Jumat, 30 September 2016

HIDUP DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN


1 Korintus 6:17  Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Persekutuan dengan Tuhan harus berlangsung setiap saat.
Rasul Paulus menuliskan bahwa orang yang mengikatkan dirinya dengan Tuhan menjadi satu roh dengan Dia.
Satu roh artinya satu spirit.
Maksudnya, Tuhan juga rindu kita mempunyai semangat, hasrat, gairah sorgawi, pikiran, prinsip yang sama dengan Tuhan.
Ini seharusnya juga menjadi kerinduan kita. Sebagai orang percaya, sangat penting bagi kita untuk selalu ada didalam persekutuan dengan Tuhan.
Persekutuan inilah yang akan membuat kita menerima impartasi spirit Roh Kudus, maksudnya memungkinkan kita juga memiliki gairah sorgawi seperti yang dimiliki Tuhan Yesus.

Ketika Tuhan Yesus mengatakan : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
Hal ini sebenarnya menunjukkan Tuhan Yesus menjadi jalan dimana manusia dapat menemukan Bapa dan memiliki hubungan persekutuan dengan Bapa.
Ini sebenarnya inti anugerah yang disediakan bagi umat pilihan yang dianugerahkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Banyak orang Kristen yang tidak mengerti dan tidak mau mengerti bahwa inti keselamatan adalah agar manusia bisa “datang kepada Bapa” guna dilayakkan kembali dapat bersekutu dengan-Nya.
Mereka berpikir inti keselamatan hanya sekedar manusia terhindar dari neraka dan diperkenan masuk sorga, sehingga mereka sudah merasa sudah menjadi umat yang selamat, tanpa perlu bergumul secara serius mengerti kehendak Tuhan untuk dilakukan sehingga tidak banyak dari mereka yang berusaha secara maksimal menyediakan waktu membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan.

Kita sangat harus meneladani Paulus, yang ingin memiliki persekutuan dengan Tuhan dalam segala hal, termasuk dalam penderitaan-Nya (Filipi 3:10).
Kita baru layak disebut sebagai ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah jika kita mengambil bagian sependeritaan dengan Tuhan (Roma 8:17).
Olehnya kita perlu membangun persekutuan yang tiada henti dengan Tuhan dengan menggelar hidup didalam roh dan tidak lagi mengikuti keinginan daging.
Dari sinilah impartasi spirit dari Tuhan akan terus dapat kita rasakan didalam seluruh wilayah hidup kita.

Persekutuan ini dimulai dari kehidupan doa pribadi yang ketat dan disiplin. Selanjutnya akan berlanjut menjadi persekutuan dua puluh empat jam dengan-Nya hidup didalam roh mengikuti pimpinan Roh-Nya.
Maksudnya adalah persekutuan yang berkesinambungan dengan Tuhan, apa pun yang kita lakukan, kapan saja dan di mana saja.
Persekutuan dua puluh empat jam ini tidak bisa diajarkan dengan kata-kata atau kalimat, tetapi merupakan suatu penghayatan hidup, di mana seseorang berjalan dengan Tuhan selalu terhubung dengan Tuhan dan berdialog dengan-Nya didalam roh.
Jadi kalau kita tidak pernah memiliki jam doa yang ketat dan disiplin, jangan harap bisa mengerti apa artinya berjalan dengan Tuhan atau hidup di hadapan Tuhan.
Banyak orang menganggap remeh jam doa pribadi ini, sehingga mereka tidak pernah mempraktekkannya.
Hal ini sama artinya mengabaikan Tuhan. Ini sangat berbahaya, sebab bisa menciptakan suasana jiwa di mana seseorang tidak merasa dirinya memerlukan Tuhan lagi.

Kebersamaan terus-menerus dengan Tuhan didalam persekutuan yang terus dijalin setiap saat akan menciptakan transfer impartasi spirit Tuhan Yesus yang mengasihi jiwa-jiwa dan menginginkan tidak satu orang pun yang binasa, demikian pula kita akan terimpartasi spirit dari Tuhan untuk mengasihi jiwa-jiwa dan siap memberi diri di utus Tuhan melaksanakan kehendak-Nya.
Jadi kuncinya adalah menjaga semangat persekutuan yang terus menerus dengan Tuhan, tiada henti setiap saat dan bukan sesaat saja.
Persekutuan yang terus-menerus dan ditambah dengan memahami kebenaran Injil Tuhan untuk selalu hidup dipimpin oleh Roh Kudus akan mencelikkan mata rohani kita untuk melihat kebutuhan keselamatan jiwa orang lain.
Maka marilah kita memulai persekutuan kita dengan Tuhan tiada henti terhubung dengan Tuhan setiap saat didalam roh.
Sebab dengan terus-menerus mengadakan persekutuan dengan Tuhan setiap saat maka Tuhan akan mengimpartasikan gairah sorgawi seperti yang dimiliki-Nya untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Hendaknya gairah bersekutu dengan Tuhan setiap waktu selalu disertai dengan spirit haus dan lapar rindu mengalami perjumpaan dengan Tuhan setiap hari.
Orang yang mengasihi Tuhan adalah orang-orang yang terus menjalin persekutuan yang tiada henti dan terus berjalan dengan-Nya untuk melakukan kehendak-Nya didalam roh dan kebenaran.

1 Korintus 1:9  Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar