Senin, 30 Januari 2017

MENGHARGAI KESUCIAN DAN KEBENARAN TUHAN


Lukas 12:20-21
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Tingkat kesucian dan kebenaran Tuhan rentangnya atau jaraknya bisa tidak terbatas.
Seandainya seseorang memiliki masa umur hidup 1000 tahun, itu pun tak akan cukup untuk menjangkau kesucian dan kebenaran Tuhan yang tersedia bagi manusia. Sangat mungkin bahwa perkembangan kesucian dan kebenaran Tuhan dalam hidup seseorang akan berlanjut nanti di langit dan bumi yang baru, tetapi ini hanya dialami oleh orang-orang yang selama hidup di dunia ini menghargainya.
Menghargai kesucian dan kebenaran Tuhan berarti berusaha untuk melakukan kehendak Tuhan: apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna (Roma 12:2).

Sayang sekali, kalau hari ini kita lihat banyak orang lebih tertarik kepada hal-hal pemenuhan kebutuhan pemuasan jiwa secara duniawi seperti memiliki rumah lebih lux, mobil dan ponsel keluaran terbaru, kehormatan, pangkat dan fasilitas lain yang serba terbaik, tetapi tidak merindukan kehidupan rohani yang terbaik.
Inilah yang Alkitab katakan sebagai orang-orang bodoh (Lukas 12:20), tak beda dengan Esau yang menukar hak kesulungannya dengan semangkuk makanan.
Jika seseorang tidak kaya di hadapan Allah, ketika ia menutup mata, barulah ia menyadari kebodohannya, namun tak ada kesempatan lagi untuk memperbaikinya.
Jadi firman Tuhan agar kita mengumpulkan harta di sorga dan bukan di bumi, maksudnya adalah agar kita membenahi jiwa kita untuk diisi kebenaran Tuhan, menggantikan segala hal busuk yang ada di dalamnya.
Jika seseorang mempertahankan jiwa yang busuk, tak heran jika ia berprinsip “makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah,” hidup bagi dirinya sendiri dan bersikap seolah-olah tidak ada kehidupan setelah kematian.

Kesempatan membenahi jiwa kita ini merupakan kesempatan yang diberikan hanya kepada umat Perjanjian Baru.
Umat Perjanjian Lama tidak diberikan kesempatan ini, sebab mereka tidak sanggup untuk melakukannya karena Roh Kudus belum datang.
Mereka belum diberi kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Tuhan (Yohanes 1:12), yaitu kemampuan untuk hidup dalam pimpinan Roh (Roma 8:14). Paket ini hanya disediakan Tuhan bagi orang yang percaya.
Jadi kalau seseorang hanya mau hidup sebagai orang baik, ia tidak perlu menjadi orang Kristen sebab orang dunia juga bisa melakukannya (Matius 19:16-26).
Orang Kristen adalah orang yang dipanggil untuk mencapai standar kesucian dan kebenaran Tuhan serta menghargai kesucian dan kebenaran Tuhan tersebut. Itulah sebabnya Tuhan menghendaki kita memprioritaskan kerajaan-Nya (Matius 6:33).
Memprioritaskan kerajaan-Nya ini tidak akan mengganggu kegiatan hidup kita setiap hari, bahkan sebaliknya Tuhan akan membuat masalah pemenuhan kebutuhan jasmani kita tidak mengganggu pergumulan untuk mencapai standar kesucian dan kebenaran-Nya.

Sebagai orang percaya yang akan menempati kerajaan sorga, selama hidup dibumi ini kita dipanggil untuk menghargai kesucian dan kebenaran-Nya agar kita dapat menjadi umat yang layak hidup bersama-sama dengan Tuhan Yesus di kerajaan-Nya yang tidak berzaman.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar