Rabu, 27 April 2016
"MEMAHAMI SECARA BENAR KALIMAT TUHAN YESUS DI INJIL MATIUS 6:33"
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Banyak orang Kristen salah memahami maksud kalimat “mendahulukan Kerajaan Allah” yang dikatakan Tuhan di dalam Matius 6:33.
Banyak pendeta dan pembicara Kristen yang menjadikan ayat ini sebagai cara untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan jasmani. Diajarkan oleh mereka bahwa kalau seseorang “mendahulukan Kerajaan Allah”, maka Tuhan akan mengupahi atau mempahalai dengan berkat jasmani. Hari hari ini dipahami mencari Kerajaan Allah diartikan sebagai rajin ke gereja dan memberi dukungan terhadap pelayanan gereja. Itulah sebabnya tidak sedikit orang bergereja hanya untuk mendapat “tambahannya”, yaitu berkat pemenuhan kebutuhan jasmani.
Pemahaman yang salah ini menyesatkan, sehingga banyak orang tidak menangkap makna original ucapan Tuhan Yesus ini. Kesalahan ini telah berlangsung lama sekali, sehingga dampaknya adalah telah terbentuk bangunan berpikir yang salah dalam hidup banyak orang Kristen. Kesalahan ini sangat berakibat fatal, sebab mengakibatkan orang malah tidak menemukan Kerajaan Allah tersebut. Mata hati mereka gelap dan tidak melihat kemuliaan dari Kerajaan Allah.
Untuk memahami makna yang benar dari pernyataan Tuhan tersebut, harus terlebih dahulu melihat konteks di mana ayat ini terletak. Konteks ayat ini adalah perkataan Tuhan Yesus mengenai kekhawatiran. Tuhan mengajarkan agar orang percaya tidak boleh memiliki kekhawatiran negatif sehingga usaha memenuhi kebutuhan jasmani mengalahkan atau melampaui panggilan untuk mengumpulkan harta di surga, dan mempertajam pengertian mengenal kebenaran dan mengabdi kepada Tuhan.
Matius 6:19-24
(19)"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
(20)Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
(21)Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
(22)Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
(23)jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
(24)Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Jika hal makan dan minum lebih diutamakan, maka banyak orang mengabaikan panggilan yang lebih penting yaitu panggilan hidup dalam perkenanan Tuhan/panggilan sorgawi yang tentu lebih penting dan memiliki dampak kekal.
Berkenaan dengan hal ini perlu memeriksa Matius 6:32, di mana terdapat pernyataan yang harus dipahami dengan benar sebelum mengupas Matius 6:33.
Dalam Matius 6:32 Tuhan Yesus berkata: Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Apa yang dicari bangsa yang tidak mengenal Allah? Kehidupan jasmani dan kelangsungannya yang sementara. Sedangkan orang percaya harus memfokuskan diri pada obyek lain, yaitu Kerajaan Surga.
Kerajaan Surga memiliki pengertian pemerintahan Allah hari ini melalui Roh Kudus, dan perwujudannya secara fisik nanti di langit baru dan bumi yang baru yaitu kerajaaan Tuhan Yesus.
Kalau fokus hidup orang percaya pada kehidupan hari ini dan kelangsungannya, yaitu bagaimana menikmati kesenangan dunia sama seperti orang pada umumnya, maka kita berarti termasuk kategori orang orang yang tidak mengenal Allah dan bukan termasuk anggota keluarga Kerajaan Allah.
Anggota keluarga Kerajaan Allah adalah orang-orang yang hatinya tidak tertaruh lagi di dunia ini, tetapi berusaha hidup sesuai dengan pimpinan Roh Kudus dan fokus terhadap Kerajaan Tuhan Yesus yang akan datang. Di sini letak perbedaan mencolok antara orang percaya dan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Dalam kenyataan kehidupan komunitas Kristen banyak mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Hal ini nampak sekali dari cara hidupnya yang tidak mendahulukan mencari Kerajaan Tuhan Yesus.
Secara kulit atau kemasan luar mereka adalah orang percaya atau anak-anak Allah, tetapi jika dilihat dari dalamnya mereka adalah orang yang tidak mengenal apa yang Tuhan Yesus kehendaki didalam hidupnya. Inilah orang-orang Kristen yang harus segera bertobat.
Ada kata penting yang harus diperhatikan dalam Injil Matius 6:33 (Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu). Carilah, kata ini dalam teks aslinya adalah zeteite, dari akar kata zeteo, yang berarti mencari, menyelidiki, memeriksa, mempertimbangkan, mencoba untuk mendapatkan, keinginan untuk memiliki, berjuang untuk sesuatu tujuan.
Kalau Tuhan berkata “carilah” artinya ada suatu perjuangan dengan keras untuk memperoleh sesuatu. Sesuatu itu adalah Kerajaan Allah dan kebenarannya. Kebenaran dalam teks ini adalah dikaiosune yang artinya adalah kebenaran yang bertalian dengan tingkah laku, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan (Mat. 5:20).
Berkenaan dengan hal ini Tuhan Yesus memang menghendaki agar orang percaya harus hidup secara luar biasa dalam memperagakan kelakuan kehidupan sebagai anak anak kerajaan surga.
Jadi kita harus berjuang untuk menghadirkan pemerintahan Allah dalam kehidupan pribadi. Dengan hal ini seseorang dipersiapkan menjadi warga Kerajaan Surga yang baik dengan kualitas kebaikan yang telah ditampilkan atau diperagakan oleh Tuhan Yesus.
Hal ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa perjuangan yang memadai untuk mengenal, mencari kerjaaan Allah dan kebenarannya.
Ketika kita merindukan untuk terus mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenarannya maka Tuhan akan menambahkan pengetahuan, hikmat dan kemampuan melalui Roh Kudus untuk mengenal kehendak-Nya secara benar untuk dilakukan didalam hidup kita. sehingga hidup orang percaya selalu ada didalam perkenanan Allah Bapa.
Orang-orang yang mendahulukan Kerajaan Allah adalah orang-orang yang jangkauan pandangnya tidak melihat bumi ini sebagai tempat tinggal tetapnya sebagai tujuan hidup melainkan hidup mereka tertuju dan melihat Kerajaan Surga adalah sebagai tempat tujuan hidup yang harus didahulukan, dengan demikian ia menjadi orang orang yang tidak memilih dunia ini dan keindahannya melainkan mereka adalah orang orang yang memilih Tuhan sebagai harta yang abadi satu satunya didalam hidup ini, menjadikannya mencintai dan mengasihi Tuhan dan taat hidup didalam kehendak-Nya.
Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar