Rabu, 06 Juli 2016

CIRI-CIRI ORANG YANG MEMULIAKAN TUHAN


Mazmur 119:2-3
2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.

Di dalam Alkitab kita telah banyak menemukan dan ditunjukkan kepada beberapa contoh orang yang dalam segenap hidupnya memperlakukan Allah lebih tinggi dari hidupnya dan dari segala perkara.
Salah satunya adalah Paulus, Paulus menyatakan bahwa pengenalan akan Kristus lebih mulia dari semuanya,
Filipi 3:7-8
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Contoh lain adalah Zakheus yang menyerahkan hartanya bagi kepentingan sesama dan penyelesaian dosanya (Lukas 19:1–10).
Dengan kata lain, orang yang memperlakukan Allah lebih tinggi dari dari segala perkara pasti melayani Tuhan dengan segenap hidupnya.

Pelayanan ini luas artinya, banyak macamnya. Dari berkhotbah, memimpin puji-pujian, menjadi singer, penerima tamu di gereja, melawat orang sakit, mengajak orang ke gereja, mendukung penginjilan atau pekerjaan Tuhan dengan uang, membantu fakir miskin, yatim piatu, mengunjungi orang terpenjara, menolong orang dalam kesusahan dan lain sebagainya adalah pelayanan. Akibat atau hasil dari kegiatan tersebut adalah orang dibuat lebih dekat kepada Tuhan, mengakui Allah itu baik. Inilah bentuk konkret pelayanan kita sebagai terang dunia.
Matius 5:16  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Namun apa sajakah ciri-ciri orang yang memuliakan Tuhan itu?
Ada beberapa yang akan kita bahas di sini.
Pertama,seseorang yang memuliakan Tuhan, akan mencari Dia dengan segenap hati (Mazmur 119:2).
Ia memberikan waktunya setiap hari untuk bergaul dengan Tuhan dalam doa dan membaca Firman-Nya.
Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang gadis akan menganggap gadis tersebut lebih bernilai dari semua manusia yang ia temui bahkan lebih bernilai dari orang tuanya sendiri. Ia akan merindukannya dan ingin senantiasa bersama-sama dengannya. Ia suka membaca suratnya dan bercakap-cakap. Demikian pula kita dengan Tuhan.
Orang yang memuliakan Tuhan bersedia meninggalkan layar kaca untuk mengasingkan diri bersama Tuhan; rela meninggalkan meja bilyar, papan catur, atau game komputernya untuk menyendiri bersama dengan Tuhan. Ia suka bercakap-cakap dalam doa dengan Tuhan, mendengar Firman-Nya dan menyembah Tuhan.
Ia sudah pasti rajin berbakti ke gereja; tidak perlu didorong seperti Kristen gerobak.

Kedua, ia juga akan menghargai Firman Tuhan (Mazmur 119:12–16).
Ketika Tuhan Yesus berkata : Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya "(Lukas 11:28),
Kata "Memelihara" disini dalam teks aslinya adalah : Phulasso yang bisa juga berarti menjaga atau mengawasi dan peduli.
ini berarti untuk memuliakan Tuhan tidak cukup hanya dengan berdoa, memuji memyembah Tuhan didalam pertemuan ibadah di gereja maupun pertemuan-pertemuan ibadah lainnya yang hanya bersifat liturgi dan yang didalamnya hanyalah seputar ucapan dibibir semata.
Ibadah seseorang akan menjadi sia-sia dihadapan Tuhan jika ia mengatakan memuliakan Tuhan namun ia tidak  menghargai dan peduli untuk melakukan Firman-Nya, ucapan-Nya, perintah-perintah-Nya.
Seseorang yang tidak mau peduli untuk menghargai Firman-Nya adalah orang-orang yang tidak akan pernah bisa menghargai Tuhan secara benar.
Kelompok orang seperti Ini juga bisa terjadi terhadap orang-orang yang hanya memuliakan Tuhan hanya dengan ibadah yang bersifat liturgi dan seremonial belaka tanpa mau terlalu peduli untuk mau melakukannya.
Kalau kita menjunjung tinggi dan menghormati Tuhan, kita tentu juga menjunjung tinggi perintah-Nya yaitu peduli akan setiap perkataan Firman-Nya dengan melakukannya dan menghidupinya dengan sikap yang taat disepanjang waktu hidup kita.
Orang-orang yang mau menghargai dan peduli untuk melakukan Firman-Nya tentu adalah orang-orang yang hidupnya rela mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan dan melayani pekerjaan-Nya.
Dimanapun kakinya melangkah ia senantiasa menjadi garam, terang, dan menjadi berkat bagi sesamanya untuk memuliakan nama Tuhan Yesus.

Suatu hari nanti ketika kita semua berdiri dihadapan Tuhan kita Yesus Kristus untuk memberi pertanggung jawaban atas iman hidup kita dihadapan-Nya, disanalah pembuktian terhadap segala sesuatu apakah kita termasuk orang-orang yang tahan berdiri dihadapan-Nya atau menjadi gemetar ketakukan karena selama hidup tidak memberikan dengan segenap hidup peduli untuk menghidupi setiap ketetapan-ketetapan Firman-Nya?.
Kita akan menjadi orang-orang seperti yang Tuhan Yesus katakan : "orang yang berbahagia bisa turut masuk kedalam kemuliaan bersama-sama dengan Dia didalam kerajaan-Nya" jika kita benar sungguh-sungguh mau menjadi orang percaya yang mendengarkan Firman dan memeliharanya artinya mau peduli menghargai untuk melakukan Firman-Nya dengan setia.

Dengan demikian orang yang memuliakan Tuhan Yesus adalah orang yang terus bertekun merindukan mencari Tuhan dengan segenap hati, menghargai Firman Tuhan dengan melakukannya dan senantiasa berjalan dengan Tuhan setiap saat mempersembahkan segenap hidupnya melayani pekerjaan-Nya dengan taat dan setia sampai akhir.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar