Senin, 28 Maret 2016

"DIINGINI-NYA DENGAN CEMBURU" (BAGIAN 1)


Yakobus 4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"

Pernahkah kita bertanya, mengapa Tuhan begitu memperhatikan keselamatan manusia? Begitu besar perhatiannya kepada manusia, sehingga Ia rela memberikan diri-Nya sendiri untuk keselamatan manusia itu. Apa yang membuat-Nya begitu gelisah terhadap keadaan manusia? Mengapa binatang tidak mendapat perlakuan seperti ini? Berkenaan dengan hal ini, perlulah kita perhatikan apa yang dikatakan oleh Yakobus.

Yak. 4:5 merupakan salah satu ayat yang sulit dimengerti oleh banyak peneliti Alkitab, dan karenanya menjadi misteri bagi banyak orang sampai hari ini. Untuk memecahkan misteri ayat ini, kita harus mengerti bahwa roh yang dimaksud dalam teks ini adalah roh manusia, bukan Roh Allah. Roh manusia adalah roh yang diberi­kan Allah kepada manusia pada penciptaannya (Kej. 2:7).

Tuhan memperhatikan kita sedemikian rupa, karena Ia mengingini roh yang ditempatkan-Nya di dalam diri kita dengan cemburu. Itu dilakukannya bukan tanpa alasan. Kata “tanpa alasan” dalam teks aslinya ditulis (kenōs) yang bisa berarti “sia-sia” atau “tanpa tujuan”. Bukan tanpa alasan, atau bukan tidak ada kebenarannya, atau bukan tidak ada artinya kalau Alkitab mengatakan bahwa roh yang ditempatkan di dalam diri kita diingini-Nya dengan sangat kuat. “Dengan cemburu” maksudnya Tuhan tidak mengingini roh yang ditaruh Tuhan di dalam diri manusia menjadi binasa. Ia tidak menghendaki roh yang dari Allah itu men­jadi binasa.
Itulah sebabnya Ia sangat mengingininya dengan cemburu. Ia bertindak demikian sebab roh dalam diri manusia itu berasal dari diri-Nya (Pkh. 12:7).
Pengkhotbah 12:7 "dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya".
Tu­han tidak menghendaki roh manusia yang kekal itu tertaut pihak lain, seperti yang terjadi sebab percintaan dunia. Ia cemburu kepada pihak lain itu dunia atau Iblis.

Tuhan mengingini roh itu, sebab sangat mengerikan kalau roh itu diseret oleh jiwa yang rusak menuju api kekal. Setelah tubuh manusia tidak berfungsi, maka roh bersatu dengan jiwa kesadaran manusia itu. Iblis berusaha merusak jiwa ma­nusia agar menggerakkan kehidupan ini (juga tubuhnya) untuk melawan Tuhan. Iblis berusaha agar manusia tidak diselamatkan, yaitu dengan cara menghalangi terjadinya kelahiran baru, sehingga roh manusia itu tetap tidak dapat menguasai kehidupannya. Iblis berusaha agar manusia terus hidup dalam kedagingan supaya binasa. Sebagai orang percaya kita harus mewaspadai hal ini, agar roh kita tidak terseret ke dalam api kekal, tetapi dapat kembali menjadi milik Tuhan.

Roh kita yang diingini Tuhan dengan cemburu harus kembali menjadi milik-Nya.
Jadi jangan lagi melukai hati Tuhan dengan mengadakan percabulan dengan percintaan akan dunia ini, sebab roh yang ada pada kita sekarang adalah berasal dari Dia, dan selalu menjadi milik-Nya dan Ia menginginkan roh yang ada pada kita selalu dalam persekutuan yang intim dan melekat dengan-Nya, tentu hal ini membuat anak anak Tuhan menjadi pribadi pribadi yang berprilaku sesuai dengan keinginan Allah Bapa di sorga yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.

Amin.

3 komentar:

  1. Terima kasih pak/bu,Tuhan Yesus memberkati bapak/ibu beserta keluarga, tulisan yang sangat memberkati.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas pencerahannya

    BalasHapus
  3. Trimakasih pencerahannya Tuhan Yesus berkati....🙏🏽

    BalasHapus