Rabu, 02 Maret 2016

MEMAHAMI MISI MEMENANGKAN JIWA BAGI TUHAN DENGAN STARDARD INJIL ALLAH YANG BENAR.

Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Berbicara mengenai misi memenangkan jiwa bagi TUHAN yang kongkrit bisa kita lihat dan mencontoh dari kehidupan para Rasul dalam hal ini kita akan mengambil sikap hidup pelayanan dari Rasul Paulus.

Bagi Paulus misi memenangkan jiwa yang penting dan utama adalah bekerja keras tanpa mempedulikan hak-haknya selama dunia dalam hal upah. Ia tidak mempersoalkan taurat yang menyatakan bahwa seorang pekerja rohani patut mendapat kehidupan nafkah, (1 Korintus 9:8-14)

Bagi Rasul Paulus misi memenangkan jiwa adalah :

1. Mengupayakan dengan sungguh-sungguh melaksanakan amanat agung TUHAN YESUS dengan mendapatkan, memenangkan sebanyak mungkin orang tanpa perlu mengklaim upahnya di dunia, sebab bagi Paulus upah yang sebenarnya dalam melaksanakan kehendak ALLAH dalam misi penginjilan adalah upah menerima mahkota kehidupan di kekekalan dikerjaan yang tidak akan pernah tergoncangkan yaitu di kerajaan BAPA DI SORGA. 
1 Korintus 9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

2. Kata memenangkan dalam teks aslinya adalah kerdaino. Dalam arti sempit kata ini berarti memperoleh keuntungan (gain), tetapi dalam arti luas secara metaphora berarti memenangkan atau merebut orang atau untuk dapat melarikan diri atau menghindar dari kejahatan  (of gain arising from shunning or escaping from evil).
Selama ini orang memahami “memenangkan jiwa” atau “memenangkan orang” secara sangat dangkal. Pengertian memenangkan orang tentu tidak hanya berarti membawa orang menjadi mengaku dengan mulutnya bahwa YESUS adalah TUHAN dan JURU SELAMAT, tetapi bagaimana mereka memiliki kehidupan yang sepadan dengan Injil yang mereka telah terima, yaitu tidak hidup dalam kejahatan dan kemunafikan namun yang tepat adalah memenangkan jiwa untuk bisa percaya kepada TUHAN YESUS sepenuhnya dan membawanya terus menerus menjadi serupa dengan gambaran TUHAN YESUS KRISTUS.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

3. Menjadikan Injil TUHAN YESUS sebagai kebenaran yang tidak tergantikan lagi didalam hati setiap orang dan menggoreskannya sebagai petunjuk arah kehidupan yang benar sampai pada kekekalan. Injil diberitakan agar seseorang yang menerimanya dikembalikan ke rancangan semula. Rancangan semula adalah kepribadian yang segambar dengan Allah atau perilaku yang diperagakan oleh Tuhan Yesus. Dalam hal ini pelayanan pekerjaan Tuhan memiliki arah yang jelas, yaitu mengubah manusia untuk menjadi manusia yang unggul atau sempurna seperti Bapa atau seperti Tuhan Yesus. Sangatlah miskin dan menjadi sesat kalau mengikut TUHAN YESUS hanya berorientasi pelayanan berkiblat pada pemenuhan kebutuhan berkat jasmani semata. Biasanya pelayanan seperti ini menjadikan kuasa dan kebaikan Tuhan sebagai “iming-iming” untuk menarik orang datang kepada Tuhan atau menjadi orang Kristen yang setia di gereja. Mereka merasa sudah memenangkan jiwa hanya karena membawa orang menjadi anggota gerejanya. Dengan demikian memenangkan jiwa di sini bukanlah membawa orang menerima TUHAN YESUS kemudian hanya menjadi anggota greja yang mengikuti ceremonial liturgi ibadah di greja itu namun benar mengajarkan kebenaran Injil TUHAN YESUS secara sempurna/menyeluruh hingga terbentuk karakter KRISTUS yang sejati.
Jadi sangatlah miskin kalau pengertian memenangkan jiwa hanya berarti membawa orang menjadi beragama Kristen. Memenangkan jiwa berarti mengubah manusia dari kehidupan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah menjadi orang yang hidup dalam keselamatan Tuhan Yesus, yaitu dikembalikan ke rancangan semula atau menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.

4. Membawa orang-orang untuk terus bertumbuh dengan benar ke arah “sempurna seperti Bapa” sehingga mempersiapkan orang-orang yang dapat dinikmati oleh BAPA/orang orang yang layak dan berkenan dihadapan BAPA.
Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Hal ini dapat digambarkan seperti ikan yang dijala bukan sekadar bisa masuk jaring, tetapi ikan tersebut diangkat ke darat, diolah sampai bisa disajikan di atas meja makan untuk dinikmati. Kalau ikan dijaring, tetapi masih bisa kembali ke laut atau danau, berarti belumlah tuntas. Orang yang sungguh-sungguh mengalami keselamatan adalah orang-orang yang tidak akan terhilang lagi. Bagi mereka keselamatan menjadi milik yang pasti dan mereka mendapat hak penuh masuk Kerajaan Sorga. Jadi sangatlah bodoh kalau orang hanya menunjukkan tanda-tanda percaya dengan datang ke gereja, lalu berani berkata “sekali selamat tetap selamat”, padahal dirinya belum selamat. Selamat artinya dikembalikan ke rancangan semula Allah.

Tentu sebagai pemberita kebenaran Injil, Paulus sendiri haruslah menunjukkan bagaimana hidup sebagai orang yang telah memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus. Tentu Paulus berjuang agar dirinya yang sudah membawa orang kepada kehidupan yang terhindar dari kejahatan, jangan sampai dirinya sendiri ditolak oleh Allah. Itulah sebabnya Paulus juga berjuang melatih tubuhnya dan menguasai seluruhnya. Dengan kehidupan yang benar, Paulus bisa mengatakan: Ikutilah teladanku.
Filipi 3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

5.  Membawa orang untuk menjadi umat ALLAH dengan standard ALLAH yang benar, membentuk umat menjadi, sepikir dan menaruh perasaan yang sama yang terdapat juga didalam TUHAN YESUS
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. 
     Dalam hal ini Paulus menjadikan dirinya menjadi suatu contoh dimana ia melatih dirinya untuk terus hidup didalam kebenaran Injil YESUS KRISTUS secara benar sesuai dengan kehendak ALLAH, menguasai tubuhnya untuk menjauhi segala bentuk cara hidup kedagingan yang bertentangan dengan kehendak ALLAH untuk bisa diarahkan kepada pengenalan akan cara hidup Kristus secara benar yang sudah pasti sesuai dengan kehendak ALLAH apa yang baik berkenan dan yang sempurna, jadi sangatlah tidak mungkin kalau Paulus mengatakan bahwa dirinya berjuang melatih tubuh dan menguasai seluruhnya hanya karena takut ditolak oleh manusia. Pasti ini terkait dengan penolakan Allah jika tidak memahami Injil keselamatan yang benar dalam TUHAN YESUS KRISTUS.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar