Rabu, 23 Maret 2016

MEMAHAMI KEKRISTENAN SECARA BENAR



Kolose 3:1-4 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Injil adalah buku petunjuk bagaimana hidup sebagai anak-anak tebusan yang telah dibeli dengan darah Yesus dan menjadi anak-anak Tuhan dengan pola tindak dan pola kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Selama tiga setengah tahun Tuhan Yesus memberitakan Injil-Nya, artinya Tuhan memberi penjelasan bagaimana pengoperasikan hidup manusia yang sebenarnya. Buku petunjuk ini tidak sederhana. Harus berusaha memahami secara mendalam dan lengkap. Di sinilah kualitas hidup seseorang ditentukan. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus adalah “terang manusia”, artinya dengan memahami apa yang diajarkan Tuhan Yesus maka seseorang bisa menempatkan diri bagaimana seharusnya menjalani hidup ini.

Dewasa ini, banyak pemberitaan Injil yang tidak sesuai dengan Injil yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Ibarat pada mesin atau barang elektronik, buku petunjuknya palsu. Bayangkan, kalau sebuah mesin atau alat elektronik dioperasikan dengan menggunakan buku petunjuk yang salah, betapa konyol. Mesin atau alat elektronik yang mahal itu akan rusak dan sia-sia. Kalau harga mesin atau alat elektronik tersebut mahal, betapa besar kerugiannya. Kehidupan orang percaya lebih dari segala mesin dan barang elektronik. Kalau kehidupan orang Kristen sampai rusak, tak terbayangkan betapa besar kerugiannya.

Sebagai akibat buku petunjuk yang palsu, banyak orang Kristen yang tidak pernah mengalami dan memiliki keselamatan. Inilah cara Iblis menuai manusia di dalam lingkungan gereja untuk menjadi anggota kerajaan kegelapan. Hal ini terjadi pada gereja yang penggembalaannya diselenggarakan oleh gembala yang tidak mengerti kebenaran Injil yang murni. Mereka adalah gembala jahat yang menggiring domba-domba ke pembataian.
Harus disadari bahwa oknum iblis ini berusaha terus menerus menggiring manusia agar masuk perangkapnya,
iblis sangat licik dan cerdas, tujuannya hanya satu yaitu untuk membinasakan manusia dan terbuang dari hadirat Allah yaitu dengan perangkapnya yang tidak disadari oleh manusia, dan alkitab mengatakan iblis adalah pencuri, iblis adalah pencuri yang bisa mencuri keselamatan seseorang tanpa disadari oleh orang yang telah dicurinya.
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Jadi tanpa pimpinan Roh Kudus dan memahami kebenaran Firman Tuhan, kita pasti tertipu. Pada umumnya gaya hidup manusia ditentukan atau sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Gaya hidup dunia yang fasik ini merupakan buku petunjuk yang menggiring manusia masuk ke dalam gaya hidup yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Kalau keadaan ini berlarut-larut, tidak dihentikan segera, maka seseorang akan makin rusak dan mungkin tidak pernah dapat diperbaiki lagi. Tidak sedikit pemimpin gereja dan anak anak Tuhan yang pola pikirnya masih terdistorsi oleh cara berpikir logika dunia.

Menjadi orang percaya, kita harus belajar Injil untuk menemukan bagaimana seharusnya kita hidup. Proses pembelajaran ini harus berlangsung dengan serius secara berkesinambungan dengan sarana Injil yang benar, buku petunjuk yang benar. Diharapkan jemaat Tuhan menggunakan akal sehatnya dan hati nuraninya yang dituntun oleh Roh Kudus untuk mengenali “kebenaran” yang original.
Pada akhirnya orang percaya yang belajar buku petunjuk Tuhan tersebut (Injil) dengan benar akan mengerti bahwa maksud Injil diberikan agar orang percaya memiliki kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sesuai dengan kehendak Tuhan artinya memiliki kehidupan yang sempurna seperti Bapa. Ini adalah hal mutlak yang tidak bisa digantikan dengan apa pun. Hal inilah yang membuat Kekristenan menjadi tidak mudah, tetapi jalan yang sukar. Kesukarannya terletak pada sulitnya memahami Injil yang murni dan melakukannya secara konsekuen dan konsisten.

Kita harus menentang dengan tegas dan keras bila Kekristenan diajarkan sebagai jalan yang mudah. Kekristenan adalah jalan yang benar dan terbaik tiada duanya, tetapi bukan mudah. Kekristenan yang diajarkan sebagai jalan mudah dapat mengakibatkan orang-orang Kristen menjadi duniawi. Inilah penyebab kegagalan pelayanan. Banyak orang ke gereja dan setia dalam berbagai kegiatan gereja tetapi tetap hidup dalam “percintaan akan dunia”. Mereka akan binasa sebab tidak pernah mengasihi Tuhan sepenuhnya/tidak segenap hati dan jiwa. Kekristenan yang diajarkan bahwa mengikut Yesus adalah jalan yang mudah, cenderung membawa jemaat Tuhan menjadi kerdil, kekanak-kanakan dan kurang bertumbuh. Bila demikian, maka cinta jemaat terhadap dunia tidak surut. Sebagai akibatnya, hati jemaat tidak merindukan Yesus dan kerajaan-Nya.
Bibirnya mengasihi Tuhan, tetapi hatinya mengasihi harta dan dunia ini. Ini berarti terjadi praktek persundalan atau perzinahan rohani yang melukai hati Tuhan. Ironinya, mereka tidak merasa sedang melukai hati Tuhan, sebab mereka tidak terlibat dalam berbagai pelanggaran moral umum. Harus dipahami bahwa tindakan dosa bukan hanya tindakan yang kelihatan, tetapi sikap hati sudah merupakan tindakan yang membangkitkan reaksi Tuhan.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar