Selasa, 06 September 2016

MENYADARI KITA BERADA DI MASA PEMURNIAN AKHIR ZAMAN


Roma 8:28-29
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Di zaman akhir ini Tuhan akan menampi dan memurnikan orang-orang umat pilihan-Nya agar tidak kedapatan telanjang namun sudah didapati mengenakan pakaian pesta yang diwajibkan.
(Daniel 12:10  Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya).
Sangat jarang manusia di akhir zaman ini termasuk orang-orang Kristen yang berusaha mengamati diri dengan seksama demi supaya dapat dinikmati oleh Tuhan setiap saat.
Hendaknya kesalahan ini tidak terjadi didalam kehidupan kita.
Olehnya setiap hari kita perlu datang kepada Tuhan untuk selalu memohon pembentukan dan pimpinan-Nya agar hidup kita selalu ada didalam perkenanan-Nya.

Di saat kita datang kepada Tuhan Yesus, untuk memohon pembentukan dan pimpinan-Nya menyempurnakan hidup kita, maka Roh Kudus akan bergerak untuk memperbaiki dan membongkar semua ketidakakuratan yang masih ada dalam diri kita.
Bahkan wilayah tersembunyi yang hampir tidak pernah tersentuh akan mulai dibongkar oleh Tuhan, dimulai dari sikap hati yang masih terkadang tidak jujur dihadapan Tuhan, masih menyimpan kepahitan, iri hati, kemunafikan dan lain sebagainya.
Disinilah letak pembuktian ketaatan kita, apakah kita mau menerima pembentukan-Nya guna diperbaiki oleh Tuhan untuk mengenakan kodrat Ilahi atau terus menundanya?.
Menunda sama artinya menolak.
Pastikan kita memberikan respon yang rela dibentuk oleh pekerjaan Roh yang Tuhan sedang kerjakan guna memurnikan dan menyempurnakan hidup kita dari segala sikap hidup yang masih didapati tidak berkenan dihadapan-Nya.

Untuk bisa dibentuk, dimurnikan dan terus disempurnakan menjadi manusia yang berkodrat Ilahi menjadi manusia roh yang memiliki pikiran, perasaan dan karakter Kristus maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.

Pertama hendaknya kita tidak beralasan dan membela diri di hadapan hadirat Tuhan saat Roh Kudus sedang mengbongkar, menegur, guna menanggalkan cara hidup yang dinilai Tuhan masih tidak berkenan dihadapan-Nya, baik dari sikap hati yang tersembunyi, perilaku hidup, pola makan, pola kegiatan hidup dan lain sebagainya.
Sebagus dan sebaik apapun alasan atau pembelaan yang kita kemukakan untuk membela apa yang telah kita perbuat, hal itu hanya akan membuat kita tidak akan pernah mengambil langkah perubahan guna mencapai kesempurnaan karakter Kristus didalam diri kita.
Mari kita akui segala kelemahan dan ketidakakuratan kita di hadapan Tuhan serta segera buat kesepakatan dengan Tuhan untuk menanggalkan sikap hidup manusia dunia yang sia-sia yang masih melekat didalam diri kita.

Kedua memenuhi panggilan untuk berubah dan berbuah lebat (Matius 3:10)
Jangan pernah melalaikan panggilan yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita lakukan sebab melalaikannya berarti kita memilih untuk ditebang.
Dalam proses pembentukan dan penyempurnaan hidup kita, Tuhan menggunakan setiap peristiwa hidup kita untuk menjadikan kebaikan bagi kita agar kita dikembalikan kedalam rancangan-Nya.
Olehnya kita harus peka menangkap maksud Tuhan dalam setiap peristiwa dalam hidup kita, dengan didukung dan dipandu oleh Firman Tuhan setiap hari maka ketajaman kita akan semakin sempurna menerima pembentukan dari Tuhan agar kita semakin tajam menjadi manusia roh yang kembali dilahirkan oleh Allah.
Untuk mendukung hal ini kehidupan orang percaya tidak boleh lepas dari Firman Tuhan.
Petrus menjelaskan : kehidupan orang percaya dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal (1 Petrus 1:23)

Di saat Tuhan membawa kita memasuki dimensi perubahan tersebut tentu pekerjaan musuh yaitu iblis tidak akan tinggal diam.
Seringkali musuh akan memanfaatkan orang-orang yang terdekat mungkin suami, istri, anak, menantu, mertua dan lain sebagainya untuk mencegah supaya manusia roh kita gagal dalam mencapai target pembentukkan yang di kehendaki oleh Tuhan.
Disinilah letak perjuangan kita untuk tetap bertahan, tetap menampilkan manusia yang berkodrat Ilahi, tetap menampilkan sikap bersahabat dan mengasihi orang yang bertolak belakang dengan diri kita.
Dengan demikian kita barulah dapat menyatakan kemuliaan Allah didalam hidup kita.
Melalui pimpinan Roh Kudus dan terus menerima pembentukan-Nya tanpa bantahan apapun maka dari sini akan tercipta penyembahan yang benar didalam  kehidupan kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Dengan mengarahkan arah mata hati kita untuk selalu tertuju kepada pimpinan dan pembentukan Roh Kudus setiap saat maka dari hal ini melahirkan kita menjadi pribadi-pribadi yang terus dapat melangkah menyelesaikan kehendak Tuhan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Inilah kehidupan kemerdekaan orang percaya yang sejati yang harus terus diperjuangkan dan harus terus dapat kita tampilkan ditengah tengah dunia ini, sehingga setiap hari kita selalu dapat menyatakan kemualiaan Allah ditengah-tengah peperangan yang dashyat didalam dunia ini.
Dengan menerima proses pendewasaan dan pembentukan yang Allah kerjakan melalui Roh-Nya ini berarti kita meresponi panggilan-Nya untuk masuk kedalam rencana-Nya, mengembalikan dan melahirkan kita menjadi manusia yang selalu dapat memuaskan hati-Nya.
Yaitu menjadi manusia yang serupa dengan gambar-Nya

Wahyu 3:18  maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar