Kamis, 22 September 2016
HIDUP DI DALAM KAWASAN YANG BARU
2 Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Dalam ayat ini Paulus hendak menjelaskan bahwa hanya jika terang kemuliaan Kristus bersinar atas diri seseorang artinya hidupnya selalu ada didalam ketaatan dalam pimpinan Roh Kudus, barulah ia memiliki pengertian akan pernyataan Tuhan, mengerti kebenaran untuk dilakukan dan hidupnya dimerdekakan oleh kebenaran-Nya.
Hal ini bisa terjadi ketika orang mau meresponi panggilan Tuhan untuk hidup dalam ketaatan penuh dalam pimpinan Roh Kudus setiap saat dan menyambut anugerah Kristus (2 Korintus 3:16).
Pada saat itulah Tuhan menyingkapkan selubung yang telah lama menutupi hatinya sehingga penglihatan rohaninya tidak terhalang lagi mengerti kebenaran Allah secara lengkap.
Maka pada saat itu orang akan memahami bahwa anugerah Tuhan Yesus sangat mahal dan didalam ada kemerdekaan yang sejati.
Kemerdekaan ini bukan hanya meliputi kemerdekaan dibebaskan dari dosa, tetapi yang paling penting adalah ia dimerdekakan dari cara hidup manusia lama yaitu cara hidup manusia daging yang sia-sia yang telah ia warisi dalam cara hidup nenek moyang.
Dalam hal ini dalam hidupnya harus terus berusaha memancarkan kehidupan karakter manusia baru yang dibentuk oleh Tuhan melalui pimpinan Roh Kudus.
Kemuliaan ini tidak boleh memudar sampai kapanpun tetapi harus terus mentransformasi hidup hingga makin lama makin menyerupai Kristus.
Inilah kehidupan kawasan baru bagi setiap hidup orang percaya.
Seperti seorang wanita yang ingin kelihatan wajahnya selalu tampil cantik, ia akan berusaha untuk merawat wajahnya dengan seksama dengan berbagai perawatan-perawatan yang menyehatkan. Dalam hal ini sama seperti kehidupan rohani kita harus terus dijaga, dirawat dan mengisinya dengan kebenaran Injil setiap hari dan hidup didalam pimpinan Roh Kudus, setiap saat ada didalam segala penurutan terhadap kehendak-Nya.
Tuhan berkenan ditemui dan dialami setiap saat agar umat belajar dari Tuhan mengenai kesucian hidup seperti kesucian-Nya dan memahami dimensi kekekalan, yang untuk itu umat pilihan diselamatkan. Dalam hal ini setiap anak-anak Allah harus berjuang untuk sungguh-sungguh dapat menemukan dan mengalami Tuhan setiap hari. Allah menyediakan berkat yang tidak ternilai setiap hari bagi kita dalam pergaulan dengan Dia setiap hari, bahkan setiap saat. Hal tersebut harus dipandang utama, sebab memang untuk itu kita sebagai umat pilihan diperkenan hidup. Inilah kehidupan yang bermutu atau hidup kekal itu.
Orang yang menjatuhkan pilihannya kepada Tuhan, berarti mengasihi Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang akan menerima anugerah keselamatan dari Tuhan setiap hari, yaitu diprosesnya secara maksimal untuk dikembalikan ke rancangan semula Allah melalui segala peristiwa kehidupan.
Walaupun seseorang belum membuat pilihan yang sepantasnya, yaitu belum memilih Tuhan sebagai satu-satunya pilihan tetapi masih mendua hati, tetapi Tuhan masih berkenan menuntunnya agar bertumbuh sehingga dapat membuat pilihan yang benar.
Orang mendua hati artinya : ia lebih tertarik dunia ini dengan segala kesenangannya, tenggelam menghabiskan banyak waktu di kegiatan-kegiatan yang bukan hasil dari pimpinan/tuntunan Tuhan.
Menurut Alkitab mereka seperti Esau yang menukar hak kesulungannya dengan semangkuk makanan (Ibrani 12:16-17). Cabul di sini menunjuk percabulan rohani yaitu kenikmatan hidup yang dibangun dari kekayaan dunia dan segala kehormatan manusia. Ketika seseorang lebih tertarik sesuatu atau seseorang lebih dari ketertarikannya kepada Tuhan berarti ini merupakan suatu perselingkuhan.
Seperti Abraham yang rela tanpa syarat tunduk penuh kepada tuntunan Tuhan dimana ia rela meninggalkan negeri Ur-kasdim, tidak memiliki kenyamanan hidup di negeri asalnya itu dan rela kehilangan segala sesuatu, seharusnya kita juga memiliki kehidupan seperti itu.
Jika kita memperhatikan kehidupan Abraham dengan teliti, maka kita temukan kehidupan Abraham tidak ada duniawinya sama sekali, dalam kehidupan Abraham ia rela anaknya Ishak dipersembahkan untuk Tuhan ketika Tuhan memintanya demi pembuktian ketaatannya dihadapan Tuhan.
Ia pun rela berbagi tempat dengan keponakannya Lot dan memberikan Lot pilihan terlebih dahulu untuk memilih tempat yang terbaik untuk Lot tinggal menetap, lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.
Bagi Abraham dimanapun ia melangkah ia tahu Allah akan menyertainya, dalam hidupnya ia hanya berpegang kepada janji Allah, percaya kepada Allah sepenuhnya dan hidup taat dihadapan-Nya.
Itulah kehidupan iman yang harus menjadi pola iman kita.
Kehidupan Abraham menjadi inspirasi kehidupan kita dan harus terperagakan dalam kehidupan kita.
Seperti Adam dan Hawa yang gagal hidup dalam memberi diri taat hidup dalam tuntunan Tuhan, mengakibatkan ia kehilangan kuasa untuk mengelola taman Eden yang telah dipercayakan oleh Tuhan, hubungan antara Sorga dan Bumi menjadi terputus.
Namun dalam kasih dan kesabaran-Nya Tuhan tetap mengasihi manusia dan Tuhan memutuskan untuk turun sendiri kedalam dunia untuk menebus kesalahan dosa-dosa yang telah diperbuat manusia agar bisa kembali conecting dengan Kerajaan Bapa di Sorga dan manusia kembali diberi kesempatan hidup didalam pimpinan Roh-Nya.
Olehnya sebagai orang-orang yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus harus memberi diri masuk dalam didikan-Nya guna dibentuk menjadi pribadi yang taat menggelar kehidupan yang selalu ada didalam pimpinan dan kehendak-Nya setiap saat.
Dunia ini merupakan sekolah kehidupan yang sangat luar biasa bagi hidup orang percaya, sebab Tuhan sendiri yang berkenan menjadi gurunya.
Inilah sebenarnya inti dari kasih karunia yang Tuhan berikan, yaitu Tuhan memberi kuasa sebagai anak-anak Allah (Yohanes 1:12).
Kuasa di sini adalah exousia, yang artinya hak istimewa.
Exousia meliputi penebusan darah Tuhan Yesus, materai Roh Kudus, diberi Injil dan juga kehadiran dan didikan Tuhan setiap hari melalui segala peristiwa (Roma 8:28).
Tuhan melalui Roh Kudus yang dapat menuntun umat pilihan untuk bisa mencapai prestasi-prestasi rohani (kesucian dan kesempurnaan) yang setinggi-tingginya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Hal ini dipandang proses penting bagi Tuhan sebab orang percaya yang telah ditebus-Nya harus masuk kedalam perlombaan berjuang mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar dan harus keluar dari keadaannya yang tidak sesuai dengan kesucian Tuhan kepada sikap hidup yang berkenan kepada Tuhan.
Inilah sesungguhnya sekolah kehidupan dari Tuhan yang hanya diperoleh oleh umat pilihan yang dirancang untuk menjadi segambar dengan Allah, menemukan kemuliaan Allah yang hilang agar hidup dalam kawasan yang baru yaitu hidup didalam penurutan terhadap pimpinan dan kehendak Allah dengan taat dan dapat menularkan kehidupannya kepada orang-orang yang belum mengenal jalan kebenaran-Nya.
1 Petrus 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar