Selasa, 13 September 2016

BERTEKUN MENGERJAKAN KESELAMATAN


2 Timotius 2:11-13
11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Dalam ayat ini teks Yunani kata "bertekun" adalah : hupomeno yang berarti bertahan untuk berjuang.
Seorang Kristen yang benar adalah seorang yang selalu ada dalam perjuangan yang benar untuk selalu bertumbuh dalam kesalehan atau kesucian hidup untuk terus berkenan dihadapan Tuhan.
Kelakuan hidup kita haruslah bisa menunjukkan gambaran kesucian yang serupa seperti Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebab Firman Tuhan mengatakan kita harus hidup seperti Dia hidup.
Firman Tuhan mengatakan jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita, hal ini menunjuk jika kita tidak bertekun menyelenggarakan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan maka kelak Tuhan Yesus akan berkata "Aku tidak pernah mengenal kamu" sebab anak-anak yang dikenal oleh Tuhan adalah anak-anak yang senantiasa bertekun melakukan kehendak Bapa.

Banyak orang Kristen terjebak dalam kesalahan menafsirkan ayat Alkitab yang berkata : "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Kesalahan menafsir ayat ini membuat nilai kesucian kita dihadapan Tuhan bisa merosot tajam dan tidak lagi segambar dengan Kristus.
Mereka berpikir ketika ia tidak tidak setia atau lalai melakukan kehendak Tuhan, Tuhan akan memakluminya, sesekali boleh dengan sengaja atau tanpa sengaja berbuat dosa, kemudian meminta ampun langsung beres sebab Allah setia mengampuni dosa dan mereka juga berpikir perbuatan baik tidak menyelamatkan, maka ia merasa cukuplah menjadi Kristen yang biasa saja, dan tidak perlu bertekun dalam mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar guna terus bertumbuh dalam kesucian seperti Kristus.
Mereka berpikir hal itu merupakan tindakan yang terlalu ekstream dan terlalu berlebihan.
Padahal ayat yang mengatakan "Dia tetap setia" maksudnya adalah Tuhan Yesus tetap setia dengan Firman-Nya dan Tuhan tidak akan bisa menyangkal Firman-Nya.
Perlu menjadi cacatan penting, dalam Galatia 6:7-9 Firman Tuhan mengatakan :
7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Olehnya kita harus mengerti arti penting tetap setia bertekun dalam menghidupi cara hidup yang dikehendaki oleh Tuhan, seperti memberi diri hidup didalam roh, menjaga kesucian hidup dihadapan Tuhan dan lain sebagainya sebab setiap pelanggaran kita terhadap kehendak Tuhan adalah perbuatan dosa, perbuatan dosa tetap mengandung sebuah konsekuensi hukuman dari Tuhan yang harus dituai seseorang.
Tanpa menghidupi bertekun didalam mengerjakan keselamatan dengan benar dan hidup dalam kesucian dihadapan Tuhan maka kita tidak akan memiliki gairah yang proporsional hidup sebagaimana semestinya untuk memperkarakan kesalehan dan berusaha untuk sungguh-sungguh hidup saleh.

Dalam Kekristenan, orang percaya diajar untuk memiliki pikiran dan perasaan Kristus (Filipi 2:5-7) agar tetap ada didalam kehendak dan kesucian hidup seperti yang Tuhan kehendaki.
Jika ia bertekun dalam hal ini maka ia akan semakin menghidupi ayat Firman Tuhan di Matius 5:48 dimana orang percaya harus sempurna seperti Bapa.
Pada dasarnya Kekristenan adalah jalan hidup dimana orang percaya menjadikan Tuhan sebagai hukumnya.
Segala sesuatu yang dilakukan harus sesuai dengan pikiran dan perasaan Tuhan.
Hal ini diusahakan bukan untuk selamat, tetapi respon hidup sebagai orang-orang yang telah diselamatkan dan dimerdekakan oleh Tuhan Yesus dari penghukuman kekal sebab keselamatan hanya oleh anugerah dari Tuhan Yesus yang telah dikerjakan oleh Tuhan di kayu salib.
Tanpa pengorbanan Tuhan Yesus perbuatan baik bagaimanapun tidak menyelamatkan sama sekali.
Tetapi setelah seseorang menerima karya salib, yaitu bagaimana Allah menyelesaikan dosa manusia, maka ia harus mengisi keselamatan dengan berjuang menjadi sempurna seperti Bapa atau memiliki gaya hidup yang diteladankan oleh Tuhan Yesus.

Seseorang yang merasa sebagai orang yang selamat tanpa menghidupi bertekun untuk mengenakan hidup seperti Tuhan Yesus hidup, maka mereka menjadi ceroboh dalam mengisi hidupnya.
Sementara mereka tidak memiliki gairah yang benar untuk bertumbuh dalam kesalehan atau kesucian Tuhan, pengaruh dunia yang jahat pun masuk ke dalam kehidupan mereka. Cara berpikir anak-anak dunia mewarnai jiwa mereka sehingga pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan akan-anak dunia. Hanya yang membedakan mereka masih bergereja dan sesekali melakukan kegiatan-kegiatan rohani.
Jika sudah seperti ini sebenarnya dihadapan Tuhan mereka masih buta, telanjang dan miskin dalam pengenalan akan Tuhan.
Seharusnya setelah memiliki anugerah, orang percaya harus dimuridkan untuk menjadi sempurna agar semakin serupa dengan Tuhan Yesus termasuk dalam kesucian hidupnya.
Usaha untuk hidup suci bukan untuk masuk sorga, tetapi untuk menunjukkan kualitas kita sebagai mana layaknya anak-anak Allah yang dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus, olehnya sebagai respon terhadap anugerah yang telah diberikan dengan kesediakan kita hidup kudus seperti Bapa kudus adanya.

Untuk mendukung hal ini Tuhan memberikan fasilitas agar orang percaya terus bisa bertumbuh didalam kesucian hidupnya dan fasilitas tersebut adalah penebusan dosa dari Tuhan, Injil Kerajaan Allah yang menyelamatkan, Roh Kudus yang menuntun orang percaya kepada segala kebenaran dan terakhir adalah penggarapan Tuhan melalui segala peristiwa kehidupan.
Allah bekerja dalam segala hal mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia, tanpa fasilitas keselamatan atau anugerah yang Tuhan berikan, tidak ada seorang pun bisa mencapai kesempurnaan yang Tuhan kehendaki.
Adalah salah kalau seseorang mencapai kesucian dengan kekuatan sendiri. Kesucian hanya dapat diraih oleh anugerah Tuhan semata-mata, tetapi setiap individu harus berjuang meresponinya, karena kesucian atau kesalehan tidak bisa terjadi secara otomatis atau dengan mudah.
Perjuangan itu bukan bermaksud mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi meresponi anugerah-Nya.

Pengajaran yang merusak bangunan kehidupan iman Kristen yang murni adalah pandangan yang menyatakan bahwa orang Kristen sekali selamat tetap selamat, tanpa memberi pengertian yang jelas yang mengenai keselamatan itu sendiri.
Sehingga banyak orang Kristen yang merasa sudah selamat karena sudah percaya secara persetujuan dalam pikiran saja tanpa harus bertekun melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan secara lengkap.
Inilah yang membuat Kekristenan sebagai jalan hidup tidak tampil sebagaimana mestinya.
Sesungguhnya Kekristenan adalah jalan yang sukar, bukan jalan yang mudah.
Sebab orang yang bersedia mengikut Tuhan Yesus harus bersedia menyangkal diri, memikul salibnya setiap hari untuk hidup bagi Dia dengan tanpa batas mengabdikan diri dan tidak boleh hidup suka-suka sendiri sebab hidup kita sudah dibeli oleh Tuhan untuk hidup yang memiliki tanggung jawab dalam penurutan terhadap segala kehendak-Nya.

Bertekun mengerjakan keselamatan adalah menunjuk perjuangan dari masing-masing individu dalam meresponi kebaikan Tuhan.
Olehnya ketekunan yang Tuhan Yesus kehendaki adalah ketekukan yang memiliki tanggung jawab meresponi cara hidup yang dikehendaki oleh Tuhan yaitu hidup didalam kesucian yang sempurna yang hidupnya selalu ada didalam penurutan segala kehendak Allah dimana ia semakin serupa dengan gambar-Nya.

1 Timotius 6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Amin.

1 komentar:

  1. Makasih sudah disetujui komen saya. Infokan saya bila anda berkenan untuk tukar link. Terima kasih lagi sebelumnya. Mengerjakan Keselamatan, Menjaga dan Menunjukkan Keselamatan

    BalasHapus