Sabtu, 24 September 2016

ARTI PENTING BERJALAN SEIRING DENGAN ROH KUDUS


Galatia 5:16-26
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Tuhan menghendaki agar diri kita menjadi pribadi yang dapat mengendalikan kehendak dalam diri kita, bisa searah, seiring dengan pimpinan Roh-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Alkitab mengatakan orang yang hidup oleh daging adalah seteru Allah (Roma 8:7)
Dari hal ini bisa dimengerti hidup didalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Hidup oleh daging artinya segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah dan tidak hidup didalam pimpinan Roh Kudus.
Orang yang hidup oleh Roh Kudus harus menuruti kehendak Roh.
Penurutannya bukan atas dasar keterpaksaan yang mencengkeram diri seseorang dan menghilangkan kebebasannya, tetapi merupakan bagian dari kodrat Ilahi yang harus ia kenakan sebagai bentuk ketaatan, ketertundukan dan penurutannya terhadap kehendak Roh Allah.

Di ayat 25 dikatakan : Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Dalam terjemahan King James Version di tulis : If we live in the Spirit, let us also walk in the Spirit (Jika kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga berjalan dalam Roh).
Ayat 25 menunjuk agar hidup kita bisa sesuai dengan kehendak-Nya, maka kita harus selalu memastikan dan membawa hidup kita senantiasa taat berjalan didalam Roh atau berjalan seiring seirama dengan Roh Kudus.
Berjalan seirama dengan Roh Kudus adalah suatu proses sinkronisasi atau penyesuaian dimana seperti tentara yang berbaris rapi mengikuti komando, kita belajar untuk berjalan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Roh Kudus.
Belajar mengendalikan kehendak kita sendiri, sehingga selaras dan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan untuk kita kerjakan didalam seluruh wilayah hidup kita.
Memang hal Ini tidak mudah untuk dilakukan, perlu waktu yang panjang untuk terus kita belajar menuruti perintah Roh Kudus dan hal ini membutuhkan keaktifan kita untuk menyangkal diri terus-menerus bahwa hidup kita bukan milik kita sendiri namun hidup kita sesungguhnya sudah dibeli oleh Tuhan Yesus menjadi milik-Nya ( 1 Korintus 6:19-20
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!)

Pembiasaan diri berjalan menurut kehendak Roh Kudus melalui penyangkalan diri terus-menerus akan membuahkan buah Roh (ayat 22).
Paulus mengajarkan bahwa orang percaya memiliki dua pilihan, yaitu apakah ia memilih menghasilkan buah Roh (kepribadian yang serupa dengan Kristus) atau buah daging (keinginan-keinginan daging/tindakan suka-suka sendiri tanpa pimpinan Roh Kudus).
Setiap hari kita akan diperhadapkan apakah kita mau menuruti kehendak Roh Kudus atau kehendak daging kita.
Semakin kita memberi diri dipimpin oleh Roh Tuhan, semakin pekalah kita terhadap kehendak Tuhan untuk kita lakukan. Dengan cara hidup demikian ini kita akan sungguh-sungguh dapat memuaskan hati Tuhan. Oleh sebab itu, hendaknya kita terus berjuang untuk bertekun menjadi orang yang selalu dapat berjalan seiring dan seirama dengan Roh Kudus.

Orang yang sungguh-sungguh berjalan seiring dengan Roh Kudus akan ditandai dengan ciri-ciri orang yang selalu haus dan lapar menggali kebenaran Firman Tuhan setiap hari guna menemukan kehendak Tuhan untuk dikenakan didalam hidupnya. Hidupnya semakin menjadi berkat bagi orang lain artinya semakin jarang tindakannya yang melukai sesama baik dengan perkataan maupun sikapnya. Hatinya akan semakin mengasihi Tuhan, dan menjadi gembira melihat sesamanya bertumbuh imannya didalam Tuhan.
Orang-orang seperti ini hatinya tidak akan mudah bengkok dan ia akan selalu peka jika terjadi ketidakakuratan didalam sikap hatinya (ayat 26).
Orang-orang yang selalu rindu dipimpin oleh Roh Kudus akan berusaha menemukan tempatnya untuk dapat mengabdi kepada Tuhan.
Pembelaannya untuk pekerjaan Tuhan pasti luar biasa tanpa batas mencakup diseluruh wilayah hidupnya baik di keluarga, di pekerjaan, di pelayanan dan tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Ia akan menghasilkan kualitas hidup orang yang unggul dan dapat menjadi berkat yang dampaknya bisa dirasakan oleh orang di sekitarnya.
Orang-orang seperti ini akan memiliki kepribadian yang sangat kuat memegang nilai kekudusan diri dihadapan Tuhan setiap waktu dimulai dari sikap hati, perkataan, tindakan semuanya memberi pengaruh perubahan yang sangat positif bagi kehidupan orang lain maupun diri sendiri sehingga hidupnya semakin hari semakin dibawa melekat dan menjadi satu roh dengan Tuhan.

Roma 8:7-8
7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar