Senin, 31 Oktober 2016

MEMAHAMI ARTI "PERCAYA" SECARA BENAR


Yakobus 2:18-20
18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Alkitab mengatakan setan-setan (daimonia/roh-roh jahat) percaya hanya ada satu Allah saja, dan mereka gemetar.
Mengapa mereka gemetar? sebab roh-roh jahat telah mengalami betapa dahsyatnya Allah itu, namun mereka tidak hidup didalam ketertundukan kepada kedaulatan Allah, tidak hidup dalam kehendak Allah.
Banyak orang berpikir bahwa kalau mereka sudah merasa percaya kepada Tuhan Yesus, otomatis mereka sudah menjadi umat Tuhan. Akibatnya, banyak orang merasa tenang jika sudah beragama Kristen, dan menjadi anggota gereja tertentu.
Mereka berkata “Apa pun yang terjadi toh saya sudah mempunyai tiket ke sorga, Tuhan sudah memilih saya, tidak peduli apa yang pernah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan”, inilah isi pikiran seorang Kristen yang memiliki percaya yang dangkal dan salah mengartikan isi percayanya secara benar.
Alkitab sejatinya tidak mengajarkan demikian.
Isi percaya seperti ini tidak jauh berbeda dengan setan-setan yang percaya hanya ada satu Allah saja namun mereka membawa hidup dalam kehendak mereka sendiri, hidup suka-suka sendiri dan tidak hidup didalam kehendak dan ketertundukan kepada Allah.

Sesungguhnya menjadi umat pilihan Allah bukan karena stempel organisasi gereja karena sudah dibaptis dan menjadi beragama Kristen.
Menjadi umat pilihan Allah harus atas pengakuan dari Tuhan sendiri, sebab Dia lah yang memilih kita, bukan manusia.
Tanda kita adalah umat pilihan atau bukan terletak pada nilai respons hidup kita apakah setiap saat kita berjalan sesuai dengan kehendak-Nya, dan membayar harga memikul salib setiap hari hidup didalam roh dan tidak lagi menuruti daging.
Tuhan Yesus tidak sembarangan memilih orang menjadi umat-Nya.
Tuhan memilih orang yang berani membayar harga untuk mengikut-Nya.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa untuk mengikut Dia, kita harus menghitung dulu anggarannya (Lukas 14:18).
Ketika menghadapi orang kaya yang mau memiliki hidup yang berkualitas, Tuhan menetapkan harga, dan ketika orang itu meninggalkan Dia, membatalkan keinginannya mengikut Yesus, Ia tidak mau mengurangi harganya (Markus 10:17-22).
Ternyata untuk menjadi pengikut Tuhan harganya adalah seluruh kehidupan kita harus diberikan kepada Tuhan tanpa ada yang disisakan.
Ini artinya orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, hidupnya tidak boleh lagi terikat dengan apapun selain Tuhan dan kerajaan-Nya, hidupnya harus diarahkan sepenuhnya sesuai dengan kehendak Tuhan, perjalanan hidupnya adalah hanya untuk melayani dan mengabdikan diri untuk hidup bagi kepentingan Tuhan.

Pada abad-abad awal saat Kekristenan baru lahir, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus berani mempertaruhkan segenap hidupnya, menghadapi aniaya dari pihak-pihak yang menentang Injil.
Inilah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dengan tidak menyayangkan nyawanya.
Inilah isi percaya yang murni dimana ada tindakan iman yang membuktikan isi percayanya kepada Tuhan dan bukan hanya sekedar percaya karena kagum semata-mata.
Tuhan Yesus tidak akan mengenal orang-orang yang mengaku Kristen, sekedar pengagum namun tidak hidup didalam kehendak-Nya setiap hari.
Orang Kristen yang diakui dan dikenal oleh Tuhan Yesus adalah orang-orang yang selalu ada dalam perjuangan yang memberikan segenap hidupnya untuk dipertaruhkan dan diberikan untuk mengabdi kepada Tuhan.
Yang kerinduannya hanyalah berjalan dengan Tuhan didalam roh dan kebenaran setiap hari guna melakukan kehendak-Nya dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Sejatinya orang percaya tidak cukup hanya setuju terhadap pernyataan Alkitab bahwa Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa, tetapi harus mengerti apa dosa itu, bagaimana proses keselamatan itu berlangsung dan bagaimana terlibat memberi diri dimerdekakan dari dosa.
Dosa berarti meleset dari kesempurnaan atau hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Hal ini bukan hanya menyangkut perbuatan yang salah yang melanggar norma etika umum, tetapi keadaan manusia yang tidak sesuai dengan rancangan semula Allah.
Keadaan yang tidak sesuai dengan rancangan semula ini membuat manusia tidak sanggup melakukan segala sesuatu sesuai dengan pikiran dan perasaan Tuhan; kecenderungan hatinya melakukan apa yang tidak sesuai dengan pikiran dan perasaan Tuhan.
Oleh karena hal inilah Tuhan Yesus datang untuk membuat perubahan.
Perubahan dalam diri seseorang itulah wujud nyata keselamatan.

Jadi kalau ada orang Kristen yang keadaan hidupnya tidak berubah untuk semakin memiliki karakter sesuai dengan rancangan Allah semula berarti ia belum selamat dan belum hidup didalam keselamatan dari Tuhab Yesus.
Itulah sebabnya menjadi pekerjaan berat di sepanjang umur hidup ini yaitu belajar mengerti bagaimana rancangan Allah semula dan bertumbuh terus menuju kehidupan seperti yang dikehendaki oleh kita Tuhan Yesus Kristus.
Hal inilah yang dimaksud dengan mendahulukan kerajaan Sorga.
Tanpa usaha untuk hidup berjalan didalam kehendak Tuhan setiap hari secara serius, seseorang tidak akan selamat masuk dalam kerajaan sorga.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemus "kamu harus dilahirkan kembali" dengan kata lain setiap orang yang ingin mengikuti Tuhan dan mengaku percaya mereka harus bersedia diubah oleh Tuhan, hidup dalam pertobatan yang benar, meninggalkan kehidupan lamanya sama sekali tanpa ada sisa satupun dan masuk kedalam hidup yang baru menjadi manusia Kristus yang kudus dan taat kepada-Nya.

Oleh karenanya setiap orang percaya harus sama sekali meninggalkan kehidupan dagingnya dan digantikan dengan cara hidup didalam pimpinan Roh Kudus sepenuhnya sehingga mereka terus ada didalam rancangan Tuhan yang semula.
Hidup didalam pimpinan Roh Kudus adalah hidup yang selalu mentaati Firman-Nya dan taat kepada pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian ia menjadi pelaku Firman yang melakukan kehendak Bapa tepat sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus.
Didalam Injil Yohanes 3:6 Tuhan Yesus mengatakan : "Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh".
Ayat ini sejajar dengan apa yang Paulus katakan Galatia 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Orang yang membawa hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus maka ia baru bisa melakukan kehendak Bapa secara benar.
Dengan demikian yang akan masuk kedalam keselamatan dari Tuhan Yesus adalah orang orang yang mau bersedia membawa hidupnya dengan taat melakukan kehendak Bapa di sorga yang sama artinya melakukan kehendak Tuhan kita Yesus Kristus, Sebab : Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga (Matius 7:21).

Dengan melakukan kehendak Bapa disepanjang hidupnya maka seseorang sudah masuk kedalam rancangan keselamatan Tuhan yang semula yaitu menjadi umat Tuhan yang taat dan segambar dengan-Nya

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar