Sabtu, 10 September 2016

MENJADI SAKSI YANG MENYELAMATKAN


Kisah Para Rasul 1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Anak anak Tuhan yang diperkenan masuk dalam kemuliaan Tuhan Yesus adalah anak-anak yang dapat menjadi saksi-Nya yang setia didalam seluruh wilayah hidupnya.
Menjadi saksi Tuhan yang berdampak adalah menjadi saksi yang dapat menjadi saluran berkat bagi kehidupan orang lain yang membuat orang yang belum percaya Tuhan Yesus bisa mencium aroma keharuman kasih sorgawi yang pada akhirnya timbul rasa decak kagum melihat tingkah laku kesalehan orang percaya yang hidupnya memancarkan karakter Allah yang hidup didalam dirinya.
Kesalehan kehidupan orang percaya yang dikehendaki oleh Tuhan bukan hanya sekadar bisa menampilkan kebaikan secara umum saja, tetapi kesalehan yang luar biasa yang keharuman dari karakternya tidak ditemui dan tidak dimiliki orang-orang beragama pada umumnya.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus tegas sekali memerintahkan orang percaya untuk sempurna seperti Bapa di Sorga.
Dalam Matius 5:48 tersebut Tuhan Yesus mengatakan orang percaya “harus” sempurna dan ukurannya harus seperti Bapa di Sorga.
Jika tidak ada kesempurnaan maka ti­dak ada kesaksian yang benar, sebab keindahan Injil hanya bisa terpancarkan oleh kesempurnaan perilaku hidup seseorang yang memancarkan keharuman Kristus diseluruh wilayah hidupnya, baik di rumah, toko, pasar, kantor, pergaulan, sekolah, kampus dan lain sebagainya.
Jadi hendaknya tempat pelayanan kita tidak berhenti diarea gereja saja tetapi justru di tengah-tengah masyarakat inilah tempat pelayanan kita yang sesungguhnya.

Dengan menampilkan pesona karakter sempurna seperti Bapa di Sorga inilah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus, “...terang yang bercaya supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Matius 5:16)."
Kalau perbuatan baik berstandar umum, hal itu tidak membuat orang tercengang yang menimbulkan decak kagum untuk memuliakan Tuhan Yesus sebab agama lainpun bisa memancarkan pesona yang sama.
Terang yang harus dipancarkan anak-anak Tuhan yang menjadi saksi-Nya adalah harus “terang yang ajaib” (1 Petrus 2:9). Hal ini akan membungkam mulut mereka yang menentang Injil. Mereka tidak akan bisa membantah bahwa didalam Tuhan Yesus terdapat jalan kebenaran yang hidup dan menyelamatkan, Dialah Juru Sela­mat dan Allah yang benar.
Terang yang ajaib disini adalah terang yang mendemonstrasikan kehidupan berkarakter seperti Tuhan Yesus, yaitu kehidupan yang menampilkan sempurnaan hidup didalam kasih yang murni, iman yang disertai dengan penurutan terhadap kehendak Bapa, ketaatan dan kesetiaan yang penuh hidup bagi kepentingan Tuhan dan kerajaan-Nya, pikiran, perkataan, tindakan selalu ada didalam kekudusan yang tak bercacat dan tak bernoda yang setiap saat ia selalu ada dalam penguasaan oleh pimpinan Roh Kudus yang senantiasa membawa hidupnya hanya melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Untuk menjadi saksi yang baik ditengah tengah kehidupan ini kita tidak boleh berhenti untuk belajar dari Pribadi Agung Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebab kehidupan yang memperagakan pribadi Kristus bukan hasil dari sebuah pendidikan beberapa bulan atau beberapa tahun, tetapi hasil dari proses panjang yang serius ketika seseorang mematikan “kedagingannya”, supaya Tuhan Yesus dapat hidup dan berkuasa di dalam dirinya.
Tanpa bersedia mematikan keinginan daging, maka proses menjadi saksi Tuhan ditengah-tengah dunia ini tidak akan tercapai.
Melalui proses penggarapan Allah oleh Roh Kudus yang ditambah kesediaan diri dipimpin oleh Tuhan dan kesediaan menggali dengan tiada henti belajar kebenaran Firman-Nya setiap hari, maka hal ini akan membuahkan pembentukan karakter Kristus yang kuat dan kokoh dalam kehidupan orang percaya yang setia dan yang sungguh-sungguh mengiring Dia.
Inilah proses kelahiran baru anak-anak Allah atau anak-anak Kerajaan yang berkarakter seperti Bapa di Sorga yang sesungguhnya.
Proses ini juga sejajar dengan proses pertobatan yang benar.
Pertobatan inilah yang membuat malaikat di sorga bersukacita.
Inilah sukacita Bapa di Sorga atas keselamatan jiwa, sebab Ia tidak menghendaki seorang pun binasa.

Jika jujur, sejatinya hanya sedikit orang Kristen yang benar-benar mengalami kelahiran baru seperti ini.
Ciri orang yang lahir baru akan nampak dalam hidupnya semakin diarahkan sepenuhnya sungguh-sungguh untuk setiap saat selalu mengenakan kodrat ilahi (hidup yang selalu belajar untuk selaras dengan pikiran dan perasaan Kristus), ia pasti memastikan keadaan hatinya tidak terikat dan diperbudak oleh apapun yang berasal dari dalam dunia ini, fokus hatinya sepenuhnya hanya tertanam didalam kerajaan Bapa di Sorga, tidak ada keinginan selain memuaskan dan menyenangkan hati Bapa yang telah memberikan anugerah keselamatan yang kekal.

Olehnya dalam menjadi saksi bagi Tuhan bukan berarti hanya menceritakan tentang kebaikan Tuhan Yesus Kristus semata.
Tetapi fokus yang paling penting adalah bagaimana mengenakan kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan nyata.
Dalam hal ini perintah Tuhan supaya kita pergi memberitakan Injil sampai ke ujung bumi bukan hanya berhenti kita pergi menginjil ke daerah-daerah tempat Injil belum diberitakan, tetapi yang terutama dan tempat yang paling subur adalah di­mana pun orang Kristen berada, baik sekolah/kampus, dikeluarga, dipekerjaan, di tempat ibadah, di tempat umum dan area lainnya ia dapat menunjukkan hidup yang memancarkan "terang yang ajaib", karakter Kristus yang sempurna ada didalam dirinya, disinilah letak Allah yang hidup Tuhan kita Yesus Kristus dimuliakan, hal ini akan membuat orang non Kristen tidak memusuhi Tuhan Yesus, bahkan bisa diajak sekarakter dengan Dia.

Dengan demikian menjadi saksi-Nya artinya memberitakan Injil dengan mendemonstrasikan kehidupan berkarakter seperti Bapa kita Tuhan Yesus Kristus, mengekspresikan dan memperagakannya dalam kehidupan sehari-hari, didalam seluruh wilayah kehidupan dengan tanpa batas dan sampai ke ujung bumi.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar