Rabu, 16 Maret 2016

MENGERTI TUJUAN KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG PERTAMA KALI


Roma 1:6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.

Apa maksud kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini? Jawaban yang umum diberikan dengan cepat oleh seorang Kristen adalah bahwa kedatangan-Nya adalah untuk menyelamatkan umat manusia. Itu benar, tetapi kalau lantas ditanyakan bagaimana mekanisme proses penyelamatan tersebut, tidak banyak orang yang mengerti.

Jika kita mau memahami apa sebenarnya maksud inti kedatangan-Nya ke dalam dunia, kita akan mendapat dua hal yang sangat penting :

Pertama, Ia datang untuk membuka pikiran manusia agar mengenal hikmat dari Allah. Hikmat itu seperti buku pentunjuk untuk menyelenggarakan hidup sebagai manusia yang diperkenan oleh Allah. Untuk itu Tuhan Yesus mengajar dan memberi teladan nyata bagaimana seharusnya seseorang hidup dalam kebenaran dan kesucian Allah. Itulah sebabnya Ia tidak sekadar turun ke bumi untuk disalib, tetapi juga mengajar selama sekitar tiga setengah tahun. Yang diajarkan Yesus dan seluruh kehidupan-Nya itulah yang disebut Injil, sebab dari pengajaran-Nya dan hidup-Nya yang dipersembahkan bagi Bapa lah kita memperoleh keselamatan (Rm. 1:16). Memahami hal ini membuat kita akan sangat menghargai Injil yang kita miliki dengan mempelajarinya secara serius. Maka kalau ada orang Kristen yang tidak mengerti Injil, sesungguhnya itu berarti ia tidak memiliki keselamatan.

Kedua, kedatangan-Nya ke dalam dunia adalah untuk membuktikan bahwa ada manusia yang bisa taat kepada Bapa di Sorga dalam kebenaran dan kesucian yang sesungguhnya.
Filipi 2:6-10  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
(7)melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
(8)Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(9)Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
(10)supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.

Ketaatan itulah yang “meluluskan” diri anak anak Tuhan sebagai pengikut Kristus yang sebagai Pokok Keselamatan bagi mereka yang taat (Ibr. 5:9).
Bagi mereka yang taat artinya bagi mereka yang meneladani ketaatan-Nya.
Ibrani 5:9 "dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,"

Jadi harus diingat bahwa keselamatan adalah usaha Tuhan mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya. Tuhan Yesus adalah model manusia yang sesuai dengan kehendak Bapa. Dengan demikian keselamatan itu tidak akan bisa dialami atau diterima oleh orang yang tidak mau memahami kebenaran yang Tuhan ajarkan dan tidak mau mengenakan cara hidup Tuhan Yesus.
Keselamatan bukan sekadar mengenakan status sebagai seseorang yang beragama Kristen. Percaya kepada Tuhan Yesus bukanlah sekadar mengaku bahwa Ia adalah Tuhan, tetapi menjalani kebenaran dan cara hidup-Nya. Pernyataan serupa ini menghiasi seluruh Injil, tapi sedih sekali, banyak orang Kristen mengabaikannya. Mari kita kembali kepada Injil yang benar, agar kita tidak terjerbak ke dalam kebodohan yang membinasakan.

Keselamatan hanya dialami oleh orang yang mau memahami kebenaran dan cara hidup seperti Tuhan Yesus

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar