Sabtu, 30 April 2016

MEMAHAMI HIDUP DIDALAM TERANG SECARA BENAR


Matius 5:14-16
(14)Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(15)Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
(16)Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Dalam Alkitab, orang yang hidup dalam pelanggaran hukum dikatakan sebagai orang yang hidup dalam gelap. Hal ini hanya berlaku pada jaman Perjanjian Lama, dimana manusia masih hidup dibawah hukum. Tuhan Yesus menyatakan bahwa orang yang melakukan hukum berarti memiliki hidup yang kekal dan memiliki kualitas hidup yang baik (Mat. 19:16-19).
Pada jaman itu belum ada anugerah keselamatan dengan fasilitasnya (penebusan, Roh Kudus, Injil dan penggarapan Allah melalui segala perkara).
Tanpa fasilitas keselamatan, manusia belum bisa dibawa kepada rancangan Allah semula. Walaupun umat Perjanjian Lama bisa melakukan hukum-hukum Tuhan dengan baik, tetapi kualitas hidup mereka belumlah ideal sesuai manusia yang dirancang semula oleh Allah. Jadi mereka tidak dituntut untuk menjadi sempurna seperti Bapa. Umat Perjanjian Lama hanya dituntut untuk hidup sesuai dengan hukum dan peraturan agama.

Di jaman Perjanjian Baru orang yang hidup sesuai dengan hukum belum tentu sudah berkategori hidup di dalam terang. Jadi sesungguhnya tokoh-tokoh Perjanjian Lama sehebat apapun mereka, mereka belum menemukan atau mengenakan kemuliaan Allah yang hilang (Roma 3:23). Dari sudut pandang Perjanjian Baru hanya orang yang mengerti atau mengenal kehendak Tuhan dan melakukannya berarti hidup dalam terang.
2 Korintus 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Jadi kalau orang percaya tidak mengerti kehendak Tuhan dan tidak mengenal Tuhan dengan baik berarti belum hidup di dalam terang (walau sebaik apa pun orang tersebut secara moral umum).

Orang yang hidup di dalam terang adalah orang-orang yang berjalan sepikiran dan seperasaan dengan Tuhan. Orang yang hidup di dalam terang melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan dan komando Tuhan. Itulah sebabnya orang percaya harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus (Filipi 2:5).Tentu saja tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan adalah perbuatan kasih. Dengan demikian kita bisa mengerti mengapa Firman Tuhan mengatakan bahwa dalam Tuhan Yesus ada terang manusia, artinya hanya melalui Tuhan Yesus seseorang bisa beroleh selamat dari-Nya dan bisa mengerti kehendak Tuhan dengan sempurna.
Yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Hanya Tuhan Yesus yang mampu menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Dan setelah menebusnya Dia membawa orang percaya untuk memiliki kehidupan yang serupa dengan gambar-Nya artinya orang percaya harus berusaha membawa hidupnya tidak bercacat cela dan taat kepada Tuhan dengan menghidupi seluruh ketetapan Firman-Nya untuk kita lakukan didalam hidup ini. Inilah yang dimaksud dengan hidup didalam terang Tuhan kita Yesus Kristus.

Efesus 5:8-11 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar