Selasa, 15 Maret 2016

PENGERTIAN PENYEMBAHAN BERHALA DI MATA TUHAN


Wahyu 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Kata berhala dalam teks ibrani ada beberapa diantaranya yang sering digunakan adalah "elil" yang artinya nought (tidak ada hasil), tidak mencukupi (insufficiency), tidak bernilai(worthlessness). Dalam teks bahasa Yunani untuk kata berhala adalah idololatres.
Idololatres, bertalian dengan kata latria Kata ini bertalian dengan pengabdian atau pelayanan. Dalam hal ini berhala adalah sesuatu yang menggerakkan seseorang untuk melakukan pengabdian atau pelayanan.

Adapun pengertian berhala dalam arti luas adalah sesuatu atau satu pribadi yang dianggap paling berharga sebab mendatangkan kesenangan atau kebahagiaan, keuntungan dan keamanan. Tentu saja berhala bagi seseorang adalah pusat kehidupan dimana seseorang bergantung dan jiwanya melekat.

Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Kolose menjelaskan bahwa penyembahan berhala sama artinya mencintai dunia yaitu sikap hidup yang mengumbar keinginan keinginan duniawi dengan percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan.
Kolose 3:5 "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala"
Jadi sangat jelas ketika kita hati kita dipenuhi keinginan mencintai dunia dengan mengumbar segala keinginan keinginan hawa nafsu ingin mengingini dunia dan kesenangannya sesungguhnya mereka masih melakukan penyembahan berhala terus-menerus dimata Tuhan, tentu jika orang ini tetap memilih mengikat hatinya pada kesenangan kesenangan dari dunia ini maka orang ini akan mendapat bagian untuk di hukum bersama sama dengan orang orang munafik dilautan api kekal yang sebenarnya disediakan hanya untuk menghukum iblis dan antek anteknya.

Iblis bisa menyenangkan jiwa manusia dengan berbagai fasilitas kesenangan yang berasal dari dunia ini sehingga manusia tidak merasa membutuhkan Tuhan, sampai jiwanya tidak dibiasakan menikmati Tuhan dan tidak mencukupkan dirinya dengan memiliki Tuhan, sampai tidak akan pernah bisa mengerti memahami maksud dan rencana Tuhan didalam hidupnya. Dengan demikian, kalau seseorang masih mencintai dan memilih dunia ini sebagai kesenangan hidupnya walaupun ia juga melakukan persekutuan dengan Tuhan, ini tetap berarti ia tidak menjadikan Tuhan semesta alam sebagai Allahnya. Itu berarti ia masih berkompromi dengan menyembah iblis.
Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Jadi semua kebaktian kepada objek lain yang berasal dari dalam dunia ini yang di luar dari kehendak Tuhan, adalah penyembahan berhala.
1 Yohanes 2:16-17 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Jadi pilihan kita hanyalah satu, yaitu mata hati yang selalu tertuju kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan didalam hidup kita dan hidup kita hanya untuk taat untuk melakukan seluruh kehendak-Nya.

Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar