Sabtu, 02 Juli 2016
MEMAHAMI MAKNA "KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH"
Yohanes 1:12-13
12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Dalam Yohanes 1:12, untuk kata “kuasa” dalam teks aslinya digunakan kata eksusía.
Kata ini lebih tepat diartikan sebagai “hak istimewa” (dalam bahasa Inggris, privilege).
Hak istimewa apa saja yang diberi Allah kepada kita yang mengaku dengan mulut kita, percaya dalam hati kita, dan mau menerima dan mengikuti kehendak Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang hidup?
Ada empat hal :
Pertama, kita memiliki jaminan pemeliharaan Allah yang sempurna sehubungan dengan kebutuhan jasmani.
Kita akan dipelihara lebih dari burung di udara dan bunga di padang (Matius 6:25–33). Namun hal ini tidak mengurangi tanggung jawab manusia untuk bekerja, sebab jika seekor burung yang diberi makan oleh Tuhan, ia pun harus terbang untuk mendapatkan makanannya.
Bunga dipadang yang dipelihara oleh Tuhan supaya bisa tetap hidup dan bertumbuh, dari akarnya tetap menyerap air dan zat zat mineral dari dalam tanah.
Demikian juga manusia harus bekerja didalam hidupnya sebagai bentuk salah satu tanggung jawabnya kepada Tuhan.
Namun dibalik itu janji pemeliharaan Tuhan bagi anak kerajaan-Nya tidak akan pernah Ia ingkari.
Oleh sebab itu tak perlulah kita khawatir dan menjadi serakah, sebab kita percaya Tuhan memelihara kita dengan sempurna kalau kita mendahulukan Kerajaan-Nya.
Yang perlu dicatat disini, mendahulukan kerajaan Allah bukanlah ajang kesempatan memanfaatkan peluang agar bisa menjadi kaya dalam hal harta duniawi agar bisa meraih sebanyak-banyak berkat jasmani atau pengumpulan harta kekayaan yang disediakan oleh dunia ini.
Hidup orang percaya harus berfokus kepada kerajaan Tuhan Yesus dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Dalam menyelesaikan tugas yang tidak mudah ini maka Tuhan berjanji akan menyertai dan memelihara hidup, mencukupkan kebutuhan jasmani bagi mereka yang mau terus tekun menghidupi hidup yang mendahulukan kerajaan Allah.
Kedua, kita diberi-Nya Roh Kudus yang menjadi pendamping (paraklētos) yang menuntun kita kepada segala kebenaran (Yoh. 14:15–31; 16:4–15). Untuk ini kita harus membuka diri kepada pimpinan-Nya.
Orang Kristen tanpa hidup dalam pimpinan Roh Kudus tidak akan pernah menjadi anak Tuhan yang bisa menyelesaikan tugas pekerjaan dari Tuhan secara sempurna.
Tugas ini adalah mengenakan kodrat Ilahi dimana orang percaya mengambil bagian hidup didalam kekudusan-Nya yang menghidupi kebenaran Injil kerajaaan Tuhan Yesus didalam seluruh wilayah hidup.
Dengan demikian, mengenalkan Pribadi Kristus kedalam kehidupan orang lain akan menghasilkan buah kehidupan yang luar biasa sebab dengan orang lain bisa melihat terang pribadi Kristus yang bercahaya didalam hidup yang diperagakannya, orang lain yang belum mengenal Kristus dapat mengenal pribadi-Nya hingga mereka tidak bisa membantah dan mengaku didalam hatinya menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Ketiga, kita diberi-Nya Firman Tuhan yang menghasilkan kelahiran baru dan terus memberi pembaruan di dalam pikiran. Firman Tuhan adalah makanan rohani yang menumbuhkan kodrat ilahi dalam diri kita yang oleh-Nya hidup kita semakin disucikan dan disempurnakan segambar dengan-Nya.
Tanpa Firman, tidak akan ada pertobatan, tak ada kelahiran baru dan pembaruan menuju kesempurnaan.
1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Keempat, Mendapat Penggarapan Tuhan secara langsung, hidup orang percaya digarap oleh Tuhan supaya semakin dimurnikan dan disempurnakan yang didalamnya Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya (Roma 8:28).
Supaya menjadi anak-anak Allah, tidak cukup kita hanya mendengar Firman, tetapi kita juga harus mengalami penggarapan dari Tuhan secara langsung melalui segala peristiwa hidup yang menjadi sarana Tuhan mengubah karakter kita.
Inilah maksud penjelasan mengenai Tuhan memberikan kuasa kepada kita supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu dimana Tuhan kita Yesus Kristus memberikan hak istimewa kepada kita yang percaya kepada-Nya untuk dipersiapkan menjadi pribadi yang berkenan menerima perjanjian kekal didalam kerajaan-Nya di Sorga yang tidak pernah tergoncangkan untuk selama-lamanya.
1 Timotius 6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar