meluncur kepada penghukuman api kekal sebab tidak ada yang menebus dosa-dosa mereka, Alkitab mengatakan upah dosa adalah maut, dari hal ini sebagai umat tebusan seharusnya dapat membuat kita menghargai terhadap pengorbanan Tuhan Yesus yang begitu sangat mahal demi menyelamatkan umat manusia dari penghukuman api kekal yang mengerikan itu.
Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memiliki kasih yang sempurna, seandainya Tuhan tidak datang ke dunia dan tidak mati bagi manusia, maka semua manusia termasuk kita meluncur ke dalam kegelapan abadi yang didalam hanya ada ratapan, tangisan dan gertak gigi akibat hebatnya siksaan yang tiada henti ditempat siksaan kekal itu.
Neraka adalah tempat pembinasan yang kengeriannya tidak bisa digambarkan dengan apa pun.
Sebaliknya, kalau kita diperkenan masuk Kerajaan Sorga, betapa bahagianya. Banyak lagi kebenaran yang harus dipahami oleh orang percaya sehingga mengerti betapa mahal harga pengorbanan Tuhan Yesus.
Kalau seseorang tidak memiliki pemahaman yang lengkap mengenai kebenaran dalam Alkitab, kasih mereka kepada Tuhan dan usahanya menghargai, membalas kebaikan Tuhan atas pengorbanan-Nya yang begitu mahal menjadi tidak berkualitas tinggi dan tidak sesuai seperti Tuhan Yesus kehendaki.

Kalau seseorang memahami kebenaran dalam Alkitab dengan lengkap, maka ia mengerti nilai pengorbanan Tuhan Yesus dengan benar pula. Dan sejauh mana pengertiannya mengenai nilai terhadap pengorbanan Tuhan, seharga itu pula yang diberikannya.
Dan harga yang dipahami setiap orang menentukan kekuatan usahanya dalam menghargai dan membalas kebaikan Tuhan.
Kalau seseorang memberi harga satu juta terhadap pengorbanan Tuhan Yesus, maka ia membalas kebaikan Tuhan sampai pada harga satu juta.
Kalau seseorang memberi harga pengorbanan Tuhan Yesus satu milyar, maka ia membalas kebaikan Tuhan sampai pada harga satu milyar.
Kalau seseorang memberi harga pengorbanan Tuhan Yesus tak terhingga, maka ia membalas kebaikan Tuhan sampai pada harga tak terhingga pula. Memang semestinya kita memberi harga tak terhingga kepada pengorbanan Tuhan Yesus. Tetapi hal ini tidak mudah, sebab untuk mencapai harga ini seseorang harus memahami kebenaran yang benar-benar lengkap. Semakin tinggi pengenalan seseorang terhadap kebenaran Tuhan, semakin tinggi pula kasihnya kepada Tuhan Yesus.

Dengan penjelasan di atas ini kita dapat mengerti mengapa sedikit sekali orang yang berani mengasihi Tuhan dengan tanpa batas, sebab mereka tidak mengenal kebenaran secara memadai. Kekristenan hanya diwarnai dengan acara liturgi gereja dan kegiatan-kegiatan yang tidak menambah pemahaman Firman Tuhan secara memadai.
Sementara ada orang-orang yang sudah merasa puas dengan pemahaman yang dimilikinya mengenai kebenaran dan tidak mau bertumbuh lagi dalam pengenalannya akan Tuhan.
Mereka terkurung dalam kesombongan rohani.
Mereka merasa banyak mengerti, padahal pemahaman mereka belumlah dapat membuat mereka bisa bertindak all out bagi Tuhan.
Mereka pasti belum dapat membalas kebaikan Tuhan secara pantas. Orang-orang seperti ini kalau suatu hari bertemu dengan Tuhan, pasti akan sangat menyesal, karena mereka tidak memberikan hidup dan pelayanan mereka kepada Tuhan secara pantas.

Kita adalah orang yang berhutang kepada Tuhan atas keselamatan dan anugerah kehidupan kekal didalam kerajaan-Nya.
Namun bagaimanapun juga, kita tidak akan dapat membayar hutang dan membalas kebaikan Tuhan yang Ia telah berikan kepada kita.
Bahkan hidup sejuta tahun melayani Tuhan di dunia pun belum dapat mengimbangi kebaikan Tuhan kepada kita.
Ada satu langkah yang dapat kita lakukan untuk menghargai kebaikan Tuhan yang telah terima, yaitu dengan melayani Tuhan Yesus selama-lamanya sejak sekarang dibumi sampai di Kerajaan-Nya nanti.
Yang dimaksud "melayani Tuhan" yang sesungguhnya adalah melayani Tuhan dengan tanpa batas membawa diri sebagai terang dan garam dunia, menjadi duta-duta Kristus di mana pun ia berada, hidupnya membawa keharuman Kristus bagi sesama (Matius 5:14-15).
Inilah pelayanan sepenuh waktu/fulltimer dan pelayanan segenap hidup untuk Tuhan.
Seluruh detak jantung, denyut nadi dan tarikan nafasnya adalah irama pelayanan yang tidak pernah berhenti untuk selalu melakukan kehendak Tuhan.
Ia tidak pernah berhenti menjadi pelayan Tuhan dan tidak pernah berhenti bertugas sampai Tuhan memanggil kembali untuk berisitrahat kembali kerumah Bapa di Sorga.
Oleh sebab itu agar pelayanan dapat terselenggara dengan baik, maka orang percaya harus memperlengkapi diri dengan sarana utama.
Sarana utama itu adalah mengenakan pikiran dan perasaan Kristus setiap waktu. Untuk ini seseorang harus bertumbuh dalam karakternya sampai dapat mengenakan pribadi Kristus.
Hanya orang-orang bersedia dengan rela dan sukacita menyediakan waktunya dengan tanpa batas melayani Tuhan sejak sekarang dibumi inilah yang akan diperkenankan untuk melayani-Nya di dalam Kerajaan-Nya nanti.
Hidup di dunia ini merupakan sebuah pilihan, apakah kita akan melayani Tuhan selamanya di Kerajaan Sorga atau melayani Setan dalam kerajaan kegelapan selama-lamanya.
Oleh sebab itu panggilan untuk melayani Tuhan, hendaknya tidak ditanggapi sebagai beban, tetapi kesempatan untuk untuk menghargai dan membalas kebaikan Tuhan yang sudah begitu baik dan mengasihi kita.
Suatu kehormatan yang luar biasa jika kita diijinkan oleh Tuhan Yesus bisa melayani-Nya sampai selama-lamanya.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

Kolose 1:16  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar