Rabu, 03 Agustus 2016

KESEDIAAN MEMIKUL SALIB SETIAP HARI


Matius 10:38-39
38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Banyak orang Kristen tahu mengenai salib, tetapi tidak banyak yang sungguh-sungguh mau memikul salibnya sendiri untuk Tuhan.
Salib adalah kesediaan membuang segala keterikatan dosa dan keterikatan percintaan akan dunia ini yaitu keinginan daging keinginan mata serta keangkuhan hidup, kemudian memberi diri memikul beban dan tanggung jawab mengambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan dalam proyek penyelamatan umat manusia. 
Inilah yang dimaksud kita ikut mengambil bagian dalam penderitaan-Nya, ikut menderita bersama-sama dengan Dia (Roma 8:17).

Setiap orang memiliki salibnya sendiri. Tidak ada salib yang sama persis. 
Karena itu kita harus menemukan salib kita sendiri. 
Hal ini dapat kita temukan dengan mengerti isi hati-Nya. 
Tentu untuk mengerti isi hati-Nya kita perlu membangun hubungan yang intim dan harmonis dengan Tuhan tanpa batas dari waktu ke waktu disepanjang hidup kita.
Melalui penggalian Firman Tuhan yang memadai dan melalui tuntunan Roh Kudus yang telah disediakan oleh-Nya, serta dengan meluangkan waktu khusus bertemu dengan Tuhan secara pribadi setiap hari, maka kita baru dapat mengerti isi hati dan kehendak-Nya untuk kita lakukan sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kita kepada-Nya.

Kita akan lebih rela melayani Tuhan dan mengorbankan apapun yang kita miliki jika kita sadar bahwa kita adalah orang-orang yang berhutang kepada Tuhan. 
Kita hutang jiwa, hutang nyawa dan hutang keselamatan. 
Dengan cara apa pun dan bagaimana pun kita tidak bisa membalas kebaikan Tuhan. Seandainya kita memberikan apapun yang kita miliki hari ini untuk Tuhan, itu belum sesungguhnya cukup untuk membalas kebaikan Tuhan. 
Jadi, kalau kita melayani Tuhan dengan ikut memikul salib bersama dengan Tuhan bukan karena kita mau memperoleh sesuatu, tetapi karena kita sudah menerima keselamatan-Nya.

Dengan menyadari hal tersebut maka kita akan rela mempersembahkan apa pun yang kita miliki tanpa merasa memberi bagi Tuhan. 
Kita hanya mengembalikan apa yang bukan milik dan hak kita. 
Sungguh beruntung sekali, kalau apa yang kita lakukan bagi Tuhan di bumi ini akan diingat selamanya dalam Kerajaan Bapa di Surga, padahal kita tidak memberi; kita hanya mengembalikan sebab semua berkat jasmani dan rohani yang telah kita terima selama ini adalah berasal dari pada-Nya. 
Kita melakukan apa yang memang harus kita lakukan sebagai milik kepunyaan-Nya. 
Bagi kita yang terus setia mengabdi kepada Tuhan Yesus selama di bumi ini, bersama-sama memikul salib setiap hari dengan taat dihadapan Tuhan maka kelak akan diberi kesempatan mengabdi bagi Tuhan selama-lamanya di Kerajaan Bapa di Surga dan menerima segala kemuliaan dari Bapa kita Tuhan Yesus Kristus. 
Dengan pengertian ini kita akan berani mempertaruhkan apa pun yang kita miliki bagi kepentingan-Nya.

Dengan menyadari diri kita sebagai orang yang berutang kepada Tuhan, maka hendaknya kita dengan penuh sukacita dan penuh kerelaan memikul salib setiap hari dan mengikuti Tuhan dengan setia melayani pekerjaan-Nya, melakukan kehendak-Nya dan menghidupi setiap kebenaran-kebenaran Firman-Nya, mengaplikasikan didalam seluruh kehidupan ini dengan tanpa batas.

Roma 6:6  Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar