Kamis, 10 Maret 2016

TAWARAN IBLIS MEMBUTAKAN HATI MANUSIA DUNIA


Matius 4:8-9 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(8)dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Lukas 4:6-7 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
(7)Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."

Sebelum memulai pelayanan-Nya di muka umum, Tuhan Yesus dicobai oleh iblis. Tetapi ada yang menarik dari peristiwa ini, yaitu Tuhan Yesus tidak menyangkal bahwa iblis memiliki kekuasaan atas materi, yaitu dunia.
iblis mengatakan : “semuanya itu telah diserahkan kepadaku” kata iblis (Lukas 4:6). Dalam teks aslinya (emi paradedotai). Kata paradedotai berarti “sudah dilepaskan”, “sudah diizinkan”.
Ini berarti Bapa melepaskan atau mengizinkan iblis untuk menguasai materi sesuai dengan batas yang mungkin, sebab iblis tidak mahakuasa.
Dalam hal ini dapat dimengerti mengapa iblis dapat memberikan kekayaan kepada siapa saja yang dikehendakinya. Cara inilah dapat menjadi umpan yang jitu untuk menjerat manusia supaya binasa, mencintai dunia dari pada Allah Bapa.
Dan harus diwaspadai gereja Tuhan/anak anak Tuhan termasuk hamba hamba Tuhan merupakan target utama untuk di pikat oleh umpan yang sama yang pernah di lakukannya kepada Tuhan Yesus.
Jerat iblis hari hari ini bukanlah lagi berfokus kepada yang berhubungan dengan pelanggaran moral umum, walaupun rencana iblis yang satu ini akan terus berjalan dan akan terus berlangsung, dan memang kenyataannya masih banyak orang yang terumpan oleh salah satu jerat dari iblis yang satu ini, namun yang dipakai oleh iblis untuk memikat anak anak Tuhan sebagai jeratnya di akhir zaman ini yaitu umpan yang menyebabkan anak Tuhan memberikan dirinya memilih untuk melakukan percintaan akan dunia ini.
Ironisnya tidak sedikit anak anak Tuhan bahkan bisa jadi termasuk hamba hamba Tuhan sudah terpikat oleh umpan yang jitu ini, ini bisa dilihat dari ekspresi anak anak Tuhan lebih memilih membangun kerajaannya sendiri di dunia dengan mengejar apa yang menjadi kesenangan hidup yang berasal dari dunia, hatinya masih diikat diduniai ini, mereka mengaku kepada Tuhan sudah menaruh hatinya di kerajaan sorga namun sebenarnya hatinya masih ada didunia dan mengingini kesenangan yang ada didalamnya.
Ketika anak Tuhan sudah berhasil dipikat oleh iblis lewat tawaran tawarannya maka sesungguhnya anak Tuhan sudah berada dalam posisi menerima diri untuk DI IKAT oleh iblis, tentu untuk kembali kepada Tuhan mereka harus bersedia melepaskan diri dari ikatan yang dibuat iblis, disini dibutuhkan kesediaan, kesadaran anak Tuhan untuk memilih Tuhan terlebih dahulu bersedia memindahkan seluruh hatinya ke kerajaan sorga tanpa ada kompromi lagi dengan tawaran iblis, maka baru Tuhan sendiri pasti akan bersedia melepaskan ikatan yang iblis telah buat kepada mereka.

Perlu anak Tuhan ketahui, iblis sudah terlebih dahulu memberikan berbagai tawaran seperti ini dalam usahanya menjerat Tuhan Yesus. Dalam Lukas 4:7 Iblis berkata kepada Tuhan Yesus, "...sembah aku, seluruh harta dunia akan kuberikan kepada-Mu.” Tuhan Yesus tidak terkecoh oleh tawaran iblis.
Di zaman ini iblis memang tidak terang terangan berkata "sembahlah aku, seluruh harta dunia akan kuberikan kepadamu" ketika manusia hatinya masih terikat didunia ini dan mengingini kesenangan yang ada didalamnya maka sesungguhnya manusia tersebut sudah terbeli oleh Iblis dan manusia tersebut sudah terkategorikan sudah menerima tawaran yang dikatakan iblis "sembahlah aku, seluruh harta dunia akan kuberikan kepadamu".
Melalui jerat kesenangan dan kenikmatan harta dunia, kehormatan dan umpan umpan iblis lainnya tidak sedikit anak anak Tuhan sudah di ikat olehnya dan ini juga bisa menyentuh di area hamba hamba Tuhan yang tidak berjaga jaga yang sudah merasa memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan yang membuatnya tidak memberikan diri untuk dikoreksi oleh Tuhan.
Sekalipun harus menyembah iblis lewat percintaannya dengan harta dan kesenangan dunia dan sebagainya, tidak sedikit manusia bersedia meninggalkan Tuhan asalkan mendapatkan harta dunia dan kesenangannya.

Idealnya semua yang mengaku pengikut Tuhan Yesus, termasuk yang menyebut dirinya hamba hamba Tuhan setiap hari harusnya bersedia dikoreksi oleh Tuhan, jangan ada yang merasa sudah memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan yang menyebabkan keluarnya sikap tidak mau dikoreksi oleh Tuhan. Idealnya semua anak Tuhan harus terus terbangun untuk mimiliki hubungan yang terus mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidupnya sehingga Tuhan mau terus berbicara dan terus memberikan koreksi koreksi-Nya disetiap langkah hidup kita agar kita terus mendapatkan perkenanan-Nya lewat perbuatan sikap hidup kita.
Janganlah memiliki sikap hidup dan sikap hati seperti firaun yang keras kepala yang sudah membatu dan akhirnya tidak pernah mau bersedia untuk kembali kejalan yang benar, apalagi menerima koreksi dan hal inilah yang membuat Tuhan menggunakan Tangan-Nya Yang Kuat untuk menaklukan kekerasan hati firaun.

Memahami kebenaran ini bukan berarti mengatakan bahwa semua orang kaya pasti terjerat tipu daya iblis. Tidak salah kalau kita menjadi kaya; yang salah adalah jikalau karena harta, kita melakukan kehendak sendiri dan tidak melakukan kehendak Bapa. Itulah yang dikategorikan sebagai menyembah iblis.

Kita harus sadar bahwa tidak seperti bangsa Israel yang diberkati Tuhan secara jasmani, sebagai Israel Rohani yaitu umat Perjanjian Baru tujuan Tuhan memilih kita adalah agar kita mewarisi Kerajaan Allah yang akan datang, bukan kerajaan dunia ini. Karena itu berkat jasmani bukanlah prioritas.

Hal ini sering kurang dicamkan oleh banyak orang Kristen. Kita sering terlalu jauh bertoleransi terhadap praktek hidup yang sebenarnya sangat duniawi menurut ukuran Tuhan. Bahkan kegiatan-kegiatan rohani pun tidak sedikit yang digerakkan oleh semangat duniawi ini supaya Tuhan mengadakan keinginan pemenuhan berkat jasmani yang disenanginya.

Mari hayati pernyataan Tuhan Yesus berikut : Yohanes 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Setiap anak Tuhan harus menyadari betul sebagai pengikut Tuhan Yesus kita harus sadar bahwa kerajaan Tuhan yang kita bangun adalah bukan kerajaan dibumi melainkan kerajaan yang tidak pernah akan tergoncangkan sampai selamanya yaitu di kerajaan Tuhan Yesus Allah Bapa kita di Sorga.

Kita harus sadar bahwa harta yang sesungguhnya telah turun dari takhta-Nya, dan harta satu-satunya tersebut adalah Tuhan Yesus sendiri. Dengan demikian kita tidak akan jatuh akibat tawaran iblis, karena kita mempunyai harta yang tak ternilai ini. Kalau kita diberkati secara jasmani dan memperoleh segala keberhasilan di dunia pun semuanya harus kita jadikan alat bagi kemuliaan Tuhan, bukan sarana membangun keangkuhan hidup dan kesenangan pribadi sebab kita harus sadari betul rentang usia kita didunia bukanlah untuk selamanya untuk apa anda harus mengikat hati anda didalam dunia ini dan menguasainya jika pada akhirnya jiwa dan tubuh harus tercampak dalam penghukuman api kekaĺ.

Dengan berprinsip bahwa harta kita satu-satunya adalah Tuhan Yesus sendiri,
kita tidak akan jatuh akibat apapun yang menjadi tawaran Iblis.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar