Kamis, 11 Agustus 2016
MENYADARI KITA ADA DI MEDAN PERTEMPURAN
Efesus 6:10-12
10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Dunia ini adalah medan pertempuran yang hebat.
Kuasa kegelapan memiliki berbagai manuver yang luar biasa guna menarik sebanyak mungkin manusia untuk menjadi mempelainya.
Manuver-manuver tersebut banyak tersebar melalui berbagai media.
Dengan cerdiknya kuasa kegelapan merusak pikiran manusia agar tidak bisa lagi mengenal kebenaran.
Termasuk di dalamnya banyak orang Kristen.
Iblis akan terus berusaha menarik sebanyak-banyaknya manusia dan membelengu pikirannya dengan belenggu berbagai ilah jaman ini sehingga mereka yang telah dibutakan oleh ilah yang dibuat iblis tidak bisa mengenal kebenaran Injil murni yang berasal dari Tuhan Yesus (2 Korintus 4:3-4).
Perlu kita waspadai ilah jaman ini yang sedang banyak diminati oleh manusia akhir jaman adalah menjadi budak materialisme (Wahyu 18:3) yaitu perburuan harta kekayaan secara jasmani tanpa batas untuk kepentingan hidupnya selama dibumi, tentu saja ilah jenis ini tidak mudah terditeksi oleh manusia sebab manusia memang tidak lepas dari kegiatan mencari nafkah setiap harinya, dimana kesehariannya terus bersentuhan dengan keinginan-keinginan hidup yang lebih baik secara jasmani, jika tidak berjaga-jaga maka akan banyak anak Tuhan pikirannya tenggelam dan diikat untuk terus memburu harta dibumi tanpa batas yang disediakan oleh dunia ini untuk bisa dinikmati seindah-indahnya untuk kepentingan hidupnya selama dibumi ini sehingga kegiatan perburuan akan mencari dan mengenal kebenaran Injil dan mengenal pribadi Allah dan mengerti akan kehendak-Nya untuk dilakukan tidak lagi mendapat tempat prioritas yang paling penting dan terutama didalam hidupnya. Tentu hal ini akan menghambat pertumbuhan imannya sebab pengenalannya akan kebenaran Tuhan menjadi terhambat dan tersaingi oleh ilah lain yang sudah memikat hatinya untuk dijadikan target utama perburuannya selama dibumi ini.
Orang yang menjadi budak ilah ini tidak akan pernah mengenal kedalaman kebenaran Injil Tuhan, sebab ia telah mengabdi kepada dua tuan yaitu kepada Tuhan dan juga kepada mamon (Matius 6:24).
Orang mengabdi kepada dua tuan tidak akan berkenan di hadapan Tuhan dan juga tidak akan mengerti kebenaran Injil yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.
Olehnya orang percaya yang ingin menang dalam pertandingan iman selama dibumi ini, terlebih dahulu ia diharuskan menanggalkan beban dan dosa (Ibrani 12:1).
Beban adalah keterikatan dengan kekayaan dunia, sedangkan dosa keterikatan dengan kodrat dosa dalam daging dan jiwa.
Untuk itu orang percaya harus memberi diri dididik oleh Bapa, didikan itu juga menyangkut bagaimana menanggalkan beban dan dosa yang sudah terlanjur mewarnai jiwanya.
Hal ini dimaksudkan agar orang percaya menjadi anak Bapa yang sah (teks Yunani : huios) Ibrani 12:6.
Tanpa mau meninggalkan beban dan dosa seseorang tidak akan bisa masuk kedalam perlombaan pertandingan iman dengan benar dihadapan Tuhan.
Olehnya setiap kita harus memeriksa dengan jujur dihadapan Tuhan kita Yesus Kristus, siapakah yang mendapat tempat yang tertinggi didalam hati kita saat ini, apakah kepentingan Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya? atau kerajaan diri sendiri yang menjadi ilah jaman ini?.
Ketika Tuhan Yesus berkata kepada iblis
"engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!", tentu hal ini memiliki makna yang sangat dalam untuk menjadi perenungan kita.
Kata "menyembah" dalam teks aslinya adalah "Proskuneo" yang artinya Memberi nilai tinggi, ini menunjuk seluruh kegiatan hidup orang percaya harus dapat memberi nilai tinggi Tuhan dalam segala hal dan dalam segala situasi.
Hal Ini berarti seluruh kegiatan hidup yang kita lakukan selama dibumi ini baik dalam keluarga, mencari nafkah dipekerjaan, bisnis, pelayanan dan lain sebagainya adalah tidak lain hanya diperuntukan untuk pengabdian kita kepada Tuhan dan kerajaan-Nya.
Dengan demikian kita selalu akan dapat memberi nilai tinggi Tuhan diatas segalanya, inilah cara menyembah dan berbakti kepada Tuhan Allah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus.
Gelombang besar orang-orang Kristen yang telah disesatkan oleh iblis dengan ilah jaman ini membuat mereka akan digiring menuju kegelapan.
Dan yang paling mengerikan mereka tidak merasa sudah mengabdi kepada dua tuan sebab merasa juga melakukan ibadah memuji dan menyembah Tuhan secara seremonial, mereka tidak sadar berurusan dengan Tuhan hanya karena hendak memanfaatkan-Nya yaitu agar Tuhan memenuhi segala keinginan-keinginan kepentingan pribadinya belaka tanpa ditujukan untuk memuliakan Tuhan dan kerajaan-Nya.
Mereka menyamakan Tuhan dengan dewa atau ilah orang yang tidak mengenal Allah.
Perlu kita sadari betul kita adalah laskar-laskar Kristus yang memiliki tugas untuk membinasakan pekerjaan iblis dan memenangkan pertempuran setiap harinya melawan kuasa kegelapan yaitu dengan menjadi penyembah-penyembah Tuhan dalam segala hal, dalam seluruh area hidup kita kemudian menyadarkan setiap orang yang masih bisa diselamatkan untuk menyelenggarakan hidup dengan cara demikian.
Dengan cara bagaimanakah kita menyadarkan mereka?
Dengan cara memberitakan kebenaran Firman Tuhan melalui memberi diri menjadi alat peraga kebenaran-Nya yang menunjukkan keteladanan hidup yang luar biasa sebagai pengikut-pengikut Kristus.
Tentu untuk ini kita harus belajar kebenaran yang tiada henti setiap hari dan berlatih terus mengenakan kehidupan Tuhan Yesus yang mau mengosongkan diri tidak memiliki kepentingan lain selain menyelesaikan tugas penyelamatan jiwa-jiwa yang telah diikat oleh tipu daya iblis.
Sementara itu kita juga harus terus waspada, sebab iblis akan berusaha menjatuhkan kita dan menghentikan laju perjalanan iman kita sebagai pengikut-pengikut Kristus yang sejati melalui berbagai ilah jaman ini.
Satu hal yang harus tetap kita ingat, bahwa kita sedang ada di medan peperangan yang sangat ganas.
Tanpa hidup yang berjaga-jaga dan membangun keintiman persekutuan dengan Tuhan Yesus, maka setiap saat kita bisa jatuh dan di ikat oleh iblis dengan tipu dayanya.
Melalui pimpinan dan pertolongan Roh Kudus kita harus berjuang tiada henti untuk menjadi umat yang taat kepada Tuhan dan dapat memuliakan Tuhan dalam segala hal.
Peperangan ini akan terus berlangsung sampai akhir jaman yang sudah tidak lama lagi akan berakhir.
Hanya sementara waktu kita menderita dalam arti mengurung segala keinginan dan segala hawa nafsu duniawi yang ditujukan kepada kepentingan kita, menyangkal diri bahwa kita bukan berasal dari dunia ini, memikul salib setiap hari mengikuti kehendak Tuhan dan peduli terhadap proyek Tuhan dalam penyelamatan jiwa-jiwa dari belenggu iblis.
Semua yang kita lakukan harus terus memberi nilai tinggi Tuhan setiap waktu,
Kelak setelah genap waktunya Tuhan Yesus datang diawan-awan permai, kita akan melihat kemuliaan kota Yerusalem baru, di mana Sang Maharaja Tuhan kita Yesus Kristus akan bertahta di negeri yang tak berjaman dan disanalah kita baru dapat seluas-luasnya menikmati segala keindahan kehidupan yang sebenarnya, hidup bersama-sama dengan Tuhan Yesus, dimuliakan bersama-sama didalam kerajaan-Nya yang kekal untuk selama-lamanya.
Wahyu 21:2-4
2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar